KISAHKUpilu

17 2 1
                                    

                 (lahirnya aku didunia ini)




Tepat pada tanggal 20 agustus 1999 lahir lah aku didunia ini ,dari rahim seorang wanita yang sangat cantik dan kuat, ya dia lah yang kupanggil ibu.

Disini lah awal kehidupanku dimulai

Malam itu terdengar suara tangisan yg membuat ibu ku terbangun ,seketika itu ibuku bangun dan melihat aku yg sedang menagis dengan rasa kantuk yg teramat berat ia menggendongku dan menyusuiku
disaat itu aku tidak mengerti ibuku yang sedang lelah kuganggu waktu tidurnya,
Dia pun terus menggendongku hingga aku tertidur lagi

Menjelang waktu pagi tiba kesibukan ibuku kian menambah dengan segudang pekerjaan rumah dan ditambah lagi megurusku
Tetapi ibu ku tidak sendiri ada kakak ku yg membantunya kalau ayah ya sudah pasti mencari nafkah untuk kami
Oh ya aku terdiri dari tiga bersaudara dan aku terlahir sebagai anak kedua aku mempunyai adik laki-laki yg akan kuceritakan nanti dibab selanjutnya

Bejalannya waktu sampai lah usiaku saat itu 5 thn
ibu ingin memasukan ku ke sekolah taman kanak-kanak(TK)
Aku senang sekali, tetapi saat aku mulai sekolah aku selalu menangis jika ibu ku ingin pulang meninggalkan ak disekolah sendiri
Akhirnya ia tidak pulang ia harus meninggalkan segudang pekerjaan rumah demi menemani ku disekolah ,
teramat senang waktu itu hatiku ditemaninya tanpa memkirkan sedikitpun pekerjaan yang menunggunya dirumah,
Hal itu terus berulang setiap harinya aku tidak sedikit pun memikirkan rasa lelah ibuku, mungkin aku terlalu sibuk bermain dengan teman sebayaku,

Tiba lah aku masuk ke bangku sekolah dasar
Disana lah aku mendapat begitu banyak bulian dari teman-teman sekelasku
Awal aku masuk sekolah semua tampak biasa saja aku belajar dan bermain semana mestinya
Singkat cerita naik lah aku waktu itu keklas 4 dan disitu lah awal pembulian terhadapku
Aku dibuli dan dicaci yang membuatku menangis
Sepulang sekolah aku tidak pernah menceritakan sedikit pun apa yg kualami kepada ibu atau pun ayah ku,sempat aku terpikir untuk tidak sekolah lagi karna aku lelah dengan bulian mereka
Bulian itu tidak mereka lakukan hanya pada ku tetapi juga pada sahabat-sahabatku

Karna aku memiliki penyakit yg setiap pagi kepala ku selalu pusing membuat perutku mual dan muntah disitu lah mereka tambah membuli ku dengan kata-kata jahat mereka dengan mengantakan muntahku belatung segala macam keluar dari mulut mereka yg padahal sama sekali tidak benar itu sangat menyakitkan hatiku
Aku pun hanya bisa menangis
Banyak hal yang terjadi dimasa itu dari aku dibuli sampai ibu ku dipangil kesokalah karna masalahku.

Kesedihan ku bertambah jadi dengan sakitnya ibuku
Ibuku yernyata mengidap penyakit diabetes keluar masuk rumah sakit sudah menjadi kebiasaan ibuku
Sedih memang rasanya tapi itu sudah menjadi takdir
Dengan sakitnya ibu ku yg sudah cukup lama terdengar berita bahagia ibu ku hamil wlau keluarga ku sedikit kaget karna ibuku yg sedang sakit hamil
Aku senang karna aku akan memiliki seorang adik

Sakit ibuk tidak pernah kambuh lagi selama kehamilannya sembilan bulan berlalu ibuku melahirkan adikku
Ternyta adik ku seorang laki-laki
teramat senang hatiku terutama ayahku yang menginginkan anak laki-laki
Berapa bulan adik ku lahir ibu ku kembali jatuh sakit dan harus dirawat dirumah sakit ,
Kakak ku pulang pergi untuk mnjga ibuku dirumah sakit bersama ayahku

saat itu usiaku masih sekitar 9 thn aku hrus mnjga adik ku yang masih bayi
Disitu kesabaran kami diuji dengan sakit ibu ku dan adik ku yang masih bayi harus ditinggal ibu ku yg dirawat dirumah sakit
Hanya aku dan bibi ku yg menjaga adik ku
Malam pun tiba terdengar suara tangisan adik ku

Aku pun terbangun dan membuatkan ia susu formula sedih hatiku saat itu adik ku yg sehrusnya meminum asi ibuku harus diganti dengan susu formula
Banyak suka duka saat aku manjaga adikku selama ibuku dirawat ,dari mulai tangan ku tersiram air panas karna membuatkan susu untuknya tidur yang kurang
Dsitu aku merasakan sedikit menjadi sosok seorang ibu
Singkat cerita ibu ku sehat kembali
Aku dan keluargaku bisa berkumpul bersama lagi
Saat usia adik ku beranjak satu tahun ibuku kembali sakit yg membuatnya harus dirawat lagi
Keluar masuk rumah sakit seperti sudah menjadi makananya

Sakit ibu bertambah parah dengan ditambah sesak didada nya dan diharus kan untuk cuci darah
Pada saat itu keungan udah tidak memungkiri nkan lagi
Dengan segala kepasrahan kami pasrahkan pada yang maha kuasa
Ayahku pulang kerumah dan berkata pada ku
Nanti sore kerumah sakit ya dia menyeletuk ibu mu sepertinya udah tidak lama lagi
Aku hanya mengangguk tanpa memkirkan apa yang akan terjadi pada ibuku
selama ibu ku dirawat tidak pernah aku melihatnya
aku hanya sibuk menjaga adikku
Siang itu tepat hari rabu aku meniduri adiku
Terdengar suara telpon berbunyi paman ku mengangkat telponnya dan ia berkta inalilahi wainalilahi rojiun tersentak aku kaget siapa yang meninggal bibi ku yang langsung berkta kamu sbar ya ibu mu sudah tidak ada lagi
Seketika itu aku langsung menagis dan menggendong adik ku yang sedang tidur
hancur hatiku rasanya saat itu
Beberapa jam kemudian terdengar suara ambulance dari luar rumah ternyta ia membawa jasad ibuku
Aku hanya bisa menangis, aku mengingat perkataan ayah ku siang itu dia memintaku untuk melihat ibu ku dirumah sakit
Tapi Allah berkata lain ia terlebih dahulu mengambil ibuku
Jasad ibuku pun diurus oleh keluarga
saat terakhir kali aku hanya melihatnya dari kejauhan dengan air mata yang terus bercucuran
Ibukupun dikebumikan
Dan aku memulai hari dimana tanpa ibuku.

                (hidup tanpa seorang ibu)

Aku memulai hari dimana tanpa sosok seorang ibu dlam hidup ku,sedih ya sudah pasti
Tapi aku yakin ibu ku sudah bahagia dan tidak merasakn sakit lagi

Tapi disini kami diuji kembali
Allah mengambil ibu ku dan menggantikan dengan Adiku
menjaga adik ku yang pada waktu itu masih berusia satu tahun dimana usia itu sangat butuh kasih sayang ibu

Seiring berjalannya waktu aku pun terbiasa melakukan segala hal sendiri
Tanpa ada ibu didekatku
Dan aku pun mencoba untuk ikhlas dan menerima semua takdir
Karna semua kita yang hidup pasti akan mati
 
Aku menikmati semua suka duka menjalani kehidupan ku bersama kakak  ,Adik dan Ayah ku

Dalam hidup masalah adalah bumbu dari kehidupan
Kami selalu mencoba untuk mensyukurinya

Di next cerita aku akan menceritakan kisah saat kakak ku diganggu makhluk gaib  dan pernikahan kakak ku.

Maaf jika kalimat dalam penulisan tidak baik, mohon sarannya

KISAHKUpiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang