9-broken heart-

307 36 8
                                    

Selamat membaca bagi para readers baru dan readers lama. Semoga kalian suka cerita ini
-
-
Terima kasih yang sudah memberi vote ☆.
-
-
Menerima kritik dan saran. Dan jika ada yang ingin ditanyakan kolom komentar 💌 terbuka untuk semua, terima kasih.

SELAMAT MEMBACA🤗








"Dia datang" intruksi Bobby pada para pemain biola di restoran tersebut.

Musik pun langsung mengalun dengan indahnya Jennie datang dengan langkah anggunya baju berwarna merah menyala membuatnya terlihat semakin berseri.

"Hai" sapanya dan langsung duduk dihadapan Bobby "tempat yang indah" lanjutnya.

"Bajumu indah" puji Bobby.

"Dasimu juga indah" balas Jennie saat melihat dari merah yang Bobby pakai.

"Sudah hentikan"

"Baik"

Keduanya bingung harus memulainya bagaimana, rasanya menjadi sangat canggung terutama Bobby.

Keduanya saling menatap dan tersenyum dengan canggung.

"Emmm.. a.. aku mencintai Hanbin" ucap Jennie sambil tersenyum, seketika raut wajah Bobby pun berubah 180°

Hening.

Sampai akhirnya Bobby mengacungkan kedua jempol tangannya "kau mencintai Hanbin?"

Jennie tersenyum dan mengangguk.

"Kau mencintai Hanbin? Haha dia mencintai Hanbin... yaa" ucapnya sambil tertawa palsu.

"Aku tau kalau kau menyembunyikan sesuatu dariku" ucap Bobby sambil menunjuk Jennie,lagi lagi Jennie hanya tertawa kecil.

"Hehe, aku tau kau akan terkejut setelah mendengar ini" ucap Jennie antusias.

"Terkejut? Aku tidak bisa memberi tahu seberapa terkejutnya aku"ucap Bobby sambil memegangi dadanya yang terasa sesak. Namun sepertinya Jennie tak menyadari itu.

"Oh Bobby aku sangat gugup, aku takut Hanbin tidak menyukaiku"

"Hanya orang yang tidak waras yang tidak mencintaimu" ucap Bobby dengan serius

"Apa aku harus memberitahu dia?"

"Tidak" lirih Bobby.

"Apa?!"

"Pergilah pergi,  pergi sekarang tentu saja ayo pergi" cerocos Bobby.

"Baiklah aku akan pergi" ucap Jennie semangat lalu bangkit dari duduknya.

"Jennie" refleks Jennie pun kembali menatap Bobby.

"Saat kau memberitahu padanya, berikan ini" ucap Bobby sambil menyodorkan sebuah bunga mawar berwarna merah yang cukup besar, Jennie pun menerimanya dengan senang hati.

"Oh Bobby kau manis sekali, aku mencintaimu" ucap Jennie sambil memeluk Bobby sekilas.

'Iya cinta, cinta sebagai sahabat kan?'

"Terima kasih dahh" Jennie pun langsung pergi dari sana, meninggalkan Bobby dengan luka besar dihatinya.

******

Cklek...

Hanbin masuk kedalam rumahnya, baru saja dia ingin mencari ibunya kedapur namun tiba tiba telfon rumah berdering membuatnya harus berjalan kearah sana dia mengangkat telfon itu.

"Hai Hanbin ini aku"

Sontak Hanbin pun terkejut saat tau siapa yang menelfonnya, Bobby ya itu suara Bobby.

I Love You J   [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang