°°
Jennie kini duduk termenung di sebuah sofa balkon, ia menatap keatas melihat butiran air hujan yang terus menerus mengalir, menjadi saksi bisu untuk kehancuranya hari ini.
Air matanya mengalir begitu saja, lenganya menyentuh dada untuk menahan rasa sakit yang dirinya rasakan.
Suara isakan mulai terdengar, ya Jennie menangis, cukup dia tidak bisa menahan nya lagi, dirinya begitu hancur malam ini.
Gadis itu sedikit tersentak saat merasakan seseorang merangkulnya dari belakang, dirinya tersenyum lalu memeluk lengan orang tersebut.
"Aku tau kau sedang hancur, Jane" Sang empu tersenyum miris, ia mengeratkan pelukanya sambil menahan air mata yang terus memberontak ingin keluar.
"Menangislah, jika itu akan membuatmu sedikit tenang".
"Hiks, hiks, Eonnie-ya, Ottoke? ".
Jisoo, gadis tersebut tersenyum miris, ia melepaskan pelukan tanganya lalu berjalan dan menduduki bokongnya pada sofa tersebut, ia meraih tubuh Jennie membiarkan gadis itu untuk menangis.
"Hiks, apa diriku begitu sial? Mengapa saat aku merasakan jatuh cinta harus merasakan hancur pada saat yang bersamaan? Hiks, "ucap Jennie.
Jisoo mengangguk ia mengerti lalu mengusap lembut punggung gadis itu yang terus bergetar "Itulah cara tuhan memberi cobaan pada kita".
"Hiks, apa kah harus dengan terus menerus menghancurkan diriku? Cinta pertamaku membuatku hancur, dan sekarang? "Jennie melepaskan pelukanya, lalu menatap sendu gadis di hadapanya.
"Kau tau? Tuhan tidak akan memberi cobaan melewati batas kemampuanya, tuhan tau dirimu kuat".
"Tapi kali ini aku benar-benar hancur Eonnie, hiks, ottoke-ya, ottoke! "Teriaknya, ia berdiri mencengkram kuat pada sisi balkon.
"Apa kau putus asa, Jane? "Tanya Jisoo sambil memegang pundak gadis itu.
Jennie menundukan kepalanya, ya dirinya sangat putus asa untuk kali ini "Kau akan membiarkan Yoongi berjuang sendiri? "Lanjutnya.
Jennie terdiam, ia mengangkat kepalanya, lalu menatap Jisoo yang berada disisinya.
"Maksudmu Eonnie? " Jisoo mengulas senyumanya, lalu mengusap lembut helaian rambut Jennie.
"Jika kau memang mencintai Yoongi, berjuanganlah untuknya, jika kalian saling mencintai berjuanglah bersama-sama"Jelas Jisoo, gadis itu terdiam masih mencerna perkataan Jisoo barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Dɪsᴘᴀᴛᴄʜ!- [𝙼𝙺]✔︎
Non-Fiction𝑬𝑵𝑫✔︎ Mɪɴ Yᴏᴏɴɢɪ X Kɪᴍ Jᴇɴɴɪᴇ [𝙼𝙺] 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑝𝑎𝑟𝑎𝑧𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑜𝑡𝑟𝑒𝑡 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑖𝑎𝑚-𝑑𝑖𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑚𝑏𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎ℎ𝑎𝑚𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔�...