"Ahhh ahhh raka,, ku mohonn hentikahhh" sella terus memohon pada raka untuk menghentikan vribator yg terpasang di vaginanya. Tapi Raka tidak peduli dan tetap menekan tombol tersebut
"Ahhh, raka. Maafin akuu ahhh ahhh akuhhhh" ucapan sella tertahan
"Kenapaa hah? Suruh siapa lu deket deket sama Dani ?" Ucap raka sambil mendekatkan diri ke sella dan mencengkram rahang sella
"Ahhh,,, aku mohon. Aku ngga bakalan deket Dani lagi. Plisss stop, ahhh raka ahh" Sella memohon pada raka, tapi Raka justru mempercepat vribatornya.
Sella yang sudah akan mencapai pelepasanya dia mencengkram lengan Raka.
"Ahhh,,,,," Sella klimaks dan sella memeluk lengan Raka. Raka yang melihat sella lemas lalu menggendongnya dan membawa ke atas kasur.
Tanpa basa basi Raka langsung menindih Sella dan melumat bibir sella.
"Eungghh" Sella mengerang saat Raka melumatnya dengan kasar. Raka terus melumat dan menyesap bibir Sella yang menjadi candu untuknya. Raka menggigit bibir Sella dan menyesapnya lagi
"Gimana hah? Masih mau di ulangi lagi?" Kata Raka di sela2 ciuman mereka. Sella hanya menggeleng dan kembali menikmati ciuman Raka. Hingga akhirnya mereka tertidur.Pagi hari Raka masih nyaman dengan selimut dan bantal nya. Tanganya meraba kasur sebelahnya dan tidak menemukan keberadaan Sella. Kemudian Raka membuka matanya dan keluar dari kamar. Raka melihat Sella yang sedang memasak dengan baju seragam yang sudah rapih.
"Heyy" ucap Raka sambil memeluk Sella dari belakang
"Lepass raka, aku sedang masakk " ucap Sella sambil berusaha melepas tangan Raka dari pinggangnya
"Yang masak tanganmu bukan tubuhmu baby" ucap Raka, dia membelai rambut Sella lembut dan mulai mencium leher Sella
Sella yang malas berdepat di pagi hari dia hanya membiarkan Raka menyentuh tubuhnya. Sella sudah biasa kalau masak selalu di ganggu Raka, dia ingin menolaknya tapi ngga mungkin dn ngga akan bisa, kecuali kalau mau membangunkan singa yang sedang tidur. "Hey minggir, aku udh selesai masak" setelah beberapa saat akhirnya acara memasak sella selesai. Tapi Raka seakan enggan untuk melepaskan pelukanya bahkan Raka tetap memeluk sella sambil berjalan menuju tempat makan.
Sella mengambil makananya, sedangkan Raka? Dia naik ke atas dan masuk ke kamar. Setelah selesai makan Sella langsung pergi ke sekolah.Sella dan Raka sudah tinggal bersama dari 2th lalu, saat awal masuk SMA. Sella adalah anak Yatim Piatu, sejak bayi Sella tinggal di panti asuhan dan sialnya Sella, panti asuhan itu adalah milik ayaknya Raka. Dari situ Raka melihat Sella dan mulai menyeret Sella masuk ke lingkungan hidupnya. Raka mengancam akan menghancurkan bahkan menutup pantiasuhan itu jika sella tidak mau mengikuti perintahnya dn tdk mau tinggal bersamanya.
Sella pernah menolak untuk ikut dengan Raka dan saat itu juga pantiasuhan tempat sella tinggal kebakaran. Sejak saat itu sella mau ngga mau harus ikut tinggal di apartement Raka. Tidak ada yang mengetahui hubungan mereka, entah itu teman sekolah atau kelurga sella yang di panti.Sekolah
Sella duduk di bangku nomor 3 dari depan. Sella selalu berangkat paling awal dari pd teman2 kelasnya. Bukan tanpa alasan dia berangkat awal, tapi sella menghindari keramaian dn teman2nya. Setelah di kelas sella hanya akan duduk dan tidak keluar kelas kecuali ke kantin pas jam istirahat atau Raka memintanya untuk menemuinya.
"Hey kau sudah datang" ucap cowok yang tiba2 duduk di sebelah bangku milik sella. Setelah sella mengetahui siapa cowok itu sella langsung mengambil tasnya dan pergi menuju meja belakang.
"Hey, kau menghindariku?" Ucap Dani. Yaps cowok itu adalah dani. Dani bingung dengan tingkah sella. Tdk biasanya dia menghindar dari dani.
"Tidak" ucap sella, dia memutar matanya melihat sekeliling kelas. Takut kalau ada raka dan melihat sella berduaan di kelas dengan Dani.
"Klo tidak, kenapa kau pindah?" Ucap dani masih melihat muka sella yang seakan ketakutan
"Ha,,,hanya ingin" ucap sella, dia harus pergi dari kelas ini sebelum raka datang. Baru saja dia hendak berdiri tiba2 dani menahan lenganya
"Lepasinnn" ucap sella dengan muka takut. Takut bukan karena dani tapi takut klo seseorang akan melihatnya dn menghukumnya
"Kamu kenapa?" Tanya dani yang bingung dengan tingkah sella
"Aku ngga ppa" ucap sella dan akan kembali melanjutkan langkahnya
"Lepasinn dan" ucap sella lagi karena dani kembali menahan tanganya
"Nggak, cerita sama aku kamu kenapa? Kenapa kamu kya ketakutan gitu? " sella hanya diam tidak menjawab pertanyaan dani
"Haisss, ya udah klo belum mau cerita. " ucap dani pda akhirnya. Dia ngga mau memaksa sella untuk cerita
"Sell,,, nanti malem jalan yok" ucap dani lagi, berharap kali ini sella akan mengiyana ajakan dani
"Maaf, aku ngga bisa" ucap sella sambil menunduk. Sella sebenarnya ngga enak selalu menolak ajakan dani. Apalagi selama ini dani yang selalu menolong sella saat sella di bully sama anak2 sekolah termasuk Raka.
"Okay, harusnya aku sadar kamu akan menolak ku lagi" ucap dani sambil tersenyum getir meratapi nasibnya yg selalu di tolak
"Maafin aku, aku ngga bisa hari ini" ucap sella, sungguh dia ngga tega liat muka dani sekarang
"Hmmm oke ngga masalah" ucap dani lalu melepaskan tangan sella
"Dan,,," ucap sella, dani yang hendak pergi dia terhenti. Dia diam menunggu sella melanjutkan kata2nya
"Hmmm, gimana kalau besok?"
"A,,,aku besok sepertinya bisa" ucap sella
"Okayy, besok malem ya" jawab dani
"Jangan malam, aku,,,, hmmm gimana kalau setelah sekolh aja langsung?" Sella ngga mungkin pergi malam, karena itu sama saja dia bunuh diri.
"Okay setelah sekolah. Aku tunggu besok di prkirann" ucap dani, lalu dia pergi dari kelasHuhhfff
Sella menghelai nafas, dia bingung gimana besok dia ijin ke Raka. Raka pasti ngga bakalan ngebolehin. Jalan satu2 nya adalah pergi diam2 jangan smpe raka tahu.Park chanyeol (RAKA)
Wendy (Sella)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Roman pour AdolescentsTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending