O N E

27 2 14
                                    


Terdapat perubahan cast dalam London Fall, siapa coba? 
Sekalian Shiori mau cek apakah London Fall masih ditunggu nih ^^

..........................................................................................................

"Tolong selamatkan kakak dan ayahku."

"Aku berjanji. Dalam hitungan ketiga, kau harus berlari menuju pintu darurat. Mengerti?"

"Baiklah."

Baku tembak kembali terdengar. Wanita yang termasuk dalam regu penyelamat berambut pirang dengan sedikit helaian pink bersama dengan rekannya yang memakai topeng membalas tembakan yang diarahkan kepada mereka bertiga. Topeng ataupun helm yang seharusnya wanita itu pakai terlepas sehingga William bisa dengan jelas melihat wajah wanita tersebut. William memandang kakak dan ayahnya yang berdiri di belakang para teroris dengan rompi bom.

"Jangan macam-macam atau kami akan meledakkan mereka dan gedung ini." Salah seorang teroris dengan wajah yang tertutup kain berteriak. Teroris yang memegang sebuah remote berupa pemicu bom mulai mengancam. "Sekali lagi kalian melakukan tembakan, maka aku akan melepaskan jariku dan boom!"

Regu penyelamat mulai berdatangan dan berlindung dari balik tembok. Wanita tersebut memberikan kode jari pada William agar segera berlari pada regu penyelamat di belakangnya. Baku tembak kembali terdengar. Lengan William tergores salah satu peluru dari para teroris namun dia berhasil selamat.

"Kalian para kafir tidak pernah belajar rupanya." Teroris tersebut mulai bersiap melepaskan jarinya dari pemicu bom.

"Code Red! Code Red!"

Wanita dan rekannya kembali menembaki teroris yang berdiri di depan ayah dan kakak William. Salah satu tembakan mengenai perut ayahnya membuat William ingin segera berlari namun dihadang oleh regu penyelamat yang langsung menariknya keluar. Para regu penyelamat mulai membawa paksa William keluar dari gedung mengabaikan kekhawatiran William akan nasib kakak dan ayahnya. Hal terakhir yang William lihat adalah wajah wanita tersebut dan tatapannya yang tajam membunuh pada para teroris sebelum tim SWAT memaksanya turun.

William membuka kedua matanya dan memandang sekitar. Dia masih berada di kamarnya dengan tubuh penuh keringat. Bangkit dari tempat tidur dan mengabaikan ketelanjangannya, William membuka kelambu dan cahaya mentari memberikan kehangatannya, membiarkannya meresap dalam kulit kaukasia William. Cukup mendapatkan kehangatan mentari, William masuk ke dalam kamar mandi pribadinya.

Aliran air membasuh seluruh tubuhnya dan kembali kilasan kejadian yang terjadi tiga tahun lalu kembali muncul. William tidak akan pernah melupakan wajah wanita itu. Wanita yang mengingkari janjinya dan membuatnya kehilangan dua anggota keluarganya. Wanita yang berjanji akan menyelamatkan kakak dan ayahnya. Tapi apa yang terjadi, kedua orang terkasihnya tewas dalam ledakan gedung itu.

"Good morning, sir." Suara seorang pria dengan aksen inggris yang sangat kental terdengar di kamar besar William. "Anda memiliki rapat dengan..."

"Thanks Edith." William memakai jam tangannya. "Bagaimana dengan Cordwell, apakah dia sudah memberikan berkas yang aku inginkan?"

"No, Sir. Masih belum ada kabar."

London FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang