"kamu laper gak?" tanya Dewa saat mereka berada di perjalanan pulang menuju rumah mereka.
"Kok diem? Kalo kamu laper biar kita cari tempat makan dulu, kan di rumah gak ada makanan," ucap Dewa kembali.
"Kalo mau makan anterin aku aja ke Supermarket," jawab Jasmine.
"Mau ngapain?" tanya Dewa.
"Aku mau beli bahan masakan supaya kita bisa makan di rumah, aku gak mau kalo kita harus makan di luar itu kan boros tapi kalo sesekali gapapa."
Tak salah Dewa memilih Jasmine sebagai istrinya, ditawarin makan di luar yang tidak usah repot-repot masak malah mau makan di rumah yang harus dimasak dulu, tapi walaupun begitu Dewa tetap menuruti permintaan Jasmine.
Setelah sampai di Supermarket terdekat, Dewa terus menemani Jasmine berkeliling mencari bahan masakan yang ia sendiri tidak tau apa namanya.
"Mau masak apa emangnya malem ini?" tanya Dewa mendorong troli belanjaan.
"Udang kecap saos tiram," jawab Jasmine tersenyum.
"Udang kecap saos tiram, kamu bisa masaknya?"
"Bisa dong. Waktu aku SMP aku pernah ikut kursus masak jadi aku bisa sedikit masak walaupun gak enak-enak banget tapi masih bisa kok buat bikin perut kita kenyang," jawab Jasmine tertawa kecil.
Semua bahan-bahan makanan untuk stok seminggu ke depan sudah Jasmine beli, tapi Jasmine sekalian membeli keperluan rumah supaya tidak usah beli-beli lagi nantinya dan setelah semuanya terbeli tinggal dibayar di kasir. Dan Dewa yang membantu Jasmine untuk mendorong troli kearah kasir untuk discan dan ditotal semuanya.
Tapi ada kejadian lucu yang membuat siapapun keheranan. 2 orang laki-laki yang bertugas sebagai kasir menatap heran ke arah Dewa dan Jasmine yang membeli stok makanan sebanyak ini dan juga barang-barang keperluan rumah tangga seperti, sabun mandi, shampoo, pasta gigi, sikat gigi bahkan sampai sabun colek dan pewangi pakaian.
"Kalian masih sekolah? Apa udah suami istri? Kok beli stok makanan banyak banget sampe beli keperluan rumah tangga segala lagi," tanya Mas penjaga kasir yang bingung melihat keduanya memakai seragam sekolah tapi membeli stok makanan dan barang-barang rumah tangga.
Dewa dan Jasmine hanya saling tatap karena bingung harus menjawab apa pertanyaan dari Mas penjaga kasir ini.
"Emang yang boleh beli barang-barang kea gini cuma suami istri doang, anak sekolah gak boleh gitu?? Asal Mas-nya tau ya, kita beli ini semua tuh patungan sekelas buat ngadoin guru kita yang abis lahiran. Kepo banget sih jadi Mas-mas," ucap Dewa yang membuat Jasmine tidak dapat menahan tawanya, biar saja Mas-mas ini dibuat skakmat oleh Dewa biar gak kepo kerjaannya.
"Maaf maaf Dek, saya gak tau. Yaudah totalnya 520. 500," ucap Mas penjaga kasir.
"Nih" ucap Dewa memberikan 6 lembar 100 ribuan.
"79.500 kembaliannya, terima kasih sudah berbelanja disini."
"Iya sama-sama. Lain kali jangan kepo!" ucap Dewa membawa kantung belanjaanya yang diikuti oleh Jasmine.
Setelah Dewa dan Jasmine pergi.
"Lu yakin mereka beli itu semua buat gurunya yang abis lahiran?" tanya Mas penjaga kasir satunya.
"Ya emang begitu katanya."
"Tapi lu pikir deh, masa ada guru lahiran di hadiahin stok makanan, sabun colek, sabun mandi, pasta gigi, shampoo, sikat gigi sama pewangi pakaian, mana ada."
"Iya juga ya," ucap Mas itu.
.
.
."Kamu hebat banget sih bisa jawab pertanyaan Mas-mas tadi sampe dia keanya skakmat gitu," ucap Jasmine di atas motor Dewa saat perjalanan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadewa Biantara ( SELESAI)
Fanfiction~Sudah Tamat ~ Bagaimana jika Sadewa Biantara sebagai cowok yang dikenal sebagai anak biang rusuh di sekolahnya dan mempunyai rekor sebagai siswa yang bolak balik ruang BK setiap hari, jatuh cinta kepada seorang gadis yang baru ditemuinya pertama ka...