ALVARO~08

17 2 0
                                    

Foto Bagas si cowok baby face.....

Brraaaaakkkk......
"Apaan sih,......" kami melihat orang yang dengan sengaja menggebrak meja kami. Oh ternyata dia makhluk sangat di benci kehadirannya oleh Syeira cs. Siapa lagi kalo bukan Alvaro cs.
"Hai ciwi-ciwi". Dengan tanpa permisi mereka langsung memposisikan diri masing-masing untuk duduk di tempat Syeira.
"Eh cantik, kok murung gitu sih?". Ucap Dhika yang dengan iseng mencubit pipi kiri Shasa. Sontak saja Shasa langsung memberi bogeman keperutnya. Dan semua yang melihat adegan tersebut tertawa karena melihat ekspresi Dhika yang mengerang kesakitan.
"Mampoosss lo". Ucap Bagas sambil memegangi perutnya karena dia terus terusan tertawa tanpa henti. Fyi, Dhika memang naksir Shasa sejak awal masuk sekolah. Setiap hari ia akan selalu mengganggu dan mengawasinya dari kejauhan agar doi tidak risih. Shasa?? Hanya bodo amat dengan perhatian Dhika, 'toh dia juga pasti melakukan hal yang sama dengan cewek diluar sana' pikirnya. Gelar playboy yang disandang seorang Dhika hanyalah digunakannya untuk menutupi rasa cintanya pada Shasa.
"Sue lo pada". Dhika mulai kesal dengan ketiga sahabatnya yang begitu senang ketika ia merasa kesakitan.
"Gimana kondisi lo, Ra?". Ucap Al yang kini tengah duduk disamping Syeira dan menatapnya dari samping.
"Udah enakan kok, Al". Ucap Syeira tak lupa ia memberikan senyumannya yang manis.
"Sepertinya gue mencium aroma orang kasmaran deh, Dhik". Ucap Bagas kepada Dhika yang kini menatapnya dengan penuh curiga juga.
"Lo ngerasa juga gak sih, Jo?" Pandangan Bagas beralih pada Jo yang duduk paling ujung.
"Sepertinya lo benar". Ucapnya dengan wajah yang datar dan terkesan tidak peduli.
"Ada hubungan apa kalian berdua?". Oke. Sifat kepo Mela kembali muncul. Dia memandang keduanya bergantian.
"Gpp". Jawab mereka yang hampir bersamaan.
"Oke lah, Ra. kalau lo gak mau cerita ya gpp tapi jangan salahin kita untuk memutuskan pertemanan ini mulai sekarang". Ucap Mey yang sudah beranjak dari tempat duduknya diikuti Shasa dan Mela. Sebenarnya mereka hanya memancing Syeira agar mau menjelaskan apa yang terjadi.
"Ehh, jangan ngambek dong Mey. Oke, gue akan jelasin semuanya pulang sekolah nanti. Gimana?". Syeira berusaha membujuk sahabatnya yang lagi ngambek tingkat dewa tersebut.
"Setuj......."
"Gue ikut". Belum sempat Mey melanjutkan kalimatnya, Al dengan sengaja memotong ucapan Mey hingga membuat Mey menggerutu dengan kesal.
"Gue juga ikut, sekalian nongkrong sambil cuci mata". Ucap Dhika sambil mencolek dagu Shasa sekilas sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Mau gue tampol, lo?". Dengan geram Shasa memukul kepala Dhika dengan ujung sendok yang ia pegang.
'Galak banget sih, nih cewek' tentu saja kalimat tersebut hanya diucapkan seorang Dhika dalam hatinya, jika tidak dia gak bisa bayangin apa yang akan Shasa lakukan nantinya.
"Kasian banget sih, lo". Ucap Mela sembari mengangkat tangannya yang digunakan untuk menjitak sebelah kepala Dhika. 'Sudah jatuh tertimpa tangga'. Mungkin peribahasa tersebut cocok untuk menggambarkan dirinya saat ini. Mereka asyik menertawakan Dhika yang mengerang kesakitan. 'Dasar temen bangsat kalian' ucapnya dalam hati sambil menunjukkan jari tengahnya. Dan mereka tambah tertawa terpingkal pingkal melihat ekspresi kesal Dhika.
.......
Bel pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu tapi Syeira dan ketiga sahabatnya hanya berjalan santai melewati koridor menuju area parkir. tiba-tiba langkah mereka terhenti setelah melihat kehadiran the most wanted boy disekolah mereka sedang berdiri disebelah kendaraannya masing-masing menatap kedatangan dirinya dan ketiga sahabatnya. siapa lagi kalau bukan Alvaro cs.
"Udah siap?" Ucap Al yang kini menghampiri Syeira disusul ketiga temannya dibelakang.
"Gue naik taksi aja sama temen-temen". Syeira hendak berjalan meninggalkan Al, namun tangan kirinya berhasil Al raih dan menariknya menuju si merah kesayangannya.
"Gak ada penolakan. Atau lo mau gue cium sekarang?" Bisiknya tepat ditelinga Syeira dan menampilkan smirk andalannya.
"Kalian bertiga ikut mereka aja. Bebas pilih bareng siapa". Ucap Al santai pada teman Syeira dan beralih menunjuk ketiga sahabatnya.
"What?". Dengan serempak sahabat Syeira tak terima dengan keputusan Al yang gila tersebut dan menunjukkan wajah kesal pada manusia yang bernama Alvaro itu.
"Jadi jalan gak?". Ucap Dhika yang tak sabar menarik sebelah tangan milik Shasa.
"Wait, emang gue mau gitu bareng lo??? Ogah".
".....Jo gue bareng lo ya?" Dengan memelas Shasa memohon kepada Jo.
"Sorry Sha, gue gabisa lo bareng Dhika aja. Ayo Mey kita susul mereka.". Jo menggenggam erat tangan Mey menuju motor kesayangannya. 'Gpp deh sama Jo, lebih baik daripada yang lain' ucap Mey dalam hati, ia sangat senang bisa bareng dengan Jo.
"Jahat banget sih. Gue bareng lo ya gas". Lagi dan lagi Shasa beralih merayu Bagas. Sekilas Bagas menatap kearah Dhika, ternyata ia melihat Dhika meletakkan tangannya dibagian leher seolah memberi isyarat 'mati lo kalo bareng dia'. Bagas hanya mengedipkan sebelah matanya melihat ekspresi lucu Dhika.
"Gue mau kok bareng lo, Sha. Tapi maaf gue sama Mela aja. Yuk Mel". Mela hampir oleng karena tidak siap tangannya ditarik paksa sama Bagas. 'Dasar cowok nyebelin' gumam Mela tepat setelah ia sampai disamping motor Bagas. Bagas yang mendengar gumaman Mela hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak peduli. 'Bodo amat' pikirnya. Tak ada pilihan lain bagi Shasa untuk menolak ajakan Dhika karena tinggal dirinya dan si resek Dhika yang tersisa.
"Oke gue bareng lo. Buruan". Ucapnya sambil berjalan mendahului Dhika yang tengah asik lompat-lompat karena merasa menang kali ini.
"Buruan nyet". Sudah cukup bagi Shasa untuk hari ini ia terpaksa menuruti keinginan si playboy Dhika. Masing-masing dari mereka sangat senang bisa berkesempatan jalan bareng cewek pujaannya, terutama Alvaro dan Dhika. Merekapun berhenti di sebuah cafe yang tidak terlalu ramai oleh pengunjung.
..........

"What??, jadi lo anaknya pemilik sekolah kita, Ra?". Ucap Bagas yang membuat mereka menjadi pusat perhatian di cafe tersebut. Sontak saja Alvaro menyumpal mulutnya dengan roti yang tersisa miliknya hingga membuat Bagas tersedak sedangkan Dhika menyemburkan minuman yang nyaris ia telan tepat diwajah tampan Bagas karena ia duduk berhadapan dengannya.
"Mampooss lo". Dhika tertawa puas melihat teman satunya itu tersiksa karenanya. Alvaro dan pengunjung lainnya yang melihat adegan tersebut malah terus menertawakan dengan kencang. fyi, Syeira menceritakan tentang asal usul dirinya dan tentang alasan ia merahasiakan identitas aslinya setelah pesanan mereka datang.
"Oke, kembali ke topik. Sebenarnya apa hubungan lo sama dia?" Selidik Mela dengan mengarahkan dagunya kepada Alvaro.
"Gk ada hubungan apa-apa kok, kemare itu Al cuma nolongin gue karena gue mendadak pusing. Itu aja gak lebih, iya kan Al?". Semua pasang mata kini terfokus pada Al.
"Gue sih berharapnya lebih dari temen. Boleh gak Ra?".
"Nggak". Ucap Syeira tegas dan memilih memandang objek lain yang lebih menarik dari pada wajah nyebelin di sebelahnya.
"Kita liat aja nanti". Dengan pedenya ia berkata sembari mencolek dagu milik Syeira. Tepat pukul 5 sore mereka pulang bersama pasangannya masing-masing.
.........

"Thanks ya, Al. Mau mampir du gak?". Ucapnya sembari menyodorkan helm yang dipakainya tadi.
"Enggak deh, Ra. Lain kali aja, gue langsung pulang takut dicariin bunda dirumah". Ucapnya dengan senyum yang tulus dan kini tangannya sangat gatal jika tidak mengacak acak rambut pirang Syeira yang dihias dengan jepit rambut bermotif bunga dandelion tersebut, ulah Al berhasil membuat sang empunya merasa kesal dan mengembungkan kedua pipinya sembari merapikan rambut yang sudah acak acakan itu. Al beralih mencubit kedua pipi Syeira dengan gemas dan setelah itu buru-buru ia meninggalkan rumah mewah milik Syeira sebelum ia kena semprot sama macan betina yang berdiri disebelahnya tadi.
"Alvaaarooo.....". Dan benar saja Syeira berteriak sangat kencang setelah Al pergi meninggalkan kawasan rumahnya. Al  masih bisa mendengar suara nyaring Syeira yang meneriaki namanya dan tak henti hentinya ia tersenyum dibalik helm fullface yang ia pakai ketika mengingat ulahnya barusan. 'Kayaknya gue mulai suka deh sama tuh cewek'. Ucapnya dalam hati sambil membayangkan wajah imut milik Syeira sampai menuju rumahnya.
........

 Ucapnya dalam hati sambil membayangkan wajah imut milik Syeira sampai menuju rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto Syeira ketika di ruang keluarga...  yang fotoin bangsat loh gengs.....Upppsss maksudnya itu bang Satria.*>_<*...... Mwehehehe......

Vote&Comment ya;(
=============/\==============

°ALVA~SYEIRA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang