Pagi ini matahari tak ragu-ragu untuk bersinar cerah. Langit biru bersih membentang sejauh mata memandang. Cerahnya hari menular pada senyuman seorang pria tampan yang berkali-kali merapikan rambutnya di kaca spion motornya.
"Kau sudah tampan, Oh Sehun."
Sehun mengangkat kepalanya, senyumnya lebih merekah saat melihat seseorang yang sudah ditunggunya.
"Aku tidak melihatmu datang?" Sehun turun dari motornya.
"Bagaimana kau menyadari jika kau sibuk bersolek," goda Kyungsoo tak mau kalah menunjukkan senyum terbaiknya.
"Kau yakin mau pergi jalan-jalan, kau benar-benar sudah sehat?" Sehun masih mengkhawatirkan keadaan Kyungsoo yang baru keluar dari rumah sakit dua hari lalu.
"Sangat yakin, aku juga tidak selemah itu, jadi kita lebih baik berangkat sekarang." Kyungsoo memutari Sehun untuk mengambil helm di atas motor.
Tanpa mengatakan apapun, Sehun mengambil helm di tangan Kyungsoo. Ia memasangkan helm tersebut ke kepala Kyungsoo lalu tersenyum. Kyungsoo hanya diam menerima semua perlakuan Sehun, tak ada yang lebih nyaman dari menerima semua perlakuan romantis Sehun.
"Kau mau memakaikan helmku juga?" tanya Sehun.
"Aku haris menaiki tangga." Kyungsoo tertawa pelan.
Sehun langsung membungkukkan tubuh tingginya hingga kepalanya bisa diraih oleh Kyungsoo.
"Aku menunggu."
Kyungsoo tersenyum lagi. Ia memasangkan helm pada Sehun. Inilah yang membuat Kyungsoo semakin menyukai kekasihnya itu. Sehun bisa menjadi dewasa dan romantis lalu sedetik berikutnya ia bisa berubah menjadi kekanakan dan sangat manja.
Setelah memastikan tangan kekasihnya melingkar sempurna di pinggangnya, Sehun memutar gas motornya untuk menghabiskan akhir pekan bersama Kyungsoo.
Kyungsoo menyandarkan kepalanya di punggung kokoh Sehun. Sebenarnya ada perdebatan sebelum mereka pergi, Sehun memaksa pergi dengan mobil mengingat Kyungsoo belum lama keluar dari rumah sakit. Namun, Kyungsoo menolaknya, ia suka menghabiskan waktu perjalanan dengan memeluk Sehun dan bersandar di punggung kekasihnya ini. Alasan Kyungsoo tersebut tidak dapat ditolak oleh Sehun dan akhirnya mereka benar-benar pergi mengendarai sepedah motor.
Mereka tidak pergi terlalu jauh. Seperti biasa taman hiburan selalu menjadi pilihan yang tepat. Bergandengan tangan keduanya berjalan berdampingan memilih wahana apa yang akan mereka naiki.
"Kita naik itu." Kyungsoo menunjuk giant loop yang disertai teriakan orang-orang yang menaikinya.
"Bukannya aku tidak berani, tapi kau ini belum sehat betul, cari yang lebih aman oke." Sehun melarang Kyungsoo.
"Lalu apa? Apa kita bermain di outdoor saja?" tanya Kyungsoo.
"Kita naik itu saja dulu." Sehun menunjuk balon-balon melayang di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom! I'm In Love
FanfictionSehun adalah senior kampus yang terkenal playboy dan banyak mematahkan hati wanita dan pria. Ia suka memainkan perasaan orang yang menyukainya lalu tidak pernah mau memulai hubungan. Bisa dikatakan Sehun adalah penebar harapan palsu. Sehun selalu me...