BAB 1

10 1 5
                                    

4

KSATRIA

Karya Nazura

KECELAKAAN


Kring... Kring... Kring...!

Bunyi bel sepeda ontel dari arah perkebunan, menuju Villa Puncak yang tengah dikendarai oleh seorang gadis bernama Luci berambut Kepang warna hitam.

"Tasya... Alex... Ryan...!" teriak Luci memanggil ketiga temannya di halaman depan Villa. Tanpa melihat ke arah depan dan di bawah, Luci mengayunkan kecepatan sepedanya agar cepat sampai di sana.

"Luci awas...! Di depan ada pohon," teriak Tasya untuk menyadarkan Luci agar memperhatikan Jalan.

Belum 5 menit, Luci sudah Menabrak sebuah pohon yang berada di depannya.

"aaaaaa..." Teriak Luci kembali yang menabrak pohon kecil di depannya.

Brakkhh...!

Sepeda yang dikendarai Lucipun jatuh bersamaan dengan Luci Yang terbaring lemas dan kesakitan akibat menabrak pohon itu.

"Luci..." teriak Ryan melihat Luci sudah menangis kesakitan, Tanpa membuang waktu, secepat yang dia bisa. Langsung datang, tubuhnya berlari cepat menghampiri Luci yang berada tidak jauh dari perkarangan villa.

Alexpun ikut berlari, menghampiri sahabatnya itu yang sedang kesakitan. Sedangkan Tasya menghampiri sahabatnya, ia mengambil minuman di dapur Dan obat Luka untuk Luci. Karena tidak tega melihat Luci menangis kesakitan.

"aduh sakit...," tangis Luci pecah membuat Alex dan Ryan kebingungan mendiamkannya.

"Udah dong, Luci nangisnya. Tasya lagi ambil obat luka buat sembuhin siku kamu yang berdarah. Nanti juga sembuh ko," Ucap Alex menenangkan tangisan Luci yang sedari tadi tidak berhenti.

"Bener kata Alex, jangan nangis lagi. Kamu nangisnya lama banget, kita jadi bingung harus gimana," Sambung Ryan yang ke bingungan.

"Iya, Aku diam," Balas Luci menyeka isak tangisnya.

"gitu dong, lain kali hati-hati ngendarai sepeda. Lihat ke depan jangan ngebut bawanya, " tegas Ryan menasehati Luci yang tidak hati-hati mengendarai sepeda.

"sudah, jangan ribut. Aku bawakan Air, diminum biar tenang. Habis itu baru kita obatin lukamu, " sela Tasya yang baru datang.

"Iya, aku minta maaf. lain kali Aku hati-hati dan terima kasih Minumnya," Sahut Luci yang sudah kembali tenang.

"sekarang, kita masuk ke dalam. Hari sudah menjelang sore, pasti kita akan kena marah orang tua kalau masih di liar, " Ajak Tasya untuk segera masuk ke dalam Villa.

"ayo," sahut serentak Alex, Luci, dan Ryan.

Di dalam, para ibu-ibu sedang memasak untuk makan sore. Sedangkan bapak-bapak merapikan meja dan bangku. Makanan yang telah dimasak, sudah boleh diletakan di atas meja. Luci dan Tasya, membantu meletakkannya.

Sedangkan Alex dan Ryan malah asyik bermain play station. Tasya dan Luci yang kesal melihatnya meneriakinnya sampai menganggu permainan mereka.

"Alex... Ryan... bantuin yang lain. Jangan main, " Jerit Tasya Dari meja makan.

"sabar, kenapa. Ini juga nanti di bantuin." balas Ryan.

"ya sudah, cepatan. Biar cepat selesai semuanya." sinis Luci kepada Alex dan Ryan yang masih duduk santai di sofa tanpa mempedulikan yang lain sedang sibuk merapikan thang makan dan menyiapkan.

4 KSATRIA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang