What's Wrong With Me?

1K 58 12
                                    

*** Camera, Rolling, and Action***

Take 8: What's Wrong With Me?

*************************************

Josh (POV)

Aku terbangun dengan sakit kepala yang sungguh luar biasa. Rasanya seluruh dunia berputar dan aku berusaha untuk tidak ikut terseret. Demi surga dan seluruh malaikatnya, apa yang terjadi semalam?

Oke, sebenarnya, memang salahku karena minum terlalu banyak. Tapi itu bukan seratus persen kesalahanku, sebab, Nathan yang menawariku. Dia bilang kalau aku bisa minum beberapa gelas lagi, bakal ada kejutan hari ini. Oh, yeah. Kejutannya adalah: perut rasanya seperti dikocok-kocok dan kepala yang terasa dihantam palu berkali-kali.

Josh Wilford, kau benar-benar tolol.

Dan sekarang, aku berusaha keras untuk tidak memaki saat aku menggulingkan tubuhku. Oh God, ini memuakkan. Untung saja aku tidak tertinggal di bar sialan itu semalam. Untung saja kasurnya empuk. Yah tentu saja, sebab aku tidak suka jika kasur tidurku tidak empuk. Dan bantal-bantal melindungi wajahku dari paparan sinar matahari. Oh, apakah aku melihat sebuah poster James Bond tertempel di dinding? Rasanya aku tidak ingat memasangnya-

Kecuali, ini bukan kamarku.

Aku segera menyibakkan selimut dan teruduk di atas tempat tidur. Aku baru sadar kalau ruangan ini benar-benar terasa asing. Di mana gitar akustikku tersayang yang biasanya kutaruh di samping lemari pakaian? Di mana sofa empuk berwarna merah marunku? Kenapa—astaga, tunggu. Apa yang sesungguhnya terjadi?

Begitu aku melihat bayanganku sendiri di cermin, aku ingin berteriak. Kantung mataku menghitam. Wajahku pucat dan tak secerah biasanya. Rambutku... mengerikan. Sulit kupercaya monster di balik cermin itu adalah aku.

Terdengar suara ketukan pintu. Kueratkan pegangan tanganku pada bantal.

“Siapa?”

Dan aku sama sekali tak menduga kalau Rileylah yang akan muncul. Wajahnya kusut dan rambutnya berantakan. Aku nyaris melontarkan ejekan kalau saja aku tidak teringat bayanganku di cermin. Dia menggunakan sweater hitam yang jauh lebih besar dari tubuhnya.

“Setelah ini, segeralah kembali ke sarangmu.”

Dia bahkan tidak menanyakan keadaanku! Aku mendelik padanya. Kemudian, aku baru sadar kalau aku hanya mengenakan boxer. Sudah jelas siapa yang melucuti pakaianku semalam.

“Pria mesum,” Aku beranjak pergi dari ranjangnya. Oh, dia pasti bakal segera membalas perkataanku.

“Aku pria mesum?” Tuh, kan. Sudah kubilang dia pasti bakal membalas. “Kau yang mesum, Wilford.”

“Aku?” Tunggu, bukankah aku tidak pernah melakukan pelecehan padanya? “Apa aku pernah melecehkanmu, Tuan Norwood?”

Wajahnya seakan-akan baru saja ditampar. “Apa kau tidak ingat-“ Namun, kemudian dia menutup mulutnya rapat-rapat. Hanya butuh satu detik untuk wajahnya berubah dari biasa menjadi merah padam. O... ke? “Never mind,” lanjutnya membuang muka.

“Yang aku ingat adalah bangun pagi-pagi di atas kasurmu, Riley.”

Dia berjalan mendekati kasurnya dan mengambil selimut, kemudian mulai melipatnya. “Sekadar informasi, aku menyelamatkanmu dan sekarang sudah pukul sebelas siang, Josh.”

 “Sekadar informasi, terima kasih dan aku tidak peduli, Riley.”

“Sekadar informasi lagi, kau harus segera pergi dari sini.”

Camera, Rolling, and ACTION!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang