Golden Attack [ChanBaek] END

Golden Attack - 8

~sebelumnya💎

"Sehunnie perkenalkan xi luhan teman baekkie, dan luhan kenalkan ini oh sehun. Pacar baekkie" ucap baekhyun antusias dengan wajah berseri seri itu, kedua orang yang abis diperkenalkan itu saling berjabatangan dengan melemparkan senyum berbeda bedah

'Pacarnya baekhyun ganteng juga' batin si namja teman baekhyun yang baru

Batin itu menyurus kerasa kagum, malu dan sekaligus iri.

Taukah kalian bahwa dibalik pertemuan itu ada sebuah rencana untuk memisakan kedua hati yang ada didepannya saat ini, ya Xi Luhan berniat merebut sehun dari baekhyun sang teman barunya

💎

💎

"Oh, hai luhan-sshi."

"Iya, hai juga sehun-sshi"

"Oh iya. Luhan ini adalah kakak kelas kita hunnie, hmmm kelas apayah. Baekkie lupa" baekhyun menggingat-ingat membritahuan yang tadi disampaikan oleh xiumin

"Gold" kata luhan "kelasku gold" ulang luhan yang membuat wajah baekhyun menampilkan senyuman indahnya "iya, luhan hyung. Kelasnya gold" kekeh baekhyun

Sehun pun langsung mengelus kepala kekasihnya dengan senyum lebar, dia sangat gemas dengan pacarnya ini tolong😱  dihadapan keduanya juga menampilkan seutas senyuman. bukan senyum tulus melainkan senyuman miring yang hanya dia dan Tuhan lah yang tau 'sekarang kau bisa bermanja manja dengan kekasihmu baekkie sayang, tapi nanti kau akan menangis sambil menjerit karena aku mengambil sehunniemu' batinnya, sang rusa yang ingin menghancurkan kebahagian sang puppy dan serigalanya

Sehabis perkenalan ketiganya menuju keluar gedung sekolah mereka dan berjalan terpisa karena jalan untuk ke asrama mereka sangat berbeda

"Bye bye luhan hyung" baekhyun memberi lambaian dengan diselingi senyuman yang indah dari kedua belahan bibir tipis itu

"Iya baekkie, hyung pergi dulu"

Dan ketiganya pun pergi berlawanan arah sebaek keasrama bronze dan luhan keasrama gold

20:00 KST

Kediaman BYUN

Tuan byun terlihat sedang membaca sebuah buku yang bersampul merah dengan lambang matahari emas ditengah tengah buku itu.

"Wonnie"

Si namja yang dipanggil namanya pun menoleh kearah pintu ruangan pribadinya sambil tersenyum lembut kepada istrinya itu "masuk saja, hanya kita berdua di rumah sederhana ini" ucapnya lembut