^^Lea dan Kenzo^^

44 2 0
                                    

^^

Suasana hangat cafe dengan bau khas jalan yang terkena hujan. Orang orang nyaman dengan perbincangan..
disudut cafe terlihat ada yang senang dengan turunnya butir air yang menyejukan. Selalu datang rasa nyaman untuknya memandangi air dan genangan dari kelompok air yang jatuh, menurutnya air hujan adalah cerita bahagianya.

"Lea magnesia" suara laki laki lantang memanggil tapi si empunya nama mematung  hangat melihat ke arah jendela

"Lea nyebut nyebut" pemilik suara bariton itu mulai kesal. Ahirnya mencubit pipi perempuan didepannya

"Awsssh. Sakit kenzo louis pratama" lea sudah sadar dari lamunan romantisnya. Ya karna si laki laki yang selalu mengisi harinya. Yang mengindahkan ceritanya. Ah sudah. Lea tidak bisa untuk menjelek jelekan laki laki didepannya ini. Semua kata akan indah jika menuju padanya

"Ya elo lagian gue panggil panggil diem aja. Untung gada yang pesen kue disini. Kalo ada lo bisa diamuk leaaa, kebiasaan deh lo tuh kalo ujan ngelamun aneh gitu. Serem" ya menurut kenzo lea manusia gajelas yang dia suka

"Gausah banyak omong kenzo. Ribet deh" lea berdiri meninggalkan kenzo.

"Eh eh mau kemana"

"Terus kenzo mau duduk duduk aja tanpa lea yang baik hati ini kasih minum" ujarnya berjalan meninggalkan kenzo

Lea gadis baik, pekerja keras. Lea ditinggalkan ayahnya sejak smp karna kecelakaan jadi mau tidak mau dia harus bisa berdiri sendiri membantu ibunya untuk biaya hidupnya. Ayahnya hanya meninggalkan satu cafe untuknya. Lea meneruskan apa yang ayahnya punya. Lea gadis kuat yang pernah kenzo temui. Bagaimana tidak. Banyak perempuan diluar sana yang hidup gaul dengan fasilitas orang tuanya. Tapi tidak dengan lea

"Ini coffe charcoal untuk kenzo dengan harga yang lebih tinggi dibanding pembeli lain" lea duduk didepan kenzo dengan coffe charcoal dan senyum manis yang lea tunjukan

"Kebiasaan. Gue Ga pernah banget selama jadi temen lo dapet discon atau gratis, malah dimahalin"

"Kan kamu kaya. Ngapain dikasih gratis sama diskon. Enak aja" sergah lea.

Kenzo meneguk coffe favoritnya. Aroma coffe yang manis seperti lea. Ah lea lo sempurna

**

"Kenzo aku udah bilang aku gasuka nonton nonton kaya gini" sedari tadi lea mengomel karna kenzo membawanga ke bioskop. Lea tidak suka tempat ini. Lea lebih suka nonton vcd dirumahnya dengan kopi hangat dan mie instan

"Sekali kali lea. Yaampun  lo gabakalan jadi jangkrik gara gara nonton bioskop" berkali kali kenzo membujuk lea supaya mau menonton bersmanya di bioskop. Dia bosan terus menatap layar televisi dirumah lea

"Ckkk. Aku males debat sama kamu. Cepetan kita  mau nonton apaan. Abis ini kamu beliin aku 5 novel sebagai gantinya"

"5 doang? Sama gramed nya sekalian gue beli buat lea cantik" balas kenzo senang karna ahirnya lea mau nonton di bioskop. Sekali sekali kaya orang pacaran di bioskop. Tapi lenzo bukan pacar lea si

"Bener ya?"

"Engga juga si"

***

Film sudah selesai. Kenzo dan lea keluar dari bioskop dengan berjalan mengenggam tangan lea. Takut hilang. Lea dan kenzo berjalan melewati gramedia berharap lea lupa dengan permintaanya

"Kenzo gramedianya kelewatan" suara petir permintaan lea. Ternyata lea ingat

"Gue kira lo udah lupa sama permintaannya"

"Yaudah aku gajadi beli. Kamu ga ihlas" kata lea   berjalan dengan mendahului kenzo

"Lea gue becanda, astagaaa lo mau beli sepuluh juga gue bayarin" kenzo menyusul lea yang terus berjalan tanpa melihatnya

"Aku becanda kenzo, aku laper mau jajan pecel ayam aja. Kenzo bayarin tapi" itulah lea, dia selalu sederhana. Kenzo tak pernah perhitungan jika menyangkut lea. Tapi lea selalu seperti ini. Meminta yang bahkan hanya seujung harga dari uang jatah kenzo.

"Iya lea temen gue yang cantik sejagat, ditempat biasa?" Lea mengangguk mantap

^^

Lea melahap habis pecel ayam didepannya. Lea sangat kelaparan. Menurutnya makanan ditempat seperti ini lah yang rasanya pas untuk lidahnya. Lea tidak suka popcorn

"Le abis ini ke rumah gue ya. Bunda mau ketemu sama lo katanya" lea hanya mengangguk dia terlalu fokus pada santapan malam nya

"Yaelah le seenak apa si tu makanan sampe lupa depan lo ada cowo ganteng lagi ngomong"

Lea memilih bodoamat dengan ocehan kenzo. Manusia menyebalkan yang lea suka. Ya suka

**

"Assalamualaikum bunda" teriak kenzo masuk ke rumahnya bak istana lea mengikutinya di belakang

"Waalaikumsallam. Leaaa sayang" bukanya memeluk anakya dahulu. Bunda kenzo malah langsung memeluk lea. Siapa yang anaknya ini

"Bunda. Apa kabar ayah masih kerja ya?" ya lea sudah sedekat itu dengan keluarga kenzo. Keluarga kenzo juga menerimannya dengan hangat.

"Bunda baik. Kamu juga pasti baik kan. Iya ayah masih kerja, lembur katanya. Makanya bunda suka kesepian. Kamu juga jarang main kesini. Yu masuk yu" bunda membawa lea masuk disusul kenzo yang sudah merasa terabaikan

"Abis dari mana kalian?"

"Dari bioskop bunda. Kenzo maksa lea buat nonton. Udah lea bilang lea gasuka nonton bioskop tetep aja maksa. Lea udah mau minta gantinya lea minta dibeliin 5 novel tapi kenzo ga turutin kemauannya lea" luar biasa yang lea katakan membuat bundanya melotot ke arah kenzo. Kenzo hanya bisa menggelengkan kepalanya karna tidak merasa seprti apa yang lea katakan

"Engga bun. Sumpah deh. Lea nya yang gamau kenzo beliin. Dia nyelonong aja gitu pas lewat gramed malah ajak kenzo makan di pecel ayam pinggir jalan" ucapnya membela diri

"Kebiasaan deh lea. Kan bunda udah bilang kalo sama kenzo jangan setengah setengah ngabisin uang jajanya. Porotin aja gapapa bunda ihlas" duarrrrrr jawaban bundanya lebih menakjubkan

"Ya gapapa kan bunda yang kasih uangnya"

"Ya tetep aja kalo abis belum waktunya bunda kasih. Ga bakalan bunda kasih lagi. Melarat kamu" balasa bunda kenzo lebih menohok lagi

"Apaan si bunda. Kenzo kesel sama bunda" bak anak perempuan ngambek kenzo meninggalkan dua perempuan cantiknya di ruang tengah.

"Dih dih kaya anak perawan aja kamu."

Lea menghangat menerima segala perlakuan bunda kenzo. Alhamdulillah ya diterima dirumah calon mertua!! Ah lea halu!

***

Malam Sudah hampir setengah larut suasana dingin mencekam. Hujan turun lagi ke bumi, lea terjebak hujan bersama laki laki seperti matahari. Iya hujan tapi karna ada kenzo jadi hangat. Hanya suasana yang dingin hatinya tidak

"Halo tante. Lea masih sama kenzo kejebak macet sama hujan. Kenzo anterin pulangnya telat ya" suara kenzo berbincang dengan ibu dari perempuan yang dibawanya sejak tadi sore

Lea hanya memandangi kenzo, lagi lagi dia merasa ada kupu kupu berterbangan diperutnya.

"Zo. Kok lama banget ya. Aku ngantuk"

"Lo tidur aja nanti gue bangunin kalo udah sampe" lea hanya mengangguk, dia benar benar sudah ingin tidur.

"AC nya kecilin ya. Dingin"

"Nih pake jaket gue" kenzo memberikan jaketnya untuk lea agar tidak kedinginan

**

              "Kamu hangat diantara hujan dan
suasana"

.
Tbc

Hai gaisssse. Lama sekali aku tidak berketik ria seperti ini. Gais maaf cerita ku yang lalu ku hapus dan yang masih ada mungkin gabisa aku terusin:( karna beberapa alasan dan udah gak ada feel. Huuu maaf.. but aku akan sering update cerita ini inshaallah yaa. Hope u'r like it ❤

Love cake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang