Dilamunannya terduduk di kursi terpancar sedikit sinar yang masuk dari sela-sela ventilasi membayang mengarah ke meja dihadapan gadis itu .
"Tolong simpan barang-barang itu ke gudang dan ambil kan beberapa kotak buah berry kering dan kaleng-kaleng cherry." nyonya Sonya.
"baik lah.""Maria tolong bantu aku."
Gadis itu tetap dengan lamunannya tidak menyadari orang-orang yang beraktifitas disekitarnya. Suara melengking berhasil membuyarkan semua lamunannya.
"MARIA apa kau dengar aku ?""Ah kau, maafkan aku , aku tak tau kau datang."
"Ini nyonya barangnya aku simpan dimana ?""Ohh ya sudah taruh disitu saja , terima kasih kau bisa pergi."
"Maria ada apa kau selalu seperti ini ?" Untuk kedua kalinya nonya sonya membuyarkan lamunan Maria.
Nyonya sonya mendekati gadis berambut panjang yang terurai begitu saja, tak lepas pandangannya ke wajah nampak sendu di wajah yang cantik gadis itu , mencoba menarik kursi dan duduk dihadapanya, tanganya lantas mengelus lembut surai yang panjang dan hitam terdapat jepit pita berwarna merah muda di samping kiri pucuk rambutnya .
"Coba Maria katakan saja aku bisa jadi teman mu setidaknya."
"Apa yang harus aku katakan ?"
Lagi-lagi nyonya sonya dibuat tidak nyaman, sudah 3 tahun Ia mencoba untuk menjadi ibu, jika tidak bisa dia hanya berharap lelaki yang dicintainya, tidak terlalu berfikir keras bagaimana putri yang sudah jadi semata wayangnya ini berprilaku, hanya dengan mengetahui atau mencoba membuka fikiran yang selama ini Maria pendam.
"Baiklah jika kau tak mau bicara aku mengerti" senyum terpaksa yang nyonya sonya ciptakan , dan kembali berdiri sambil mencoba merapikan kaleng-kaleng cherry ke rak-rak yang mulai kosong .
Menunduk , tak mengerti mengapa hati freeRose Maria terasa kosong , itu sangat menyakitkan baginya, jika bisa ia ingin meluapkan semuanya, kebingungan apa yang harus Maria lakukan , terbelenggu pedih dihati luka, luka yang dalam, seolah Maria tenggelam ke dalamnya samudra, tersesat di hutan yang gelap, sepi, dingin, dan tertutup perasaan Maria sekarang, begitu dengan kepribadiannya .
"Sonyaaa kau ada disini, karena kau tidak ada di rumah." Suara barinton khas dari suara lelaki paruh baya itu terdengar , setelah bel pintu berbunyi karena terbuka.
"Maria kau juga disini rupanya."
"Iya ayah aku baru saja mau pergi permisi."
Maria beranjak berdiri dan meninggalkan tuan Goulmat dan nyonya Sonya begitu saja.
Membeku seketika melirik ke belakang dan melihat punggung gadis itu menjauhinya, terlihat dibalik kaca pintu toko Ia membuka ikatan kuda hitam dan segera naik, kuda itu pun melaju menjauh.
Dengan belaian lembut ke pundak tuan Goulmatt.
"Tak apa dia akan baik-baik saja."
Senyum hangat nyonya Sonya kepada tuan Goulmatt , seakan Ia mengerti perasaan pria yang ada dihadapannya sekarang dan mencoba untuk tidak mengkhawatirkan apa yang barusan terjadi.
Ah bukan barusan tetapi yang selama ini sudah terjadi.
Langkah-langkah kuda hitam terus beradu , sudah menjauhi desa dan berhenti di sebuah pemakaman tua , gadis itu turun dari punggung Hose dan mengikatnya di sembuah pohon oaks , dan menghampiri dua nisan yang berdampingan ia duduk di antar dua pusara itu.
Zian walwhite.
Wilson Federic Goulmatt.Tertulis di nisan itu, Maria berlutut dan tak bisa lagi membendung air matanya lagi, tangisan rindu tak ayalnya terus mengalir, Maria tumpahkan semua yang Ia rasakan, rindu teramat rindu kepada sosok lembut yang selalu menyayangi Maria , dan cerianya teman bermain sedari kecil , kini Maria mengerti apa yang kosong dihatinya , kini Maria tau apa luka yang menggores hatinya, kini Maria menyadari mengapa jiwa nya selalu diselimuti sepi , dengan terus derasnya air mata jatuh ke pipi gadis itu , tangannya kuat.
Menggengam kedua nisan itu seolah Ia sedang memekuk kedua orang yang telah berbaring damai di pusara itu . Tak ada kata yang terucap dari bibir tipis dari gadis cantik yang akrab disapa FreeRose Maria hanya ada rintihan pedih yang keluar dari nya.
"Pedih ini , luka ini, sepi ini, sampai kapan tersimpan di hatiku ? Kekosongan ini tak mungkin terus kubiarkan."
-salam dari penulis-
Semoga kalian yang membaca bisa terhibur , dan coba komen ya
Terimakasih ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEROSE MARIA (On Going )
RomanceMaria seorang gadis yang sedang mencari kebahagian dengan jiwa bebasnya, yang terkekang oleh orangtuanya karena kecelakaan dimassa lalu dia mencari jalan untuk keluar dari kekangan dan dipertemukan dengan seorang pemuda bernama Marteen. Hatinya men...