Tell me what i'm supposed to do when you're around ? Cause this heart beats so fast, when seeing your deep blueish eyes.
Isabelle menyelesaikan paragraf pertamanya, dia ingin agar semua kenangan tentang dia, terus selalu dia ingat, tepat saat Belle menutup jurnal kuning usang kesayangannya, Theodore datang menyapa.
"Belle, kantin yuk ?"
Isabelle mengangguk, kemudian mengikuti Theo ke kantin.
Selama ya ke kantin, Isabelle melirik ke arah lemari loker di depan kelas A, kelas terbaik di sekolahnya. Disana, ia melihat dia, laki-laki yang di kagumi Isabelle. Alexander Dali, sedang bercengkrama dengan kekasihnya Ashley Graham.
Terlalu fokus dengan kemesraan Alex dan kekasihnya, hingga tak sadar Isabelle hampir menabrak tempat sampah, jika saja Theo tidak menarik tangannya.
"Belle awas !"
Isabelle tersentak dan kembali pada kenyataan. Ia menghela nafasnya pelan, bersyukur ada Theo, jika tidak maka ia akan menjadi tontonan paling menarik siang ini.
"Thanks, Theo" Isabelle menatap Theo dengan cengiran.
"Selalu ceroboh" gumam Theo, namun ia tersenyum saat melihat Isabelle.
"Kau tidak sedang menatap Alex dan pacarnya kan Belle ?"
Tepat sasaran. Isabelle hanya terdiam dengan wajah datarnya, kemudian merangkul lengan Theo.
"Yang benar saja Theo, mereka adalah pasangan paling hits di sekolah ini"
*
"Nih, Chicken Avocado Sandwich, your favorite" Theo memberikannya pada Isabelle yang tersenyum senang.
"And you're my favorite person Theodore Robinson"
"Tentu saja" Theo memutar matanya malas.
Isabelle menyantap makan siangnya dengan tenang, sebelum pintu masuk ke kantin terbuka dan terlihat, Alexander bersama teman-temannya. Mereka mengambil tempat duduk dekat dengan tempat duduk Isabelle dan Theo saat ini.
Isabelle segera menghabiskan sandwichnya hingga terbatuk. Theo segera menyodorkan air.
"Yang benar saja Belle" Gerutu Theo.
Isabelle segera menenggak air mineral tersebut, namun sempat terhenti saat iris kebiruan itu menatap matanya, setidaknya itulah menurut pandangan Isabelle.
Namun ternyata salah, karena tepat di belakang Isabelle, ada Ahsley yang lewat dan melambai pada Alex, kemudian ikut bergabung di meja tersebut.
Isabelle merutuki kepercayaan dirinya yang berlebihan.
"Theo, aku duluan ya, mau ke toilet nih. See you at class"
Theo mengangguk seiring dengan Isabelle yang pergi ke restroom terdekat di luar kantin.
Selama di dalam toilet, Isabelle memandangi dirinya di depan cermin.
Rambut hitam legam dengan panjang sepinggang, poni yang menutupi sebagian alisnya, dan kacamata yang bertengger di hidungnya.
"Aku memang tidak bisa bersaing dengan dia"
Pintu toilet pun terbuka, Ashley masuk bersama dua teman perempuannya.
Isabelle terkejut kemudian segera keluar toilet, sebelum Ashley menghadangnya.
"Hey, barangmu tertinggal"
Isabelle yang sudah berada setengah di pintu keluar berbalik dan menatap Ashley dengan gugup. Kemudian mengambil barangnya.
"Terimakasih" Ucapnya kemudian Isabelle pergi dari toilet tersebut.
Keberadaan Ashley membuatnya terintimidasi, oleh karenanya, ia tidak mau berinteraksi dengan gadis itu.
**
Karena sedikit telat masuk kelas, Isabelle harus membersihkan ruangan kelas, hukuman Mrs Joey, sebenarnya Theo ingin membantunya namun Isabelle bersikeras agar ia melakukannya sendiri, Theo sudah terlalu banyak membantunya dan ia mulai merasa tidak enak.
"Belle, yakin sendirian aja dikelas ?" ucap Theo memastikan Isabelle yang tengah memasukkan bukunya kedalam tas.
"Iya Theo, pulanglah" Isabelle tersenyum.
Theo mendesah pasrah " Okay, aku pulang duluan, text me when you're home okay ?"
"Iya, Theo. Cepet pulang sana"
Seperginya Theodore, Isabelle mulai merapikan kelas, dan dia baru sadar bahwa banyak sekali yang harus di rapikan. Sekarang dia menyesal menolak bantuan Theo, tetapi Theo sudah terlalu banyak membantunya dan Isabelle masih belum bisa membalasnya.
Satu jam berlalu dan akhirnya Isabelle bisa pulang dengan tenang, namun langkahnya terhenti saat mendengar derap langkah kaki mendekat ke arah ia berada.
Isabelle terdiam, berusaha tidak membuat suara sedikitpun, kemudian pintu kelas terbuka dan masuklah seseorang yang tidak disangka Isabelle.
"Hi" ucapnya namun Isabelle terlalu terkejut bahkan untuk menjawab sapaan orang tersebut.
"Alex, aku tau kau ada di dalam !" teriak seorang perempuan yang membuat kening Isabelle berkerut.
Kemudian, secara cepat, pintu kelas terbuka dan Isabelle masih terkejut dengan Alex yang sudah berada di hadapannya.
Menarik lengan Isabelle, kemudian menciumnya, tepat di depan Ashley.