3.jangan nangis

21 2 0
                                    

Typo tandai

Selamat membaca!

"Cinta memang aneh, seperti angin berhembus tak menentu arah dan tujuan"

Vaylen jalan dengan terburu-buru mood nya hari ini tengah kacau,

"Baru sehari gue disini,udah kayak neraka aja! Apa lagi tuh cowok!" Vaylen terus memaki-maki Dian.

"Vay!" Ucap seorang gadis yang berlari megejar Vaylen,
Vaylen berhenti dan berbalik kebelakang.

"Mana minuman gue?" Tanya gadis itu sebut saja HANY nama panjang nya adalah 'Hany bulan kasmida' gadis berambut sebahu dengan lesung pipinya membuat siapa saja jatuh cinta kepadanya, namun Hany sudah memiliki pasangan siapa lagi kalau bukan Nino teman Dian.

"Udah diminum sama..." ucap Vaylen terpotong

"What? Lo udah minum minuman punya gue? Itu kan buat Bebeb Ninoy" ucap Hany tak sabaran

"Bukan sama gue! Sama temennya Nini" ucap Vaylen

"Nino woy!" Ralat Hany

"Ah iya dah itu, pacar lo" ucap Vaylen santai sambil beranjak ke kelasnya

Hany mengejar Vaylen
"Temen Nino yang mana? Reno? Atau Dian? Eh kalau Dian gue gak yakin deh"

"Gak tau, pokoknya tuh cowok nyebelin" jawab Vaylen seadaanya.

***

Ditempat yang berbeda, Dian tengah bersama gadis yang entah lah siapa dia, mungkin pacarnya.

"Diannn" ucap gadis itu manja sambil memeluk tangan Dian.

Kini mereka sedang di kantin dan sekarang mereka tengah menjadi pusat perhatian Murid-murid sma garuda yang memang sedang kelaparan.

"Iya" jawab Dian cuek

"Ih Diaaan mah!" Ucap gadis itu masih betah memeluk tangan Dian,

Dian tak mengubris gadis yang tengah bersama nya, matanya tak sengaja menangkap seorang Vaylen dan Hany yang sedang menuju tempat duduknya.

"Dian liatin siapa sih?" Tanya gadis yang bersama Dian, ia pun ikut mencari apa yang sedang Dian lihat.

Tiba-tiba gadis itu bangkit dari duduknya dan menghampiri Vaylen dan Hany yang sedang duduk di meja depannya.

Plak!
Satu tamparan mendarat mulus di pipi mulus Vaylen dan menciptakan sebuah bekas jari-jari di pipi Vaylen.

"Aw" ringis Vaylen sambil memegangi pipinya yang terasa sakit.

"Dasar lo! Lo mau godain Dian kan! Cewek murahan lo! Lo godain Dian pakek apa hah?! Pelet mana?" Ucap gadis yang tadi bersama Dian

Hany ingin bangkit dari duduknya namun di cegah oleh Vaylen, dan disitulah meraka semua jadi bahan tontonan.

Mata Vaylen mulai berkaca-kaca namun ia tahan sebisa mungkin.

~Love You!~[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang