🌲New member in Familly Pinus🌲
Hyunjin tidak mengira jika papa dan mamanya akan mengadopsi seorang anak yang seumuran dengannya. Yeah sebenarnya Hyunjin tak masalah dengan hal itu, tapi ia hanya syok saja dan juga apakah saudaranya yang lain sudah mengetahuinya? Jawaban Hyunjin sendiri ia tidak tau.
Dan ia kini sedang berada dimobil bersama papa, mama, serta Jeongin — anak laki-laki yang diadopsi oleh kedua orang tuanya barusan. Jeongin lebih muda setahun darinya, laki-laki itu nampak polos dan imut bagi Hyunjin. Dengan kawat gigi dan juga senyum yang menampakkan lesung pipi, Hyunjin yakin ia dan yang lain akan cepat akrab dengan bocah ini.
Tapi sedari tadi keduanya diam, Hyunjin juga bingung harus berbicara apa, dan ia malah memainkan handphonenya sepanjang perjalanan pulang — terkesan seperti tidak peduli, toh ia memang bingung mencari topik pembicaraan.
“Hyunjin hyung,” panggil Jeongin pelan, Hyunjin menoleh pada sang empu. Ia merasa jika Jeongin masih takut-takut dan terkesan hati-hati dalam bicara.
“Iya?”
“Anu ... Ayen itu ... pengen ...” Jeongin terlihat bingung, laki-laki itu berbicara sambil memainkan jari tangannya membuat Hyunjin mengkerut kan keningnya. Lantas setelah itu, Jeongin mengisyaratkan Hyunjin agar kakak angkatnya itu mendekat padanya. Hyunjin mengerti, ia langsung mendekatkan telinganya pada Jeongin yang hendak membisikan sesuatu.
“Ayen siapa?” tanya Hyunjin setelah Jeongin selesai membisikan sesuatu padanya.
“Nama panggilan aku, hehehe.” Hyunjin ber’oh’ ria.
“Pah bisa berhenti dipom bensin bentar gak? Ini Ay – Hyunjin kebelet pipis!” Chan dan Eunbi menoleh sebentar, Chan mengangguk paham sebelum memberhentikan mobil mereka dipom bensin terdekat.
“Udah sana cepetan, kita juga harus jemput Felix nanti di bandara!”
“Iya pah, Hyunjin ajak Jeongin ya buat nemenin.”
“Iya, hati-hati ya nak!” pesan Eunbi, Hyunjin dan Jeongin turun dari mobil, keduanya berjalan beriringan menuju toilet pria. Jeongin senang karena kakak agkatnya ini terngata sangat perhatian. Ia jadi merasa beruntung dapat diangkat menjadi anggota keluarga pinus ini.
“Makasih ya Hyunjin hyung!” Hyunjin mengangguk, Jeongin langsung saja masuk ke toilet tanpa disuruh lagi. Sementara Hyunjin menunggu di luar.
Minju
| Hyunjin, maaf menganggu. Cuma mau tanya, kita jadi bikin karya limiahnya kapan?
Lo bisanya kapan? Gue sih free-free aja|
| Iyalah lo free, jomblo. Hahaha
Mirror, okey! You juga sama|
| Hari ini bisa gak?
Bisa keknya, tapi ntar sore. Gimana?|
| Gak pa-pa, ya udah ya entar sore gue ke rumah lo
Eh jangan, gue aja yang kerumah lo!|
| Gue aja, sekalian gue mau ketemu sama Chaewon sama Chaeyeon
Ya udah deh terserah, tapi berangkat sama pulang gue jemput. Gak ada penolakan |
|Lho kok gitu? Eh gak usah! Gue pakek taxi aja!
|Jin
|P (read)Hyunjin menutup handphonenya ketika Jeongin kelar dengan urusan toiletnya, mereka kemudian kembali ke mobil. Dan Chan kembali menyalakan mesin mobil, mereka lantas pergi darisana, menuju rumah tak sabar bertemu dengan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌲Keluarga Pinus🌲•Ft. SKZONE [✓]
Fanfiction"Sejak dulu, pohon pinus merupakan pohon cinta bagi orang Korea. Bentuk pohonnya yang lurus dan kokoh melambangkan sebuah kesetiaan bahwa cinta tidak bisa dibagi. Daunnya yang selalu berwarna hijau tak peduli musim berganti, melambangkan cinta yang...