Pertemuan

19 4 0
                                    

Semua berawal dari ketidaksengajaan Hasan bertemu dengan putri yang sedang duduk disebuah cafe diBanjarmasin,hati Hasan menggerutu sambil meminum secangkir kopi dihadapannya,pertemuan tersebut membuat Hasan percaya bahwa dirinya bisa menemukan cinta sejatinya.

Seteguk demi teguk Hasan meminum Kopinya sambil memikirkan apa yang sedang dilakukan perempuan tersebut.dengan rambut hitam tebal dan senyumnya yang manis,sontak membuat Hasan ingin berbincang dengannya.Hasan mencoba menghampiri perempuan terebut dengan perasaan yang agak gemetar.waktu itu masih sekitar jam 10 Pagi.Hasan menghampiri perempuan tersebut "Hai,Sendirian saja?".

Perempuan yang dihampirinya inipun tak menjawab pertanyaan Hasan.
Hasan mengulurkan tangannya "Namaku Hasan,apakah aku boleh tahu namamu?"
Perempuan tersebut pun mengulurkan tangannya dan menjawab "namaku putri"(sambil tersenyum dan segera melepaskan tangannya dari tangan hasan)

Hasanpun merasa dia mengganggu putri dan Hasanpun bertanya ingin memastikan "Apakah hadirnya ku disini tak mengganggumu?"
Putri pun menjawab "tidak" sambil tersenyum kembali samnil meratapi Hasan yang begitu kaku.

Setelah waktu berlalu setengah jam,kopi yang diminum perlahan dingin dan habis.Perempuan yang ditemui Hasan pun pergi dan menghilang seperti ditelan bumi.
"Mengapa dia pergi begitu saja?,kenapa dia juga tak banyak bicara?,aku ingin banyak bicara dengannya walaupun baru mengenal".

Hari silih berganti dan Hasan tak pernah melihat perempuan tersebut, hingga suatu ketika Hasan menemuinya didekat patung bekantan.Dan patung bekantan itu merupakan ciri khas kalimantan Selatan."bagaimana jika aku menghampirinya?,Ahh...rasanya tidak mungkin aku sudah lama tak bertemu dengannya mungkin dia melupakan diriku,lagipul aku pertama kali menemuinya,Tapi aku harus menemuinya..."Hasan menggerutu didalam hati kecilnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kopi menggenggam RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang