Jangan lupa vote, coment, and share.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Saat ini Dara berada didalam kelasnya, setelah tadi dihampiri oleh sahabat nya di rooftop yang mengharuskan nya masuk kelas karna akan ada ulangan.
Hampir saja lupa jika hari ini ada ulangan IPA. Bagi seorang Andara ulangan seperti itu tidaklah sulit, pasalnya dia memang pintar sangat pintar, bahkan guru guru sering mengikut sertakan Dara dalam lomba antar sekolah yg mewakili sekolah nya. Jadi tak ayal jika guru guru mempercayai kinerja belajar Dara.
Bosan. Pasalnya dia sudah 15 menit berdiri di depan pintu menunggu sahabatnya selesai ulangan.
"Bodoh."makinya pada sahabatnya yg baru saja keluar.
Bagaimana tidak emosi dia sudah menunggu Faro yang masih saja ulangan padahal teman-teman nya yang lain sudah selesai semua hanya ada beberapa yang belum selesai termasuk sahabat nya ini.
Soal nya pun menurut Dara itu mudah sangat mudah tidak terlalu banyak soal fisika seperti yang anak-anak bilang sangat membenci fisika.
" Nyelo dong bu bos, nyok ah ngantin" Ujar Faro sambil nyengir.
Mereka pun berjalan beriringan tak luput dari tatapan kaum Adam yg seperti kekurangan belaian saat melihat Dara lewat di depan mereka.
Faro yang disamping nya pun menatap genit cewek-cewek yang ia lewati.
Katakan teman Dara tidak waras. Memang tidak waras lihat saja kelakuannya dan kenapa Dara masih bertahan bersahabatan dengan Faro dan Daniel sejak SD pula.
Yang membuat Dara tau semua sifat asli mereka.
Mereka tak sebahagia yang kalian fikir.
Dibalik sosok Faro yang slengean, mudah tersenyum beribu luka yang ia simpan rapat-rapat sampai Daniel pun tidak menyadarinya.
Dara peka terhadap sahabat nya namun ia memilih diam membiarkan Faro yang akan bercerita sendiri pada dirinya tidak dengan paksaan.
~
Sesampainya di kantin, Dara dan Faro melangkah kan kakinya menuju bangku yg berada di pojok.
Melihat teman-teman nya yg sedang bercengkrama, Dara hanya melirik sekilas pada teman-temannya, tak mau ambil pusing Dara pun duduk di samping Daniel, Daniel yg merasakan tempat duduknya bergerak pun lantas menengok dan mendapati princess nya yg sangat cantik.
"Eh princes, makan apa?" Sapa Daniel pada Dara Daniel memang memanggil Dara dengan embel-embel 'princess' sejak SD Melihat dulu umur mereka masih sangat kecil tapi ntah Daniel sudah menganggap Dara seperti adik nya dan Dara pun nyaman-nyaman saja.
"Baso, jus" Balas Dara
"Oh iya dar, anak Renta bakalan ke markas dan kita gak tau waktu nya kapan karna mereka kemungkinan akan melakukan penyerangan dadakan.
Suasana kini berubah menjadi mencekam baik Daniel maupun Faroe sama-sama diam menunggu Dara berbicara dan apa yang harus mereka lakukan. Lama mereka menunggu ucapan apa yang akan keluar dari mulut gadis itu.
"Pulang sekolah kita ke markas." Tandas nya.
"Tapi apa yang bakal kita lakuin kalo mereka tiba-tiba nyerang dadakan?" Kali ini Faro yang bertanya.
"Gue udah punya cara" Senyum smirk pun terbit diwajah gadis itu Faro dan Daniel pun menengguk ludah susah payah bagi mereka ini sangat mengerikan.
Dara pun menengok ke arah Daniel, dan Daniel pun yang mengerti maksud nya segera menyuruh Faro.
"Oke. Ro pesen sana buat princes gue" Ujar Daniel pada Faro, siempunya pun tidak terima.
"Kan lo yang nawarin kadal, ngapa jadi gue yang di suruh." Ujarnya tak terima.
"Elah lo gitu amat gue mager lo aja."
"Sama gue juga mager nyet."
"Gue sendiri." Dara pun akhirnya mengalah melihat perdebatan mereka dan berdiri menuju stan makanan yang ada di kantin sana. Buat apa juga ia berlama-lama duduk disana kalau akhirnya tidak ada yang mau membelikan nya makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
RandomAndarana Stefani Aderson Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek, irit bicara, dingin tapi perduli terhadap sahabat dan keluarga nya dan ketua geng. Tatapan yang memukau yang membuat kaum Adam tak siap menahan untuk tidak melihat nya dan kaum...