WANDERLOST JEN MALONE

Wanderlost JEN MALONE | Chap 4 - Hari Yang Buruk

WARNING!!!

JANGAN JADI READERS SILENT YA! HARGAILAH KARYA AUTHOR DENGAN MEMBERIKAN JEJAK VOTMENT! LAGIAN VOTMENT GRATIS KAN GAK HARUS BAYAR. SEBUAH VOTMENT ITU MEMILIKI ARTI TERSENDIRI BAGI AUTHOR TERMASUK SAYA!!!

Bagi yang menjalankan ibadah puasa semangat yhaa😊💪 jangan sampai puasa kalian batal itu dosa guys! Tuhan akan marah☺

Sebenernya aku akan up nanti malam sih pas buka aja, tapi entah kenapa tangan aku gatel aja pengen cepet-cepet up terus di lihat banyak orang♡ uhhh... senengnya akohh:v

Yaudah yha guys, Happy reading♡♡

*****

"Udah.. kasian anak orang jangan digituin. Lo liat, wajah dia udah merah seperti kepiting rebus. " akhirnya Reygan yang sadaritadi diam pun mulai angkat bicara. Ia juga ikut prihatin dengan Reno yang selalu jadi bahan Bullyan oleh teman-teman sepergengnya. Nasibbb.. Nasibb!!!

Dengan tangan yang menggepal erat, dan rahang yang sudah mulai mengeras, lantas Reno berkata. "l..le..lepas..in..g..gue An..jing! L..lo dengerin gak, ap..apa kata Reygan hah?!"

"Lo mau nyanyi lagi gak kayak tadi? Kalau lo mau nunjukkin bakat lo disini mending gak usah deh. Gue takutnya lo diserang abis-abisan oleh Fans fanatik lo. Kan lumayan tuh lo udah punya fans walaupun dikit. Tapi kalau mereka tau kualitas suara lo begini. Percayalah, fans lo bakal lari semua ke gue Hahahhahhaha!!" tawa septian terdengar menggelegar.

Mendengar komat-kamit dari Septian sekaligus ejekan yang Reno terima. Emosi Reno kian menaik tiga kali lipat dari sebelumnya. Untung sahabat.

"Adek malu bang sumpah deh suwer! adek malu kalau adek harus punya abang yang punya suara sejelek ini. Gimana kalau adek di bully di ejek. Mau ditaroh mana muka adek bang?" ucap Jordan sedikit menirukan gaya anak kecil yang Ia tonton semaleman bersama Anak Vulgar. Kebiasa'an mereka memang begitu. Membully Reno sudah menjadi runititas baginya. Bisa-bisanya Reno mau berteman dengan mereka yang selalu saja dirinya jadi bahan bullyan maupun ejekan. Sabar..

Anggota Geng Vulgar tidak kuat lagi menahan gelak tawa ketika melihat wajah Reno yang sudah pucat pasi. Mereka cukup puas sudah menyumpal mulut Reno sekitar 30 menit. Dan mereka juga rada iba begitu melihat wajah Reno yang sudah merah padam seperti kepiting rebus. "Emang enak!"

Reno mengusap wajahnya kasar, beberapa kali Ia terus mengumpat di dalam hati barusan.  Berusaha mencoba berlapang dada. Dan berusaha juga mencoba menerima kenyata'annya bahwa Reno mempunyai temen se-Bangsat mereka. 

Reno menghela nafas gusar lalu membuang kain sembarang arah, "Anjing loh semua, bangsat! Temen apa'an lo semua, gak guna!" Reno terus memaki dan segala hewan Ia keluarkan. Ia tidak bisa menahan gejolak emosi yang sudah naik pitam. Untung mereka sahabat, kalau tidak, mungkin mereka sudah Bima ulek seperti sambal terasi.

"Yah lo sih, sok-sok'an mau nyanyi segala." kekeh Arga lalu di ikuti kekehan teman-temannya.

"Tau tuh, masih mending suara Syahrini, serak-serak basah! Yha lo? Burung beo aja udah mau muntah denger suara lo," cerocos Bima.

Mendengar perkata'an Bima barusan, sontak mengundang gelak tawa dari mereka. Ya! Mereka tertawa lepas, sampai-sampai Ibu-Ibu kantin yang sedang menggoreng Cireng dan Gorengan terheran-heran dengan sifat dan kelakuan mereka yang sejak dulu tidak pernah berubah. Seolah-olah sudah melekat di dalam hati.