Oneshot

4 2 0
                                    

Salma sibuk mengeledah kamar Satria namun tidak menemukan apa yg dia cari, dia mengacak ngacak isi kamarnya tapi tetap tidak menemukannya. Ia langsung bangun dari kasur saat Satria masuk kedalam kamar.

"darling! Kamu lagi ngapain dikamar aku?" tanya Satria jahil dan berjalan mendekati Salma.

"kamu mau ini?" tanya Satria lagi sambil meletakan tangannya pada bahu Salma dan menyusutkan lumpur yg berada ditangannya membuat lengan Salma kotor. Tidak terima dengan perlakuan Satria dengan kasar Salma menyingkirkan tangannya.

"tante!" 

"diam!" bentak Salma namun pasrah dengan perlakuan Satria padanya, yg dengan sengaja menyusutkan lumpur pada wajahnya.

"angkat!" perintahnya.

"Angkat tangan kamu cepat!" dengan terpaksa Salma mengangkat tangannya.

Satria mengelapkan tangannya pada baju yg Salma pakai lalu merogoh kantong jaketnya.

"ini punyamu" ucap Satria dan memberikan ponsel milik Salma.
"dan ini yg kamu cari" tunjuknya sambil mengangkat ponselnya keudara.

"kok bisa?" tanya Salma merasa heran.

"ya bisa dong"

Flashback

Sesorang memukul Satria dari belakang membuat ia terhuyung kedepan, dan membuatnya memeluk Salma. Dengan cepat ia memasukan ponsel miliknya kedalam saku jaket Salma, sebelum Salma mendorongnya.

Flashback end

"haha"

"kamu!" ucap Salma kesal.

"kamu ngadu sama si Gery, terus ngajak aku jalan ketaman supaya aku digebukin dan kamu bisa ambil hp aku dan hapus photo photo itu"
"apa kamu pikir aku ini anak kecil yg bisa dibegoin?"

"ternyata cewek imut kaya kamu bisa berpikiran licik juga!" ucap Satria membuat Salma kaget mendengar perkataannya.

"shit!" ucapnya dan akan pergi.

"eits! Kamu pikir bisa pergi gitu aja" ucapnya menghentikan langkah Salma, lalu mengangkat tangannya dan melipatnya kebelakang kepala.

"beri aku pelukan dan ciuman" perintah Satria sambil menutup matanya.

"no!"
"tante!" Salma langsung memeluknya sekilas membuat Satria kaget dan membuka matanya.

"apa ini? Peluk aku dengan benar! Kamu tuh harus ngelingkarin tangan kamu dipinggang aku"
Salma memeluknya walau dengan terpaksa catat ter.pak.sa

"lebih dekat! Eratin pelukannya dong" Salma memeluknya dengan perasaan yg sangat kesal.

"apa kamu bakal melukin tiap cowok kalo mereka minta?" Salma langsung melepaskan pelukannya dan menatap Satria jengah.

"mulai saat ini, tidak peduli saat kapanpun atau dimanapun. 1,2,3,4,5!" ucap Satria seraya menghitung kelima jarinya.

"kamu harus cium aku 5 kali, atau photo kamu bakal nyebar!"

Salma memutar matanya karena kesal dengan tingkah Satria dan mutuskan untuk pergi, saat akan mencapai pintu dengan jahilnya Satria mulai menghitung.

"satu,,"
"hahh?" Salma menoleh.

"satu!" ucap Satria.

Salma berjalan mendekat sembari menepuk nepuk keningnya kesal lalu dengan cepat mencium pipi Satria dan segera pergi dari sana berlari menuju kamarnya.

Flashback

Satria baru tiba di Indonesia dan menunggu jemputan dari temannya. Karena bosan dia memilih untuk memotret sekitarnya dan tidak sengaja memotret seorang gadis yg sedang merokok. Dia mengabaikan itu karena baginya itu bukan urusannya. Namun ternyata takdir mempertemukan mereka berdua dirumah ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

oneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang