Bola mata indah itu terbuka, bibirnya tersenyum tipis merasakan tubuhnya mulai merasa lebih baik. Daesung menoleh kesampingnya melihat Seunghyun sedang tertidur disofa yang berwarna putih itu. Keningnya menyernyit karena Seunghyun tidak pulang.
"D-daddy." Panggilnya dengan serak. Namun Seunghyun segera terjaga, ia segera megubah posisinya menjadi duduk tegak, bola matanya langsung melihat Daesung yang mencoba duduk diranjang.
Seunghyun menghampiri Daesung. Ia khawatir.
"Jangan banyak gerak." Ujar Seunghyun.
"Aku hanya ingin duduk, aku bosan berbaring terus." Daesung mengpoutkan bibir pucatnya. Seunghyun mengela nafas dan tersenyum tipis, melihat Daesung yang gemas. Walaupun wajahnya pucat, bibirnya kering namun Daesung masih terlihat manis dan lucu.
Daesung menepuk ranjang disampingnya, menyuruh Seunghyun untuk duduk disampingnya. Seunghyun nurut, dengan pelan ia duduk disamping Daesung. Daesung memperhatikan wajah Seunghyun dengan lekat.
"Kenapa tidak pulang? Lihat wajahmu begitu lelah, bahkan terlihat samar kantung mata daddy mulai menghitam."
"Aku khawatir, bagaimana bisa aku pulang."
"Maafkan aku." Lanjut Seunghyun, ia menatap mata iris coklat Daesung.
"Aku memang laki-laki bajingan, aku telah menyakitimu bahkan memperkosamu."
Daesung menunduk, perasaan sakit kembali hadir dibenaknya. Mengingat kejadian semalam memang sangat mengerikan, ia bahkan tidak mau mengingatnya lagi ingin mengubur peristiwa itu dalam-dalam. Seunghyun begitu jahat, dia tega menggaulinya dengan kasar. Tapi melihat Seunghyun meminta maaf padanya begitu tulus, hatinya perlahan luluh. Daesung bisa memahami sifat Seunghyun, sugar daddynya itu posesif tingkat dewa karena itulah Seunghyun kehilangan control untuk menahan amarahnya.
"Tidak apa-apa, ini semua bukan salah daddy, salahku juga. Eung lagipula kita sudah bahas ini, tidak perlu di ungkit-ungkit lagi." Jelas Daesung.
Seunghyun mengangguk. "Lalu bagaimana keadaanmu?"
Daesung kembali memperlihatkan senyumanya yang sempat hilang. "Aku merasa lebih baik, tubuhku terasa segar."
"Kau tidur lama sekali, tentu saja terasa segar."
"Benarkah?" Daesung tercengang tak percaya, ia tidur begitu lama. Memecahkan rekor pikirnya.
"Hn."
"Daesung, aku ingin mengatakan sesuatu." Lanjut Seunghyun.
"Hng?"
"Istriku telah kembali dari Amerika, mungkin aku tidak akan sering keapartemenmu. Apakah kau keberatan?"
Daesung tertegun, ia menatap Seunghyun dengan kosong. Istri Seunghyun telah kembali yang artinya Seunghyun tidak akan menemaninya lebih lama, mengapa ada perasaan sesak dihatinya ketika Seunghyun membahas istrinya.
"Dae?" panggil Seunghyun heran melihat Daesung hanya menatapnya dengan kosong.
"Eo iya, tidak apa-apa aku mengerti." Daesung menuduk dan memainkan kedua jarinya.
Seunghyun mengela nafas lega, ia merasa beban dipunggungnya agak sedikit berkurang. Ia bersyukur Daesung bisa memahaminya.
"Lalu siapa lelaki yang mengantarmu pulang?" Tanya Seunghyun dengan malas namun juga penasaran.
"Dia dosenku, dia pula yang membantuku dengan memberikan uan..-" Daesung tertegun, ia hampir keceplosan.
"Memberikan apa?" Jelas Seunghyun mendengar kalau Daesung mengatakan lelaki itu membantu Daesung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNACK TODAE
Любовные романы❛❛Cemilan-cemilan cerita pendek dan berchapter yang berpairing TOP dan Daesung. Tapi ngga semua cerita sih buku ini bisa random❜❜ Peringatan ya! BoyXBoy Anti Boyslove mending jauh-jauh✨ ToDae Hard Shipper💫 ✨Cover by @entitle_k✨ ©Jiyiric2019.