Langit sudah gelap, suara binatang malam terdengar menghiasi suasana malam. Semua keluarga Hendrik ber istirahat di kamar nya masing-masing.
Hendrik dan Suci terlelap sambil merangkul satu sama lain. Meskipun umur mereka sudah tua, kemesraan terutama di atas ranjang masih mereka jaga.
Di lantai dua Mira terlelap tanpa mimpi. Begitu nyenyaknya ia. sampai suara dengkuran nya terdengar hingga kamar sebelah.
Puri mendengar suara itu, tapi dia tak begitu menghiraukannya. Dia sibuk mengobrol dengan Dadang melalui telepon genggam nya.
"Sayang, aku kangen kamu, kamu kangen ga?"itulah ocehan Puri yang terdengar,"
"Tentu sayang, aku kangen juga sama kamu. Aku sangat kangen."
"Yang bener!" Kata Puri,
"Ya bener atuh say," Kata Dadang
"Kalo gitu besok kita ketemu,"
"Kapan?"
"besok pagi, kamu ke rumah aku, anterin aku ke kampus." Kata Puri.
Dadang langsung menjawab "Aku harus kerja say. Malam nya kan kita bisa ketemu,""Emang ga bisa kesiangan sedikit?"
"Yah, gak bisa atuh."
"Yaudah atuh ga bisa mah, kangen apa nya kalo kaya gitu?!"
"malam aja ketemunya yah,"
"ga ah, aku ga boleh pulang malam."
Mereka hening sejenak, tak ada yang mengeluarkan satu-patah kata pun, lalu Dadang bercerita 'tadi ada nenek-nenek liatin rumah kamu,"
"iya, tadi sore ayah juga cerita."
"Waktu ayah kamu keluar nenek itu udah ga ada, setelah aku naik angkot aku liat nenek itu lagi liatin rumah kamu."
"terus? kamu kenapa ngomongin nenek itu lagi?"
Dadang: aku ga liat dia datang dari mana, kaya ngilang dan muncul tiba-tiba, sekejap mata."
"kamu mau bilang kalo nenek itu hantu?"
"nah, bisa jadi."
"udah ah, jurus mengalihkan pembicaraan mu norak. Malah nakut-nakutin aku."
kembali ke lantai bawah, di kamar samping kamarnya Hendrik. Raka dan Dede tidur di ranjang tingkat yang dibawa Hendrik dari rumah lama mereka. Dede biasa tidur di kasur yang atas sementara itu Raka tidur di kasur sebelah bawah.
Sementara Dede sudah terlelap tidur, Raka masih berusaha memejamkan mata. Tapi Raka tidak bisa terlelap juga. Akhirnya Raka menyerah dan membuka matanya, dia bangun dari kasurnya, meraih meja belajar dan membaca komik favoritnya.
Raka serius membaca novel itu, dan sesekali tertawa saat menemukan bagian yang lucu. Dan saat asik-asiknya baca Novel, Raka mendengar suara nafas seorang pria.
Hhhrrrmmm Suara itu adalah suara yang sama dengan yang didengar Mira tadi siang. Raka ketakutan, dia berhenti membaca. Raka terdiam memastikan apakah dia sedang berhalusinasi. Lalu suara itu muncul lagi, hhhhrrrmm...
Raka yang ketakutan bergegas menuju tempat tidurnya. Dia ambil selimut, menyelimuti seluruh tubuhnya termasuk kepala.
Dari dalam selimut itu dia mendengar suara kaki yang berjalan, suara itu melangkah dari kejauhan hingga sampai di sebelah ranjanh Raka.
Raka terus saja berselimut dengan menggigil ketakutan, dia tak berani walau sekedar untuk mengintip. Akhirnya Raka tertidur juga. ia terlelap di dalam selimut yang tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genderuwo Penghuni Rumah
TerrorSuci dan keluarganya tinggal di rumah yang ternyata berhantu, ada genderuwo disana. Suci dibuatnya masturbasi, dan merasakan ada yang merangkulnya. Dikira itu suami nya ternyata itu genderuwo. Silahkan baca selengkapnya.