PRINCESS'Crystal [ On Going ]

Bab#10

"Lay katanya kakak kamu sekolah diAcademy'Crystal Yo?"

__________________&&&_______________

"Hm kenapa?" Tanya Lay

" Gak kok gak kelihatan " ucap Mawar

" Ada baru jalan sama temennya " ucap Lay

"Kok kamu tau? Darimana ?" Tanya Anggita

" Mind reder "ucap Lay singkat,

" Mana? " Tanya Lindia

" Ganteng gak? Yang satu Cantik gak? Kalo ganteng kenalin kalo dianya mau" ucap Yutta diakhir kalimat dengan kecil

" Anjay !!! Kamu ini." Sergah Lesya tinggi

"Hehe "kekeh Yutta

" Git, kamu tau gak? " Tanya Yutta

Lay hanya mendengarkan malas ikut berdebat

" Gak " ucap Anggita

" Ish kamu yah " ucap Yutta

" Kan kamu belum bilang mama aku belum tau!"

" Oh iya ya, itu lho meja tempat kak William and Langit dkk ganteng banget yah si kak Arya sumpah aku sampe greget kalo deket" jelas Yutta

"Trs?" Tanya Anggita

" Gini ya Gita ku, Kak Arya itu ganteng apalagi itu pipinya bikin gemes aku, seandainya aku udah deket gitu aku mau tiap hari nampar pipinya dia heheh " jelas Yutta panjang lebar

" Gila!! Mau jadi apa kamu huhu ampuni hamba yaallah punya temen sengklek kebangetan sampe ketan terkuras sama santan dan rasanya gak manis malah kecut " ucap Anggita mendramatisir

"Hoy kalian?! Bicara Gaje aja ! Kalo suka bilang aja langsung " ucap Mawar kesal mendengar perdebatan gaje Anggita and Yutta yang nanti gak akan ada habis²nya

" Hehe iya, tapi sayang ?" Ucap Anggita dan Yutta bareng

" Sayang ?" Tanya Mawar bingung

" Iya, Cieee panggil sayang " ucap Anggita dan Yutta

" Mboh karepmu aq wa gak gagas " ucap Mawar yang sengaja memakai bahasa aneh menurut teman².

" Kamu tadi bilang apa say " tanya Yutta

" Eh? Entahlah " ucap mawar.

" Dasar pikun " dengan muka kesal Yutta dan Anggita mereka memalingkan wajah dari mawar

Lay pv

Aku melihat sekeliling sampai mataku melihat seseorang sedang memperhatikanku.

Siapa dia?

Entah kenapa aku jadi semakin bisa melihat dengan jelas jika ia mempunyai rencana jahat.

Saat akan melemparkan sihirnya aku langsung berdiri dan melesat dengan cepat kearah gadis yang sedang duduk sendiri

Dan aku langsung membuat perisai yang tidak terlihat.

"Eum maaf kamu gak papa " tanyaku saat sebelum menunduk dan melihatnya

"Loh Lay " aku kaget karna dia kakakku Syifa, kakak saudara ibuku

" Lah kakak, eh bentar" ucapku dan segera aku melepas pelindung dan langsung menendang kepala dia, dia kaget saat aku berdiri didepannya

Dan saat akan membunuh suara seseorang membuatku berhenti

"Hentikan!" Ucap kepsek Mr.X

"Huh, kamu dibilangin ngeyel ya," sambil jewer telinga aku.