Chapter 9

308 273 17
                                    

Happy reading ^•^

******

Juno, Soleh dan Kevin berjalan bersama menuju kelas wajib. Walaupun sebenarnya tidak bisa dibilang bersama karena Juno menjaga jarak dari kedua anak itu, sebenarnya cuma dari Soleh.

"Juno, apa yang kau lakukan disana? Ayo kemari" Soleh menarik tangan Juno.

Wajah juno masih merah padam, ditambah lagi dengan sikap Soleh membuat dia berfikir 'bunuh saja aku sekarang!!! Ini memalukan!!'

"Jangan malu padaku.." Soleh berbisik di telinga Juno "bukankah kita pasangan" Soleh menggigit ujung telinga juno, membuat Juno mendorongnya. Soleh menutupi mulutnya dengan tangan sehingga orang tidak melihat kalau dia sedang menggoda juno.

"Jangan membuat masalah" Juno menjauhkan dirinya dari Soleh. Jujur Juno benar-benar tidak tahan jika digoda, kalau ini sedang berada dikamar maka dia pasti sudah memakan Soleh.

"Kenapa dengannya?" Kevin yang melihat Juno menjauh bertanya dengan heran.

"Apa lagi? Tentu saja karena ulahmu" Soleh menyenggol Kevin dengan bahunya.

Beberapa menit yang lalu ______________

Kevin yang tidak tahu menahu situasi antara Soleh dan Juno mendorong Soleh masuk kekamar mandi yang didalamnya terdapat Juno yang sedang mandi, dan menutup pintu dari belakang.

Bangggg!!!!

"Hhhh... Hai Juno~~"

"....."

Juno yang sangat terkejut dengan 'kunjungan' Soleh dikamar mandi berpikir bahwa anak ini pasti sangat tidak tahan dengan dirinya.

"Apa yang kau lakukan?" Juno menatap Soleh dengan wajah memerah. Ia sekarang sedang berada di bathtub, ukuran satu orang itu.

Soleh yang melihat sikap Juno dengan telinga merah, tidak tahan untuk tidak menggodanya.

"Juno kau sangat tampan kau tahu? Aku berpikir kita sudah tidur bersama, jadi bagaimana kalau kita mandi bersama?" Soleh tersenyum melihat wajah gelap Juno, dia melangkah mendekati bathtub.

"Jangan menggodaku atau kau akan menyesalinya" Juno mengalihkan pandangannya dari Soleh yang sudah melepas handuk kecil yang melindungi tubuhnya.

"Kenapa kau malu..? Bukankah kita sudah menjadi pasangan?" Soleh masuk kedalam bak mandi kecil itu membuat Juno bergeser ke sudut lain dari bak mandi.

"Heii kenapa kau menghindar?" Soleh menatap Juno dengan tatapan penuh arti.

Juno yang sedari tadi berusaha menahan dirinya membeku saat merasa sesuatu menyentuh pahanya.

"....." Juno menatap Soleh yang tersenyum manis memperlihatkan gigi kelinci putihnya.

Juno menjulurkan kakinya mencoba membuat Juno tergoda dengan menyentuh area sensitif pria itu. Namun dia tidak berharap Juno akan terangsang secepat ini....

"Kau sendiri yang mencari masalah, maka jangan menyesalinya." Juno sudah menjebak Soleh diantara kedua lengannya, melumat bibir Cherrynya dengan ganas.

Soleh awalnya merasa sangat terkejut, namun berangsur-angsur dia menikmati ciuman itu, dia adalah anak nakal yang sudah terbiasa dengan buku koleksi porno sejak muda, dia menggunakan pengalamannya dari membaca untuk menggoda juno.

Soleh yang membuka mulutnya, membiarkan lidah Juno memasuki mulutnya. Lidahnya dan lidah Juno beradu dalam kenikmatan yang luar biasa.

Ditengah ciumannya, Soleh merasakan sesuatu yang keras menyentuh ke perutnya.

BdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang