Tali Dan Kambing

7 3 3
                                    

 By: Anak Smanlan Lubuklinggau         

      Siang  itu  ruang  kelas  terasa  ramai pada saat  istirahat, Anak-Anak kelas sebelah banyak yang mampir ke kelas Amir. Anak -Anak lain  mengobrol seru sekali tentang rencana mereka ikut kegiatan Tafakur {Melihat keindahan Ciptaan Allah SWT} , Namun berbeda dengan Si Amir ia malah sibuk dengan tugas Fisikanya.  Tak lama Alif datang menemui Amir.

"Mir, lo ngapain si?" Tanya Alif.

"Ehh, elu Lif salam dulu Napa sih?" Kata Amir.

"Ehh, lupa Assalamu'alaikum ya Akhi." Kata Alif

"Wa'alaikumsalam ya Akhi." jawab si Amir.

"Ngapain elu Mir?" Tanya Alif Lagi.

"Ini biasa, tugas dari Pak Mumu, Fisika Lif" Kata Amir

"Udah?" kata Alif

"Bentar lagi" kata Amir

"Temenin gua ya ke kantin, laper banget gua Mir, belum sarapan dari rumah." kata Alif 

"Kagak bisa gua mau ke mushola, sholat Duhha  dulu nyunnah  Ya Akhi  kuy lah barengan kita ke sana."kata Amir

"Tapi Mir, ni bagaimana ceritanya gue mau ke kantin, tapi......". Belum sempat melanjutkan kalimatnya Alif sudah keburu di tarik lenganya  oleh Amir menuju ke arah Mushola.

Pada  saat akan ke Mushola Alif tak henti-hentinya mengomel soal dia yang belum sarapan dari Rumahnya.

"Tega Lo Mir, kan gua belum makan laper banget ini." kata Alif sambil mengomel panjang lebar

Amir dengan wajah cengengesan memberi tahu Alif sesuatu.

"Lo tau enggak Lif kata pak Mumu kemaren?.

"Apa'an ?" Sambil agak kesal.

"Kita itu kalau ngejar Akhirat sama aja kita kaya beli  kambing."

"Kambing?"

"Iya kambing , kalau kita beli kambing pasti dapet bonus talinya kan. Beda kalau kita cuman ngejar Dunia doang kagak bakal dapet bonusan kambingnya  Antum paham enggak?".

"Paham Ya Akhi". kata Alif yang kini mulai reda marahnya.

"Cepetan kuy jalanya keburu bel bunyi masuk ntar Lif".

"Ok  Mir."

Dalam hati Alif ada benarnya juga yang dikatakan Amir barusan.

Setelah selesai sholat mereka keluar dari Mushola , dan Alif kelihatan 3S Santai, Selow, kalem pas habis sholat tadi.

"Lif lo tumben diem banget setelah sholat tadi lo masih laper ?".

"Ahh kagak, gua kagak laper cuman inget kata-kata  lo barusan".

"Hahahahaha, jadi itu Your Problem Brother ".

"Ah kamprett elo Mir bisa aja lo ketawa , ngajakin berantem ini Anak. Kira-kira gua bisa enggk ya jadi baik gitu?".

"Ya bisa lah kenapa enggk".

"Perasaan gua susah banget dapet Hidayah".

"Hidayah itu di jemput bukan di tunggu Ya Akhi".

"Oh gitu ya, ya sudah gua mau ke kantin dulu ya Assalamu'alaikum Ya Akhi".

"Wa'alaikumsalam, hadeh masih aja kepikiran buat makan ini Anak". dalam hati ia berkata demikian.

Teman Adalah Cerminan Dari Diri Kita......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia Atau AkhiratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang