9. WORRY

621 87 2
                                    

Selamat siang...

'Aku gadis kuat, salahkan saja batu yang membuatku lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku gadis kuat, salahkan saja batu yang membuatku lemah. Jika saja tidak ada batu saat aku berjalan maka aku tidak akan jatuh karena aku gadis kuat. '

~ Dheandra Zalya Kusuma ~

↓↓↓

"Hari ini kamu ada upacara, jadi papa mau kamu jangan dulu sekolah yah. Besok aja. " pinta Andre.

"Enggak pa, Lya udah membaik kok. Pokoknya Lya mau sekolah aja, kalau pas upacara Lya pusing kan ada petugas PMR. " tekad Dhea membuat Andre gusar.

"Yaudah tapi kamu harus janji buat ngabarin terus kondisi kamu ke papa, kalau papa denger kalau kamu pingsan dari temen atau guru kamu. Papa bakal bawa kamu kerumah sakit dan akan di opname selama seminggu. " tegas Andre.

"Ihh papa kok kejam banget ke anak sendiri. " rengek Dhea.

"Maaf sayang tapi ini demi kebaikanmu sendiri, papa gak mau kamu sama kaya—"

"Udah pa, aku baik-baik aja kok. Ayo sekarang berangkat, Lya udah telat tau. " rajuk Dhea dan menarik tangan ayahnya menuju mobilnya terparkir.

Saat ini jam menunjukkan tujuh lima belas menit yang artinya upacara disekolahnya sudah dimulai, tapi bukannya panik Dhea masih terduduk dikursi samping kemudi mendengarkan ceramah panjang ayahnya.

"Pa udah yah, Lya inget kok. Lya udah telat banget ini, Lya pamit yah. Bye papa, love you. " Dhea menyempatkan mengecup pipi ayahnya untuk menghilangkan rasa khawatir berlebih ayahnya.

"Ayo yang telat cepet baris, jangan malah santai aja dong! " teriak salah satu pengurus osis kepada Dhea.

Setibanya dibarisan yang memiliki nasib yang sama seperti Dhea, pengurus osis itupun memerintah mereka semua yang berjumlah lima belas orang itu untuk berjalan kelapangan upacara tepatnya didepan barisan para murid yang langsung terkena terikkan sinar matahari yang terasa panas pagi ini.

"Kalian baris berjejer disini sampe upacara selesai. " ucap kakak kelas pengurus osis.

"Kak. " panggil Dhea sebelum siswi itu pergi meninggalkan mereka.

"Kenapa? " tanya osis itu.

"Gue bisa ijin ke UKS gak? soalnya gue lagi sakit. " pinta Dhea dengan wajah pucatnya.

"Duh gimana yah, gak bisa dek. Soalnya kami udah banyak ketipu sama alesan yang kayak lo, jadi ketos minta buat biarin aja. Maaf banget yah. " sesal osis itu yang dibalas anggukan mengerti oleh Dhea.

"Baik upacara akan dimulai, diminta semuanya untuk diam. " ucap guru kesiswaan melalui mic membuat lapangan itu hening seketika.

Semakin lama keadaan lapangan itu menjadi panas terik hingga Dhea hanya bisa menundukkan kepalanya menahan rasa pusing yang mendera pada kepalanya.

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang