Teman yang baik adalah dia yang membantumu untuk selalu mengingat Allah dan mengingatkanmu ketika kamu melupakan Allah.
-DHMJ-
Happy reading❤Gadis manis itu saat ini menginjak kelas XII memasuki semester genap. Gadis itu bersekolah di salah satu sekolah SMA Islam di kota Jakarta.
Ia mulai menginjakkan kaki nya di area sekolah. Kemudian ia menyusuri koridor sekolah. Ia berhenti di depan kelas nya.
Kemudian, gadis itu memasuki kelas nya. Saat memasuki kelas tiba-tiba...
Ia mulai menginjakkan kaki nya di area sekolah. Kemudian ia menyusuri koridor sekolah. Ia berhenti di depan kelas nya.Kemudian, gadis itu memasuki kelas nya. Saat memasuki kelas tiba-tiba...
Bruukk
Ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Wulan.
Wulan dan Azwa berteman sejak kelas 1 SMA. Bahkan mereka sebangku sampai sekarang. Meskipun usia persahabatan Azwa dan Wulan hanya 2 tahun, tetapi mereka sangat dekat. Kemana-mana mereka selalu bersama.
"Ihhh... Azwa lo kemana aja sih. Gue itu kangen banget tau ga sama lo." ucap Wulan sambil mengeratkan pelukannya.
"Wulan, lepasin dong. Gue gabisa napas ini." ucap Azwa sambil menepuk-nepuk bahu Wulan.
"Eh, hehe maap ya." ucap Wulan terkekeh kemudian ia melepaskan pelukannya.
"Wa, kemarin lo kenapa sih ko ga masuk? Gue kan jadinya duduk sendirian." ucap Wulan sambil mengerucutkan bibirnya.
"Gue sakit." jawab Azwa singkat.
"Sakit? Emang lo bisa sakit?" ucap Wulan sambil terkikik geli.
"Ya bisalah namanya juga manusia. Emang lo pikir gue apaan gabisa sakit."
"Hehehe, ya gausah ngegas atuh neng" ucap Wulan sambi terkekeh kecil.
Azwa hanya berdehem.
"Lo ngebiarin gue capek berdiri di sini?" tanya Azwa.
"Owh iya gue lupa." jawab Wulan sambil menepuk jidatnya.
"Yaudah yuk masuk." ajak Wulan kepada Azwa.
"Yuk." balas Azwa.
Kemudian Wulan dan Azwa berjalan menuju tempat duduknya.
Setelah sampai, mereka mendapati Tasya dan Meira yang sedang mengerjakan tugasnya.
"Azwa, lo udah ngerjain tugas yang dikasih sama pak Akbar?" tanya Tasya.
"Tugas? Tugas apa emang? Banyak nggak?" tanya Azwa.
"Tugas fisika kemarin yang di papan. Soalnya sih sedikit tapi jawabannya tuh yang beranak." balas Tasya.
"Gue kayaknya belum deh. Kan kemarin gue ga masuk." jawab Azwa.
"Yaudah, ayo ngerjain sekarang aja. Mumpung ada contekan nih." ucap Meira sambil menyodorkan buku contekannya.
"Oke." balas Azwa.
Meira duduk sebangku dengan Tasya. Sedangkan Azwa duduk sebangku dengan Wulan.
Mereka berempat adalah sahabat. Hanya saja, Azwa dan Wulan bersahabat semenjak kelas X, sedangkan Azwa bersahabat dengan Tasya dan Meira semenjak kelas XI. Meskipun usia persahabatan mereka tidak terlalu lama. Tetapi, tali persahabatan mereka sangatlah erat. Mereka saling mengerti satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hijrah Menuju Jannah
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA] . . "Tunggu aku, aku sedang memperbaiki akhlakku. Agar kelak bisa menjadi imam yang baik untukmu." -Muhammad Albar Al-Farizi "Aku takkan berjanji untuk selalu menunggumu. Tapi, bila kita berjodoh, aku yakin hatimu da...