kelahiran mereka dan perceraian kita

2.1K 111 1
                                    

Pagi hari di rumah sakit jisoo telah melahirkan anaknya yang kembar berjenis kelamin laki laki yang di beri nama taehyung dan jimin oleh jisoo..

"Di mana anakku suster" jin terburu buru sambil membawa surat

"Mari ikut saya" jawab suster

"Jisoo mana anakku!" Jin bertanya dengan membentak

"Anakmu kembar tapi tak identik mereka sekarang ada di ruang bayi"jawab jisoo dengan lemas

"Oh syukurlah anakku lahir dengan selamat"sambil menghela nafas

"Tapi ngomong-ngomong kenapa kamu ada di sini bukannya kau tidak mempedulikan ku?" Jisoo heran biasanya Seok jin sangat acuh terlebih hubungan di antara mereka sudah tak baik

"Ya!aku memang tidak mempedulikanmu,tapi aku peduli dengan anakku!" elak Seok jin sambil membentak Jisoo

"Surat apa yang kamu bawa itu?" Jisoo tak mempedulikan omelan Seokjin lantas ia bertanya penasaran dengan kertas yang di tangan Seokjin

"Oh ini?! aku ingin memberikan mu ini tolong tandatangani!" Sambil memberikannya pada Jisoo

"Hah.." jisoo menghela nafas saat membaca surat tersebut

"Kenapa kau membicarakan cerai hari ini? baru saja hari ini aku melahirkan anak kita kenapa?!" Jisoo kecewa dan marah 'kenapa harus sekarang?' batinnya

"Kita kan sudah sepakat akan berpisah saat anak kita sudah lahir" Jawab Seokjin dengan santainya

"Tapi anak kembar kita baru saja lahir bagaimana mungkin kita harus berpisah"elak Jisoo tak setuju

"Tidak! kita harus bercerai besok!"dengan kata memaksa "Soal anak kita urus di pengadilan" lanjutnya lagi

"Oh iya gara-gara kamu aku jadi gak tau nama anak kembar kita.." Seokjin mengubah topik pembicaraan dengan muka kesal, Jisoo memutar matanya malas

"Nama mereka Taehyung dan Jimin aku sendiri yang menamainya" jawab Jisoo dengan tatapan kesal pada jin

"Hemm.. nama yang bagus! ternyata kamu pandai yah memilih nama" kata Seokjin yang memandang jisoo dengan bodoh

'Kenapa ya? anakku harus punya ayah yang sangat angkuh??' ucap Jisoo dalam hati yang tak rela jika ayah kedua anaknya adalah Seokjin

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu soalnya ada meeting,dan urusan cerai nanti akan ku urus besok jadi kau harus tanda tangan secepat mungkin by!" celetus Seokjin dengan meninggalkan Jisoo di ruangan itu

Setelah Seokjin keluar raut wajah Jisoo seketika takut dan cemas

'Aku harus tenang dan berusaha agar anak anakku tinggal bersamaku.. aku tidak mau anak-anak ku di asuh laki laki yang angkuh dan sombong seperti dia' dalam hati jisoo yang sedang sedih sambil berharap dengan tulus

~Setelah di izinkan untuk pulang jisoo membawa anak kembar nya ke rumah nya walaupun rumah itu sederhana jisoo tetap ingin tinggal dengan membangun keluarga kecil dengan anak anak nya~

Malam hari setelah kejadian di rumah sakit Kim Seokjin mengurus perceraian dengan Jisoo dan memilih pengacara terkenal supaya nanti anak kembarnya di asuh olehnya

"Besok saatnya aku terbebas dari perempuan itu"gumam Seokjin dengan percaya diri

~Hari perceraian pun datang dan di ruang pengadilan jisoo begitu khawatir dan gugup sambil menggendong kedua anaknya dia berharap hak asuh kedua anaknya di berikan padanya~

Saat itu jin pun datang dengan membawa pengacara terkenal nya dan memulai sidang

"Baiklah sekarang kita mulai sidangnya tok~tok~tok"kata hakim dengan bijaksana

Suasana di sana sangat tegang dan memulai sidangnya

"Baiklah jadi sidang ini akan menentukan siapa yang akan mempunyai hak asuh, entah ibunya atau ayahnya dan hari ini pun kalian akan bercerai,jadi siapa yang akan memulai dulu"kata hakim dengan tegas

"Saya yang akan berbicara" jawab pengacara Seokjin dengan percaya diri

"Ya silahkan.."

"jika saya pikir kalau anak kembar ini di rawat oleh ibunya mereka akan sengsara dan kurang dalam pendidikan mereka, karena ibunya pasti sangat bingung mengurus anak kembarnya seorang diri. dia pun juga tidak punya siapa siapa dan belum memiliki pekerjaan"kata pengacara Seok jin

"Tapi aku ibu mereka dan aku yang melahirkan mereka dengan tenagaku,aku akan memberikan kasih sayang seorang ibu dan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan anakku" ucap Jisoo sambil menangis

"Maaf yang mulia! aku tidak percaya dengan ibunya pasti dia tidak akan sanggup mengurus anak kembarnya. dia sudah susah apalagi kalau mengurus anak kembarnya pasti anak kembar itu juga ikut susah lebih baik hak asuh anak itu di berikan pada ayahnya, karena dia punya segalanya dan memberikan yang terbaik untuk anaknya"

"Yang mulia tolong berikan hak asuh itu pada ku.." Jisoo menangis meminta permohonan

"Yang mulia jangan berikan hak asuh itu pada nya dia itu tidak akan bisa mengurus anakku dengan baik" ucap Seokjin

"tok~tok~tok! " suara palu yang di ketok dengan keras oleh hakim

"Tolong diam! aku akan memberikan hak asuh yang adil pada kalian"ucap hakim

~suasana di sana jadi semakin tegang saat hakim akan memberi keputusan~

"Anak kalian harus terpaksa di pisahkan yang satu tinggal dengan ayahnya dan yang satu lagi tinggal dengan ibunya agar adil untuk kalian cukup sampai sini saja tok~tok~tok" keputusan hakim yang mutlak

"Tapi yang mulia!" Jisoo tidak mendukung keputusan itu

"Keputusan ku sudah bulat jadi tolong di mengerti" ucap hakim tegas

~sidang hak asuh anak dan perceraian mereka sudah sah oleh hakim~

~Setelah sidang selesai seok jin pun menghampiri jisoo~

"Berikan salah satu anakku kepadaku!"ucap jin dengan memaksa

"Tidak! " ucap Jisoo yang tidak mau salah satu anaknya di ambil

"Ayolah aku akan membesarkan anakku dengan baik jangan egois"ucap jin

"Maaf kan ibumu ini nak karena sudah memisahkan kalian ibu terpaksa"kata jisoo di dalam hati sambil menangis

"Aku akan membawa taehyung dan kau membawa Jimin oke?" Ucap Seokjin

"Hiks~baiklah" Jisoo menangis sambil melihat taehyung dibawa Seokjin

'Jimin ibu akan berusaha merawat dan menjagamu dengan baik ibu janji'  batin Jisoo dengan Jimin di dalam gendongan nya

Bersambung~

Maaf ya kalau ada kekurangannya 🥰terus ikuti cerita ini..💜

Saudaraku.. (Vmin) - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang