Gadis kecil itu bernama Nada. Lengkapnya Nada Septiana. Dia memiliki kulit sawo matang. Wajahnya bisa dikatakan pas-pasan. Lebih tepat lagi kurang sedap untuk dipandang.
Nada terlahir dari keluarga sederhana. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Awalnya mereka semua baik-baik saja. Namun setelah muncul banyak masalah, gadis kecil itu menjadi pendiam.
Ketika usia nya menginjak 14 tahun, ayah dan ibu nya berpisah. Mereka berdua memutuskan untuk mengakhiri hubungan nya. Awalnya Nada memilih untuk ikut ibunya, karena dia tidak bisa jauh dari sang bunda. Sedangkan kakak dan adiknya memilih untuk tinggal dengan sang ayah. Namun ketika memasuki smk, dia pindah dan tinggal bersama ayahnya dengan alasan tertentu.
Saat usianya ingin menginjak 16 tahun, ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita. Awalnya Nada tidak menyukai wanita itu. Setelah beradaptasi selama beberapa minggu, Nada menerima kehadiran ibu tirinya itu. Tak lama setelah ayahnya menikah, ibunya menyusul. Dia menikah dengan seorang laki-laki yang sudah dia kenal dan katanya sudah menyimpan rasa sejak lama.
Nada memiliki seorang teman laki-laki yang sangat baik padanya. Bukan teman, lebih tepatnya mantan. Meski sudah menjadi mantan, dia masih peduli terhadap Nada. Dia adalah Riski, pria bertubuh tinggi dengan mata tajamnya.
Nada seorang murid di smk negeri yang terkenal di daerah Jakarta. Dia mengambil jurusan akuntansi. Sekarang gadis kecil itu menginjak bangku kelas 3. Nada memiliki tiga orang teman dekat. Mereka adalah Hani, Mawar, dan Alya. Hani, gadis mungil pemilik alis tebal dan bulu mata lentik. Sifatnya yang tegas membuat dia sering menjadi pendengar dan pemberi saran yang baik. Mawar, gadis mungil yang cantik. Banyak laki-laki yang menyukai dia. Sifatnya yang baik dan terbuka membuat orang menyukai dirinya. Sedangkan Alya, teman sebangku Nada yang selalu mengerti kondisinya.
***
Sore hari di dalam kamar, Nada sedang sibuk dengan gadget nya. Dia senang sekali memainkan gadget barunya. Iya, baru dibelikan oleh ibu tirinya dua minggu lalu. Gadis itu sedang memainkan game Hago di handphone nya. Dia sangat teliti memainkan tahu tempe. Nada tidak ingin kalah dalam permainannya.
Setelah bosan memainkan tahu tempe, Nada melihat obrolan. Ternyata ada yang ngechat dia. Nada membuka ruang obrolan itu. Memang dia sering merespon siapapun di media sosial.
Kira-kira siapa yang ngechat Nada di Hago ya?
Jangan lupa vote dan komen nya ya teman :)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think this is Impossible
Teen FictionNada, seorang gadis pendek, berkulit sawo matang, pesek, intinya dia memiliki penampilan sedikit tidak enak untuk dipandang. Gadis kecil itu memiliki banyak masalah diumur nya yang baru menginjak 17 tahun. Sungguh malang nasibnya. Lalu apa yang me...