prolog

5 2 0
                                    

"Ca tolong dengerin aku, kamu salah paham itu gak sama seperti yang kamu pikirkan " Nico terus berlari berusaha mengejar langkah kekasihnya itu. Tapi kekasihnya terus mempercepat langkahnya karena dia tidak mau mendengarkan penjelasan kekasihnya lagi.

Hap!

Dapat akhirnya Nico berhasil menangkap pergelangan tangan sang kekasih agar dia tidak melanjutkan langkahnya lagi
" Ca aku mohon dengerin penjelasan aku dulu " ucap Nico dengan wajah memelas.

"Apalagi yang harus dijelasin sih,Aku udah liat kamu jalan sama cewe lain dengan mata kepala aku sendiri. Sedangkan kamu bilang kamu lagi sakit, apa itu kurang untuk menjadi bukti bahwa kamu berbohong nic "caca membalas dengan air mata yang terus bercucuran.

" Aku gak ada maksud ca. Aku tadi emang sakit, tapi tiba - tiba sinta ngajak aku untuk nemenin jalan, kamu tau sendirikan kalau sinta itu orang nya kalau ingin sesuatu harus diturutin ca, jadi aku gak bisa nolak ,aku mohon sama kamu ngertiin aku ca dia sahabat aku dari kecil jadi aku gak bisa nolak dia " jelas Nico sambil menatap mata Caca dalam dia tidak tega melihat orang yang ia cintai menangis.

" Kamu lebih mentingin dia dari pada aku nic, apa itu kurang juga bahwa kamu udah gak sayang lagi sama aku, aku tadi minta kamu buat nemenin aku nic cuma nemenin gak lebih, aku sedang butuh sandaran saat orang tua ku lebih mementingkan pekerjaannya dari pada aku,  dan kamu menolak itu,tapi saat sahabat kamu minta kamu untuk nemenin dia jalan kamu mau padahal badan kamu lagi ngedrop nic " Caca mengeluarkan unek unek yang ada di dalam pikirannya.

"Aku bener - bener minta maaf ca aku gak maksud buat nyakitin kamu " ucap Nico sambil berusaha memegang tangan caca tapi caca menepisnya.

"Nic aku rasa kita harus masing - masing dulu deh, untuk merenungkan apa kesalahan kita" jelas Caca sambil menghapus air matanya.

Nico tidak percaya dengan apa yang dikatakan caca,  bagai tersambar petir di siang bolong .
" jadi kamu mau kita putus ca?  " Nico bertanya sambil melihat dalam mata caca.

" Mungkin,Tapi aku rasa kita cukup break aja dulu sampai kita tau apa kesalahan kita" ucap Caca

" Oke aku ngerti mungkin kamu butuh sendiri dulu ca,tapi inget ca aku selalu sayang sama kamu ca dan ini semua gak seperti yang kamu pikirkan ca". Nico akhirnya mengalah karena lelah berdebat.

" oke aku pulang dulu selamat bersenang - senang dengan SAHABAT kamu ".balas Caca dengan menekan kata sahabat.

Lalu dia pergi menaiki mobilnya yang terparkir tidak jauh dari situ.
Nico hanya melihat kepergian kekasihnya itu, dia merasakan sakit yang mendalam saat caca mengatakan bahwa mereka ingin break.

***

Hai! Ini cerita kedua  aku maaf kalau gaje ,aku minta kritik dan sarannya yah gaes
Jangan lupa vote yah

Maaf juga kalau banyak typo

Salam anisa 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HISTORIA DE MI VIDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang