Tentang Melupakan

40 6 0
                                    

Seseorang beritahu aku. Bagaimana cara mengenyahkan dia dari pikiranku.
***

" Lo harus jauhin dia. Bener-bener jauhin dia. Jangan ketemu dia. Kalau perlu lo pake kacamata kuda biar ga lirik kesana-kemari." Tutur Chika memberi saran.

" Mana bisa!! Gue gak bisa, Chika!!!"

" Lo harus bisa. Kalau gak bisa, ya lo harus bisa."

Kayanna menoyor dahi Chika. " Apaan sih lo, gaje!"

" Terserah lo deh. Kalau lo tetep ngotot buat ngedeketin dia, gue gak mau disusahin sama tangisan dan rewelan lo ya. Jauh-jauh lo dari gue."

" Ish tega banget. Terus gue harus gimana? Gue gak bisa ngejauhin dia. Susah rasanya buat cuek sama dia. Sesek dada gue."

" Yaelah, gak usah lebay."

Melihat sahabatnya yang uring-uringan dan menggila karena cinta, Chika ikut prihatin. Ia berusaha membantu agar Kayanna dapat melupakan Junior.

" Gue punya ide."

" Apaan?"

" Sini, sini. Gue bisikin."

" GILA LO! GAK MAU GUE! GAK MAU!!" Pekik Kayanna yang sontak membuat semua pasang mata melihat kearahnya.

" Jangan keras-keras, bego! Malu dilihatin orang." Kata Chika dengan desibel rendah.

" Habisnya lo kalau punya ide suka aneh-aneh."

" Itu satu-satunya cara,"

" Perasaan banyak deh cara lain, gak kayak gitu juga kali."

Chika terkekeh. " Bagus kan, ide gue?"

" Tau ah. Gue gak mau."

" Harus mau, Kayanna. Gue cuma gak mau lo sakit hati terus gara-gara Junior. Lo pantes ngejar kebahagiaan lo. Sekarang adalah waktunya lo kejar kebahagiaan lo. Jangan sampai lepas lagi."

Wajah Kayanna kentara menunjukkan keberatan dengan saran yang diberikan oleh Chika. Tidak sulit ditebak, bahunya yang merosot sudah cukup untuk menunjukkan kesedihan yang mendalam didalam palung hatinya.

" Gue akan coba," desis Kayanna lirih.

Mendengar pernyataan tersebut, Chika tersenyum. " Gue yakin lo bisa. Semangat untuk membuka lembaran baru, Kayanna Feredicta!"

***
Hari masih pagi, namun sepagi itu Kayanna sudah bertengger manis di kursinya. Sibuk berkutat dengan tugas bahasa Indonesia yang belum sempat dikerjakannya di rumah.

" Kay, lagi ngerjain tugas apa?" Tanya Rio yang baru saja masuk kedalam kelas.

" Bahasa Indonesia. Gue ketiduran semalem jadi gak sempet ngerjain."

" Oh, rajin bener. Udah tobat nih ye..." Goda Rio.

" Iya dong, ini semua kan gara-gara..."

Kalimat Kayanna terhenti seakan tenggorokannya tercekik tiba-tiba.

" Gara-gara?"

" Ya gara-gara gue mau nunjukin ke bokap nyokap kalau gue bisa. Kalau gue pinter, gue mandiri, gue bisa sukses."

" Amin. Semangat Beb!" Seru Rio seraya melepas tas ransel dari pundaknya.

" Idih, sejak kapan gue jadi bebeb lo?"

" Sejak lo jadi rajin. Lo makin cantik kalau rajin, gue jamin deh, cowok-cowok bakal ngantri buat jadi bebeb lo! Termasuk gue." Gurau Rio sambil mengerlingkan sebelah matanya. Pria berbadan atletis itu merupakan ketua murid di kelas Kayanna. Sering disebut Raja Gombal membuatnya semakin menjadi untuk membuat para wanita tersipu.

Verruckte LiebeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang