1.Sahabat baru:(

296 20 2
                                    

Pov Yuli.

"Huuuh...."

suaru ku yang terdengar lelah karena jam 15.00 ini aku baru pulang dari sekolah, Akibat Teman-teman baru ku mengajak ku ikut bekerja kelompok dengan mereka, Kalian pasti heran bukan?? Aku yang sebagai murid baru sudah mempunyai tugas kelompok??

Itu semua Teman-teman ku yang meminta guru supaya Aku ikut Kepada kelompok Mereka, Walaupun cuma Aku dan Lena yang mengerjakan, Namun yaa... Aku akui mereka cukup asyik, tapi...Cuma Lena yang belum ku anggap asik karena sikap Dia yang dingin dan jutek menambah ke Kakuan Dia, Tapi tak apa semuanya membawa watak nya masing masing

***
Malam...

Waktu ini sedang malam, waktu yang sangat Aku sukai, Karena berada di atas balkon kamar dengan cahaya bulan yang menerang di atas langit Indonesia sangat terlihat mengagumkan

"Emmmh...." Aku menghirup udara malam yang segar, Sebelum akhirnya Aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, Karena waktu sudah larut malam, Aku tak mau besok terlambat Sekolah.

***

Kring...kring....

Anggap aja suara bel masuk

"Len...."panggil Yuli dengan canggung, Karena sikap Dia yang tak pernah berubah semenjak kemarin terhadap Yuli, Membuat Yuli kian penasaran apa alasan di balik semuanya, shit ralat!! Lebih tepat nya memang ke semua orang.

"Hm."gumam nya sebagai tanda jawaban.

"Kamu murid baru juga di sini?"Tanya Yuli lagi, Sungguh penasarannya terhadap sikap Lena yang terlalu amat kaku semakin menggencarkan pikiran Yuli.

"Nggak gue dari awal di sini."jawab nya se-singkat mungkin sembari menulis apa yang ada di papan tulis, Yang membuat Yuli agak kesal dan enggan untuk menanyai nya lagi, Serta membiarkan moodnya kembali nantinya.

Hingga pada saatnya pelajaran pun selesai.

Kring...kring....

Bel istirahat berbunyi Yuli dan teman temannya pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah berkoar koar tak beraturan.

"Yul..."suara Dela memanggi Yuli yang tengah asik melihat sekeliling sekolanya.

"Iya?" Jawab Yuli menatap Dela.

"Nggak cuma ngetes telinga lo doang, kali gitu lo tuli." jawab nya sembari cengengesan dan tanpa merasa bersalah sedikit pun. Dasar:v

Iyaa Dia Anak terbarbar di banding teman-teman Yuli yang lain.

"Ishh apaan sih Del geje banget."ucap Yuli sembari ikut cengengesan bersama Dela, Walaupun Yuli terlihat agak kesal namun dia nampak berfikir tak perlu di perpanjang lah, Karna dia ingin hidup damai disini, fikirnya.

"Ahhaaahhaah..."gelegar tawa teman- teman Yuli yang lain. (Mona, Rasti, Tiara, Anis dan Rika), Namun tidak dengan Indah, dia terlalu sibuk dengan ponsel nya sendiri.

"Nggak usah di ladenin Yul, Dela emang kayak gitu sikap nya."balas Mona setelah reda dari tawanya.

"Ndah..."pnggil Dela lagi namun sekarang pada Indah, yang entah apa yang akan dia lakukan terhadapnya

"Paansih Del, ganggu aja." jawab Indah dengan nada kesal nya, Namun matanya tak berpaling sedikit pun dari ponsel nya.

Nggak takut jatoh ya Dia??

"Itu Ndah ada katak di depan kaki Loe." Ucap Dela, Kita semua ikut melirik kaki Indah namun tak ada apapun di sana, Kita sudah mengerti maksud Dela, karena Indah takut dengan katak, mungkin Dia sedang mengerjainya.

Story Old [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang