"Yaya.. yaya.." panggil sang mama dibalik pintu.
"Iya ma sebentar" yaya beranjak dari meja belajarnya, membuka pintu dan melihat sang mama yang sedang membawa sepiring brownies cokelat di tangannya.
"Waah.. mama buat brownies. Pas banget yaya lagi belajar. Cocok nih sambil ngemil" ucap raya dengan tatapan bersinar pada brownies manis di depannya.
"Bukan buat kamu. Mama minta tolong anterin ke rumah tante inka. Jangan lupa ganti baju juga." Ucap mama lalu memindahkan brownies itu ke tangan raya dan berlalu pergi turun ke bawah.
Raya melihat kembali brownies yang sudah ada di tangannya lalu melirik pakaian yang ia pakai. Piyama panjang motif panda.
"Ribet lah ganti baju lagi. Sopan juga kok." Raya menyusul sang mama menuruni tangga. Sang mama yang masih dapat mendengar ucapan anaknya hanya merespon dengan gelengan kepala.
"Assalamualaikum. tante, tante inka" salam raya di depan pintu tetangganya sambil mengetuk pintu rumah itu.
Pintu terbuka, menampilkan wisnu dengan wajah bingung nya.
"Ngapain?" Tanya wisnu
"Wa'alaikumsalam" jawab raya kemudian langsung masuk ke dalam rumah begitu saja.
Wisnu tersenyum, kemudian bergumam menjawab salam dari Raya. Menutup pintu, menyusul sahabatnya yang sudah lebih dulu masuk tanpa dipersilahkan.
"Yaya, tumben malam malam kesini?" Tanya tante inka a.k.a mama wisnu yang nampak terkejut mendapati anak sahabatnya datang tiba-tiba.
"Eh iya tante. Mama kirim ini" raya memberikan sepiring brownies itu pada mama wisnu.
"Ya ampun, repot repot. Terima kasih bilang mama ya" ucap mama wisnu dengan senyum di wajah.
"Iya tante. Kalau gitu yaya pulang dulu tante."
"Loh, kok cepet banget. Gak mau main sama wisnu dulu" mama wisnu melirik anaknya yang masih menonton pertandingan bola dengan khidmat.
"Gak deh tante. Udah malam. Yaya pulang tante. Assalamualaikum." Raya mundur perlahan sambil melirik wisnu yang bahkan tak menjawab ucapan salamnya.
"Wa'alaikumsalam." Ucap mama wisnu.
Selepas raya keluar dari rumah wisnu, raya melihat jalanan komplek perumahannya. Sepi. Dan ia baru tersadar kenapa ia tadi tak takut waktu pergi ke sini. Giliran pulang ia malah ketakutan dengan kesunyian yang dirasakannya. Raya melangkah cepat. Namun belum sampai ia keluar dari pagar rumah wisnu. Ada yang memanggilnya.
"Yaya, tunggu" wisnu keluar dari rumah kemudian berjalan ke arah raya.
"Ini buat lo" ia mengajukan sepotong brownies yang diantar tadi ke depan raya.
"Buat lo aja. Lagian itu kan dari gue" ucap yaya yang menatap wisnu setelah berpaling dari sepotong brownies cokelat yang dipegang wisnu.
"Ambil. Gue cuman mau berbagi dengan apa yang gue punya" wisnu masih dengan menyodorkan sepotong brownis itu di depan raya. Bahkan ia memajukan brownies itu, membuat jarak nya lebih dekat di hadapan raya.
Kening raya mengernyit, tersadar bahwa brownies yang diantarnya tadi memang sudah jadi hak milik lelaki di depannya ini.
"Uda--" ucapan raya terpotong karena sodoran brownies itu ke mulutnya. Wisnu tertawa melihat mulut Raya tersumpal potongan brownies.
"Wisnu" kesal raya pada sahabatnya itu yang masih tertawa melihatnya. Dengan raut kesal raya berbalik keluar pagar meninggalkan wisnu yang masih tertawa di halaman rumahnya.
Sesampainya di kamar raya duduk di depan meja belajarnya masih dengan mengunyah potongan brownies wisnu tadi. Raut kesal juga masih belum hilang di wajah cantiknya itu. Selesai brownies itu habis masuk ke dalam perutnya. Bunyi ponsel menandakan pesan masuk mengalihkan perhatiannya.
Playboy cap kaki 🐎
Maaf 😂Raya mendengus melihat isi pesan dari sahabat jeleknya itu. Bilang maaf juga masih menggunakan emot tertawa. Tidak menunjukkan ketulusan maaf sama sekali.
Bodo amat
Kesal raya lalu mematikan ponselnya dan beranjak naik ke tempat tidurnya. Tanpa membalas pesan playboy cap kaki kuda.
◇◇◇◇◇
Jangan lupa vote setelah baca.
Beri koment untuk saran dan kritik. Bantu tandai typo juga, ya.
Be a wise readers, guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daftar Mantan
Novela Juvenil"Pacar ke- 492 : Hani" --Naraya Saraswati Bukan wisnu namanya, jika hanya punya pacar satu. Setiap bulan berganti akan ada tiga perempuan baru dengan status pacar wisnu. "Sebanyak apapun nama perempuan yang tertulis disana. Cuma nama kamu yang tertu...