Author : Melyana90
Krist menghela nafas Lelah nya ketika sudah selesai memeriksa segala kebutuhan di salah satu Aula yang akan di pakai untuk Pesta. Entah, Pesta apa yang di maksud yang pasti Krist di tugaskan untuk tetap standby di posisi nya, Earphone nya bahkan tidak terlepas dari telinga nya sedikit pun.
Para tamu undangan satu persatu datang dan masuk kedalam aula, Krist sudah berdiri di depan pintu dan mengarahkan tamu untuk masuk kedalam. Parfurm, serta pakaian yang mahal menghiasi tubuh para tamu undangan yang Krist tahu adalah sekumpulan Alpha.
Dari penampilan dan aura dominan saja Krist bisa mengetahui bahwa tamu undangan ini semua nya adalah Kalangan Alpha kelas tinggi. Berada di antara mereka sama saja seperti masuk ke kandang Singa, untung saja Krist sudah meminum obat untuk menekan Heat dan juga feromon nya sehingga ia bisa aman.
Ia tidak bisa membayangkan jika Heat di tengah-tengah kumpulan Alpha seperti ini, tubuh nya bisa menjadi santapan yang lezat untuk mereka. Membayang kan nya saja membuat nya merinding, Krist memutuskan untuk turun lantai dasar setelah semua nya beres. Ia sudah meminta tolong pada Gun untuk menggantikan posisi nya sebentar.
•
•
•
•
•
“Selamat atas keberhasilan membangun satu lagi anak Perusahaan, anak muda jaman sekarang memang penuh semangat ya” Pria paruh baya itu menepuk Pundak Singto sebagai tanda bahwa ia bangga dengan pencapaian nya. Singto hanya tersenyum ramah dan mengucapkan terima kasih.Perayaan ini memang di adakan untuk merayakan keberhasilan nya membangun anak perusahaan yang bergerak di bidang Otomotif. Sudah banyak sebenarnya usaha yang di bangun oleh Singto, Hotel yang saat ini mereka gunakan untuk merayakan keberhasilan nya adalah milik Singto.
Singto memang sukses dalam hal bisnis tapi tidak dalam hal percintaan, wajah tampan, uang berlimpah dan berasal dari kalangan terpandang seharus nya membuat nya mudah dalam mencari pasangan. Banyak Omega yang sengaja menebar Feromon nya agar Singto tertarik kepada mereka tetapi tidak satupun dari mereka yang mampu menembus ke dalam hati Singto.Pria tampan itu belum menemukan sesuatu yang pas untuk hatinya, seperti Puzzle. Singto harus menyusun hati nya dan menemukan potongan yang pas untuk menutupi kekosongan hati nya, jika potongan puzzle itu tidak pas maka Singto akan tetap membiarkan nya kosong seperti itu.
“Hey.. ini adalah hari spesial mu, pasang wajah yang ramah supaya para Omega rendahan itu membuka pahanya hanya untuk mu”
“Jaga mulut mu, Mike” Ucap Singto dengan nada dingin nya. ia tidak suka dengan ucapan Mike yang merendahkan seorang Omega.
Seorang Alpha pun bisa menjadi rendahan jika sikap nya seperti sampah. “Aku tidak bisa menemanu mu, disini. Jika kau masih ingin menikmati minuman silahkan. Aku mau pergi”
“Hey. Sing!” Seru Mike.
Singto tidak memperdulikan seruan Mike yang memanggil nya berkali-kali, ia memilih untuk keluar dari aula, toh sambutan sudah ia lakukan di atas podium dan ucapan selamat sudah ia terima dengan baik untuk apa berlama-lama di sana? Singto menekan tombol lift untuk turun ke Lobby, sambil menunggu pintu lift terbuka Singto melonggarkan simpul dasi nya dan menggulung lengan kemeja nya sampai siku.Ting!
Pintu lift terbuka.
Kedua mata itu bertatapan hanya beberapa detik namun mampu membuat jantung kedua nya berpacu lebih cepat. Krist mengabaikan debaran jantung nya, ia segera keluar dari lift dan Singto masuk kedalam lift. Sebelum pintu lift terrtutup Krist memberanikan menoleh kebelakang untuk melihat nya, Mata sewarna langit malam itu kembali menghujam nya sampai pintu lift benar-benar tertutup dan memutuskan kontak mata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate In You
FanfictionTuan Boonrod sudah memiliki keputusan nya sendiri, sejak awal Singto memang tidak di berikan pilihan. Ia hanya membiarkan Singto melakukan hal sesukanya untuk mendekati Mate nya namun pernikahan itu tidak di batalkan. "Kau boleh bersama nya...." Si...