FINAL Part. 2

223 12 1
                                    

Minho menghampiri ruangan jisung. Ia mencoba masuk namun terlihat nyonya Han sedang berada disana, dia pun mengurungkan niatnya, namun keberadaanya telah terlanjur diketahui oleh nyonya Han.

"Minho? Kau datang? Kemari lah."

"Tapi nyonya, sebaiknya saya kembali kesini nanti saja."

Nyonya han tersenyum menanggapi, beliau mengunakan gestur tangan untuk mengajak minho mendekat. Akhirnya pun minho menurutinya.

"Terima kasih sudah datang menjenguk... hiks..." minho masih setia dengan keterdiamannya sembari menantap jisung yang terbaring diranjangnya.

"Dia anak yang kuat...hiks, dia akan baik baik saja kan? Dia mendapatkan jantung baru, jantung ayahnya. tentu dia akan baik baik saja kan?...hiks"pertanyaan tersebut hanya minho jawab dengan lirih 'tentu'.

Nyonya Han tersenyum mendengarnya dan dengan setia mengelus lengan jisung yang terbebas dari tusukan jarum infus.

"Ayahnya begitu menyanyanginya, hingga melakukan segala hal untuk memastikan ia tetap hidup... dan aku sebagai ibu kembali merasa gagal...hiks"

"Mau tau fakta menarik mengenai hubungan ku dan jisung?"minho bingung ketika nyonya Han menyakan hal demikian, namun ia tetap mengangguk menanggapi.

Dan semua terungkap, mengenai jisung yang merupakan anak angkat nyonya Han. Nyonya han menikahi duda beranak satu setahun selepas kepulangannya dari Australia. Ia dijodohkan orang tuanya.

fakta selanjutnya, nyonya han menerima perjodohan berawal karena jisung. Melihat jisung kecil, mengingatkan ia pada anaknya yang ia tinggalkan di Australia sejak bayi bersama sang pacar. Ulang tahun jisung yang beda satu hari dengan anaknya membuat ia terus merasa bersalah dan semakin menyayangi jisung bak anak sendiri, ia berkata merawat jisung seperti menghapus rasa bersalah sekaligus mengingatkan kesalahannya itu.

Mendengar cerita tersebut, minho ingin marah, mengapa seorang ibu rela meninggalkan anak kandungnya, menyayangi anak tiri tanpa mencari keberadaan anak kandungnya, dan ia pun ingin marah kenapa ia memperlakukan hal berbeda kepada hyunjin padahal ia dan jisung sama sama anak angkatnya.

Nyonya Han menatap wajah minho sekilas, terlihat seperti menahan emosi, ia menyadarinya dan melanjutkan ceritanya.

"Kau pasti akan marah pada wanita sepertiku, tapi aku tak punya pilihan. Aku dipaksa meninggalkan pacar dan anakku, lalu kembali ke korea. Kehidupanku mencekam setelahnya hingga aku nyaris bunuh diri karena perasaan bersalah meninggalkan bayi kecil, dan kedua orang tuaku yang memperlakukan ku bak boneka. Setahun bertahan dalam kekangan orang tua, akhirnya aku menyetujui perjodohan itu. Dan sungguh aku sangat menyayangi jisung, hingga aku setuju mengenai pendapat suamiku tentang pengadopsian anak...hiks, mengadopsi hyunjin hanya untuk memperpanjang kehidupan anaknya."

"Tapi pilihan itu menyakiti orang lain. Aku sungguh merasa bersalah kepada hyunjin. Apa kau juga sudah menjenguk hyunjin, minho?" Minho mengangguk seraya menjawab.

"Dia sudah siuman, aku yang menungguinya dari kemarin. Dia baik baik saja, mungkin saat ini ia akan segera melakukan terapi ototnya yang kaku."

"Aku ingin meminta maaf dan memulai semua dari awal. Bisa antarkan aku menemuinya?"

Awalnya ragu namun akhirnya minho mengangguk dan membantu nyonya han mendorong kursi rodanya ke ruangan seungmin dan temannya, karena mungkin hyunjin masih disana.

.

.

"Felix! felix!, hei dengarkan aku, kendalikan tubuhmu kau pasti bisa" seungmin berusaha menyadarkan felix yang masih berusaha berontak dan berusaha menyakiti dirinya sendiri dalam kukungan woojin dan chan.

broken compass ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang