<kyungsoo P.O.V.>
"kyungsoo! eomma punya berita gembira!"
ucap eommaku saat aku sedang asyik bermain game. "berita apa eomma?" tanyaku penasaran tanpa memalingkan wajahku dari komputer. eomma memang sering mengagetkanku jika ia mendapat sebuah kabar gembira. seperti 2 bulan yang lalu saat ahjummaku melahirkan. sampai-sampai aku menyemburkan jus yang sedang kuminum saking kagetnya.
"eomma akan segera menikah dengan byun minho!"
byar!
tiba-tiba saja aku memutar kursiku yang sebelumnya menghadap komputer ke arah eommaku dan alhasil membuat karya seniku hancur, legoku!!
"mwo? Jinjja? eomma! byun minho?" ucapku kaget.
"ne, dia melamar eomma tadi. kau senang bukan?" tanya eommaku.
aku memang tahu hubungan eommaku dengan byun ahjussi, mereka memang sangat dekat akhir-akhir ini. tapi tak kusangka byun ahjussi melamarnya begitu cepat. "ah ne, eomma. tentu saja aku bahagia. kapan kalian akan menikah?" tanyaku kemudian. "minggu depan."
ucapnya santai. mwo?? minggu depan?
***
<author P.O.V>
5 tahun kemudian..
"eomma! kau tau esok hari apa?" tanya kyungsoo saat eommanya sedang memasukan pakaian kedalam koper. "esok hyungmu akan segera pulang dari rumah sakit. kau senang?" ucap eomma kyungsoo tanpa memalingkan wajahnya sedikit saja kepada kyungsoo. mendengar jawaban eommanya itu, hati kyungsoo begitu sakit. iapun lantas berlari pergi meninggalkan eommanya yang sibuk dengan kegiatannya itu. ia berlari menuju halaman rumah sakit, halaman itu sangat ramai dengan pasien yang lalu lalang di depannya.
saat ini memang kyungsoo sedang di rumah sakit, tapi bukan ia yang sakit, melainkan hyungnya. lebih tepatnya hyung tirinya.
"aniyo eomma! kau bahkan lupa hari ulang tahunku! kenapa kau begitu perhatian terhadap dia, sedangkan aku? aku adalah anak kandungmu! aku benci eomma!" ucap kyungsoo sambil meneteskan air matanya dan menatap langit sore itu. meratapi nasibnya yang seolah-olah bukan bagian dari keluarga byun. ya, keluarga baru yang datang 5 tahun lalu dan membuatnya seperti tak di anggap. tanpa disadari, seorang namja memperhatikannya dari balik pohon dan ikut meneteskan air mata.
"maafkan hyung, D.O." ucap namja itu kemudian berlalu pergi dengan kursi rodanya.
"hei, gwaenchana?" terdengar suara seorang yeoja dari arah belakang kyungsoo dan membuat kyungsoo menghapus air matanya dan refleks menengok ke belakang. "boleh aku duduk di sebelahmu?" ucap yeoja itu kembali.
"ne." ucap kyungsoo singkat. "gwaenchanaeyo?" ucap yeoja itu saat melihat mata kyungsoo sembab dan hidungnya yang memerah. "ah ne, gwaenchana. aku hanya sedang menyesali sesuatu." ucap kyungsoo sambil memaksakan tersenyum, ia tak mau terlihat cengeng di depan seorang yeoja. "ileumi mwoeyo?" ucap yeoja itu kemudian. "kyungsoo, D.O kyungsoo." jawab kyungsoo singkat.
"bomi, naneun yoon bomi. kyungsoo-ya, senang berkenalan denganmu." ucapnya sambil tersenyum, senyum yang sangat indah. "siapa yang sakit?" tanyanya kembali.
"hyungku, hyung tiriku." jawab kyungsoo datar.
"oh.. dia sakit apa?"
"entahlah, bukan urusanku!"
"kenapa kau seperti itu? bukankah dia hyungmu?"
"hyung ti-ri-ku." jawab kyungsoo sambil menekankan kata terakhirnya. "ah, aku juga sedang menjenguk namdongsaeng tiriku. kami baru saja menjadi saudara satu tahun lalu. dia amat menderita kurasa. dia sakit-sakitan terus, bahkan tubuhnya sangat kurus. aku bersyukur menjadi noonanya meskipun baru satu tahun dan hanya satu tahun." ucap bomi kemudian menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. refleks kyungsoo yang saat itu melihat bomi menangis langsung mengelus-elus punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung, Mianhae..
Fanfictionkenapa kau pergi begitu cepat? bukankah kau ingin aku memanggilmu hyung? aku ingin kau tetap disini, mianhae.. jeongmal mianhae hyung. mungkin ini hukuman untukku. Mianhae hyung.