CHAPTER 29

111 11 1
                                    

Seminggu berlalu setelah kejadian menggenaskan tersebut. David, pelaku penculikkan akhirnya di tangkap dan melalui segala proses pemeriksaan oleh penyidik. Brian dan Lila dimintai keterangan terkait kasus penculikkan yang terjadi. David akhirnya dituntut untuk kasus penculikan, pemerkosaan dan percobaan pembunuhan. Kasus penculikkan Natalie yang sudah di tutup kembali dibuka. David pada akhirnya mengakui bahwa ia merupakan pelaku penculikkan Natalie. Ia dijatuhi hukuman kurungan penjara seumur hidup atas segala perbuatan dan tindakkan kriminalnya.

Brian sendiri cukup sibuk, selain harus mengurus cafenya ia juga sibuk memberikan keterangan sebagai saksi. Brian juga sering bolak balik rumah sakit untuk ikut memantau perkembangan sahabatnya yang sampai saat ini tidak kunjung menampakkan tanda-tanda untuk segera sadar.

Selain orangtua Steve, Lila terlihat terus menemani Steve. Ia terus berada di samping Steve menunggu pria itu membuka matanya. Sesekali ia kembali ke apartemennya hanya untuk sekedar membersihkan diri dan mengambil beberapa barang yang diperlukan.
Lila duduk diam sambil terus menatap wajah Steve. Sudah satu jam semenjak kepergian kedua orangtua Steve. Mereka harus kembali kerumah untuk membersihkan diri sekaligus mengambil perlengkapan yang dibutuhkan. Lila menghembuskan napas kesal dan mulai merasa bosan "Sampai kapan kau akan tertidur? Apa kau tidak berniat untuk bangun? Apa kau sengaja dan ingin membalas dendam padaku?"

Tidak ada jawaban, tidak ada sahutan. Lila kembali menghembuskan napas kesal. Sepertinya ia sudah mulai sinting. Mungkin ia sudah mulai tidak waras. Atau sesungguhnya ia terlalu merindukkan sosok Steve yang sering menemani dan mengusilinya.

Lila mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah buku harian milik Natalie yang sempat ia bawa dari apartemennya. Ia menatap buku tersebut sebelum akhirnya kembali menatap Steve "Kau ingin aku membacanya?"

Masih tidak ada jawaban. Lila kembali menghela napas "Baiklah, mari kita buka dan lihat apa isinya."

"Tapi jika ternyata isinya mengecewakan, aku bersumpah akan memukulmu dengan buku ini sampai kau bangun," ancam Lila.

Lila membuka halaman tengah buku harian tersebut. Sebelumnya ia tidak begitu menyadarinya, namun halaman tengah buku tersebut terlipat seakan memang sengaja ditandai untuk dibaca. Ia melihat tanggal yang tertera pada halaman tersebut dan kemudian tertegun. Ia mulai membaca isi buku harian tersebut

25 September 2009

Ya Tuhan...apa yang sudah kulakukan? Aku sudah menyebabkan terjadinya sebuah kecelakaan. Aku begitu terkejut mendengar kabar mengenai mama yang tiba-tiba jatuh sakit hingga membuatku kehilangan akal dan mengendarai mobilku dengan kecepatan tinggi. Yang kupikirkan hanyalah segera sampai dirumah menemui mama. Sebuah mobil dari arah berlawanan mencoba menghindariku dan berakhir masuk kedalam jurang. Aku begitu terkejut dan takut saat itu. Aku segera berlari keluar dari dalam mobil untuk melihat penumpang mobil yang masuk kedalam jurang dan mendapati pemandangan yang sangat mengerikan. Pikiranku buntu, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan hingga sebuah mobil yang melintas berhenti di dekat mobilku. Seorang lelaki turun dari mobilnya untuk melihat apa yang terjadi. Ia segera menuruni jurang tersebut untuk memeriksa korban kecelakaan. Api mulai terlihat menyala di mobil tersebut, membuatku semakin takut. Mobil tersebut akhirnya meledak. Rasanya separuh nyawaku hilang. Lelaki tersebut akhirnya muncul sambil menggendong seorang gadis dibahunya. Lelaki itu begitu baik dan ramah. Ia menawarkan dirinya untuk mengantar gadis yang mengalami kecelakaan tersebut ke rumah sakit. Ia meminta nomor ponselku dan berjanji akan segera mengabari keadaan gadis tersebut. Kami bertukar nomor, dan aku bergegas kembali pulang untuk segera menemui mama. Aku harus segera menghubungi pria tersebut, aku perlu bertanggung jawab atas semua perbuatannku.

La Douler Exquise (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang