Gagal

37 7 0
                                    

“ Iyaa mommm, ” junseo segera berdiri dari tempat tidur dan berjalan masuk ke kamar mandi

Daehwi hanya bisa menggeleng-nggelengkan kepalanya melihat tingkah anak bungsunya itu

...

Tak berapa lama junseo sudah siap dengan seragamnya.

Ia segera turun ke meja makan dan mendapati daddy nya yang sedang membaca beberapa berkas. Sepertinya sarapan sang daddy sudah habis sehingga mommy nya tidak mengomel

Peelahan junseo menghampiri daddynya. Dia mau minta maaf. Dia uda bertekad. Dia uda mikirin hal ini selama mandi pagi ini

“ Dad, ” cicit junseo tapi masih bisa didengar baejin

Baejin mengangkat kepalanya menatap junseo,
“ Kenapa sayang? ”

“ Mm... Aku... ”

“ Seo, ayo cepet sarapan. Uda jam setengah tujuh astagaaa.... Kamu mau dihukum sekolahan gara-gara telat?? ” Daehwi tiba-tiba berseru, segera menyiapkan sepiring roti lapis di meja lalu menarik junseo agar duduk dan segera makan

Junseo cuma mengangguk pasrah dan melakukan apa yang diperintahkan mommynya, sarapan

Cuma butuh beberapa menit bagi junseo untuk menghabiskan sepotong roti, lalu segera beranjak dari kursi dan berjalan ke mobil dengan tergesa-gesa

Blam.

Pintu mobil tertutup sempurna, dengan cepat dinyalakannya mesin mobil dan dibawanya keluar pekarangan rumahnya, membelah jalanan kota yang cukup padat

.
.
.
.
.

Junseo berjalan cepat menyusuri koridor sekolah yang sepi sambil sesekali melihat ke arah jam tangannya

Begitu sampai di depan kelas, ragu, dibukanya pintu kelas perlahan yang menampilkan ruang kelas yang masih belum ada guru yang mengajar

Fiuhh...

Lega junseo dan segera masuk dan hendak berjalan ke bangkunya

“ Sekarang sudah jam berapa Junseo kun? ” suara pak yuta menggelegar membuat bulu kuduk junseo merinding

Junseo tak berani membalik badannya, menoleh pun ia tak ada nyali sama sekali

“ Lihat saya ketika saya sedang berbicara denganmu Kim Junseo, ”

Junseo pun membalik badannya ragu-ragu

“ Jungsunghamnida seongsaengnim, aku bangun kesiangan pagi ini, ” junseo membungkuk patah-patah

“ Bangun kesiangan? Apa kamu tidak punya alarm? Kemana ponselmu? ”
“ Sekarang kamu berdiri hormat ke tiang bendera di tengah lapangan sampai jam pelajaran saya selesai ” lanjut pak Yuta tanpa memberikan junseo waktu untuk menjawab bahkan menyangkalnya

Dengan malas, dibawanya kaki ke tengah lapangan untuk melaksanakan hukuman dari pak Yuta

.
.
.
.
.

Junseo mengkerjap-kerjapkan kedua kelopak matanya

Putih.

Apa yang terjadi padanya? Bukannya tadi dia sedang menjalani hukuman dari pak Yuta?

Dan kenapa sekarang dia malah ada disini?

“ Uda sadar, seo? ” pertanyaan itu menginterupsi junseo agar menoleh,

“ Oyum? ” tentu saja junseo kaget doyum bisa ada disana

“ Ini di uks seo, gausa bingung gitu. Bentar oyum ambilin obat dulu, ”

Magic Of Love {Seoyum} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang