Alhamdulillah akhirnya Up Juga
Maaf ya akhir akhir ini aku bakal jaran Up soalnya lagi sibuk banget. Apalagi mulai besok senin aku harus ujian why? Kan UN diapus iya gaiss UN di apusss tapi buat disekolah aku nggak because pesantren gitu gaiss hehee. Dimohon pengertiannya yaDi work gaje ini masih ada peminatnya gak?
Selamat membaca bagi para readers baru dan readers lama. Semoga kalian suka cerita ini
-
-
Terima kasih yang sudah memberi vote ☆.
-
-
Menerima kritik dan saran. Dan jika ada yang ingin ditanyakan kolom komentar 💌 terbuka untuk semua, terima kasih.SELAMAT MEMBACA🤗
☆
☆Hari ini Jennie sedang duduk ditaman, dimana tempat biasa dia disaat merindukan papahnya.
Saat Jennie bangkit dan membalik tubuhnya tak sengaja bertubrukan dengan seseorang.
"Kau?!"
"Kau? Sedang apa kau disini, kau ikuti aku terus kesetiap tempat, aku mohon tolong tinggalkan aku sendiri" ucap Hanbin dengan nada menyebalkan khasnya. Jennie menghentakan kakinya kesal lalu beranjak pergi dan baru selangkah dia membalikan tubuhnya lagi dan berkata "Kau tau?" Sambil menunjuk Hanbin dengan jarinya
"Yah dia kembali lagi, kumohon pergilah pergilah" ucap Hanbin dengan nada meledek, Jennie menghentakan kakinya untuk kedua kalinya dan beranjak pergi namun tangannya langsung dicekal oleh Hanbin, dan membuat tubuhnya kini berhadapan dengan Hanbin.
"Jennie, aku cuma bercanda ayolah" ucapnya sambil masih menggenggam tangan Jennie.
"Aku mau bicara"
"Aku tidak mau mendengar-"
"Jangan menolak untuk tidak bicara denganku"
"Kau-"
"Syutt dengarkan aku" Jennie pun langsung diam dengan wajah yang tak mau melihat kearah Hanbin.
"Semalam aku merasa kau seperti gadis lainnya, tak tau kenapa kau bisa menyembunyikan semua itu dengan baik, eee dan satu hal lagi. Dimana pun papahmu pasti dia sedang melihatmu dia melihat amarah dan duka yang kau rasakan mungkin, dia juga menangis bersamamu. Kau tidak bisa menghapus air matanya. Tapi, dengan senyum kebahagiaan kau bisa mencegah dia menangis" ucap Hanbin dengan nada serius.
"Pipi cubby mu akan terlihat lebih indah jika kau tersenyum" lanjutnya sambil menempelkan sebelah tangannya pada sudut bibir Jennie membuat bibir indah itu melengkung dengan sempurna.
Entah mengapa rasanya kali ini Jennie selalu ingin tersenyum "oh Jennie lepaskan tanganku" ucap Hanbin tiba tiba membuat Jennie yang tadi begitu terharu langsung ingin menojoknya.
Jennie pun langsung menarik tangannya dari genggaman Hanbin "jangan lupa untuk tersenyum" ucap Hanbin dan langsung pergi meninggalkan Jennie dari sana.
Jennie pov
Sihir Hanbin, menyebar keseluruh sisi walau diakui atau tidak semua terpengaruh dengan perkataanya. Nenek, bibi Bom, dan bibi Chaerin berhenti membuat vlog. Dan membuat masalah baru.
Seungri sedang menatap kagum kepada tiga orang yang sedang menari dilantai atas yang tak lain adalah, Mi Sun, Bommie dan Chaerin.
Jika itu keadaan dilantai atas maka dilantai bawah ada pelajaran memasak.
"Jangan masukan semuanya"
"Tidak masukkan semua garamnya"
"Tidak masukan setengah saja"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You J [Tahap Revisi]
Fanfic"Tidak, Jennie aku tidak mencintaimu" "Hanbin kau mencintaiku, kau sangat mencintaiku" Satu yang sangat Hanbin butuhkan dalam hidup, waktu. Iya waktu agar dia bisa lebih lama mencintai Jennie. Dan satu yang Jennie sesali bahwa dia tidak pernah mau m...