part 17 : banyak tanya?

287 77 33
                                    


Setelah pulang sekolah Aruna tak mampir kemana pun, namun kali ini Aruna pulang menaiki angkutan umum karena abangnya tidak bisa menjemputnya,  sesampainya dirumah Aruna langsung masuk kemarnya, saat pulang tadi tidak ada satu pun keluarganya yang dirumah yang  ada dirumah hanyalah pembantunya sehingga Aruna memutuskan untuk langsung naik keatas dan merebahkan dirinya diatas kasur tanpa mengganti seragam sekolahnya terlebih dahulu.
Saat tengah memejamkan matanya tiba suara ponsel Aruna berbunyi memandakan adanya pesan masuk, aruna terbangun dan membuka pesan tersebut namun Aruna tak mengetahui nomor siapa yang mengirim pesan padanya

+6282*********
Hai na....

"nomor siapa dah" gumam Aruna bingung melihat nomor itu,

Aruna
Siapa?

+6282*********
Gw Haidar

Aruna
Ooh elo, ada apa?

Haidar
Ngga papa cuma mau tes aja, sekalian ngingetin soal besok

"gw ngga lupa juga kali" gumam Aruna sendiri

Aruna
Gw inget kok, btw lo dapet nomor gw dari mana?

Haidar
Ada deh

Aruna
Lah orang ditanya juga,

Haidar
Ada lah gw dapet dari orang

"gajelas banget sumpah ini anak" gumam aruna lagi, aruna malas sekali jika harus meladeni orang yang kebanyakan bertele-tele seperti ini.

Aruna
Ya kali dapet dari setan

Haidar
Hahaha bisa jadi juga

"sumpah ini ngeselin," ucap Aruna lagi

Aruna
Tau ah

Aruna membalasnya singkat, dia sudah tidak mau meladeninya lagi, karena haidar tidur Aruna terganggu, Aruna memutuskan untuk mengganti bajunya dan setelah itu turun kebawah untuk mencari minuman di kulkas, namun saat membuka kulkas ternyata minuman kesukaannya sudah tidak ada, terpaksa Aruna harus membelinya ke supermarket.

------

Di tempat lain Haidar tengah tersenyum senang melihat pesan dari Aruna dia tak menyangka bisa mengobrol bersama Aruna seperti ini walaupun kesannya menyebalkan namun hatinya tetap senang

"kayaknya gw suka lo na" ucap Haidar pada dirinya sendiri pasalnya saat ini dia sedang duduk sendiri di ruang tamu rumahnya

"lo lucu tapi judes-judes imut gimana gitu" ucap Haidar lagi sambil tersenyum bisa di deskripsikan sifat haidar sekarang ini seperti orang gila.

------
Arfi dan beno kini tengah berada di supermarket untuk membeli cemilan, mereka tengah berkumpul bersama di apartemen Randy namun tak ada makanan atau pun minuman bersoda sekalipun, sehingga membuat mereka berdebat agar ada yang mau membelikan cemilan di supermarket, akhirnya Arfi dan Beno lah yang membelikannya.

"kita pisah aja lo ambil minuman gw cari cemilannya" perintah Beno pada Arfi, dan Arfi mengangguk paham.

Arfi berjalan kearah kulkas minuman dan Beno berjalan kearah rak cemilan, Arfi memilih banyak sekali jenis minuman mulai dari yang besoda hingga jenis coffe dan jus, saat Arfi hendak membalikan badan ternyata disampingnya ada seseorang yang sedang memilih minuman juga, mereka saling menatap sampai salah satunya membuka suara

AntarKita [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang