Bab. 31 [The second portal]

1.5K 121 5
                                    

Debu-debu yang beterbangan mengaburkan penglihatan Iqueena, namun instingnya masih jelas bisa merasakan dimana musuh berada. Dengan sigap, Iqueena memasang perisai untuk melindungi tubuhnya sehingga bola-bola api serangan Pangeran Govio tak bisa menembus tameng yang di buat Iqueena.

"Bagus! Kau berkembang cukup pesat sejauh ini!" puji Pangeran Govio.

Disinilah mereka sekarang, masih di Pulau Canary bersama beberapa peri yang masih selamat: Guru Fred, Zen, Yukl, Erzukas. Sisanya mati kehabisan energi.

"Kurasa Iqueena sudah siap!" seru Yukl sambil melonjak kegirangan dari posisi duduk nya ditepi arena latihan Iqueena dan Pangeran Govio. Yukl ditemukan Pangeran Govio di tenda miliknya dan Iqueena, terkapar lemas sesaat setelah dirinya berhasil mengubah tenda itu menjadi tumpukan abu. Meskipun sebenarnya Yukl tidak sengaja melakukan hal itu. Dia hanya tidak bisa mengontrol kekuatannya disaat raganya berada di ambang kematian. Pangeran Govio merawatnya bersama peri yang lain dan menjaga energi mereka supaya tidak keluar. Satu-satunya alasan mengapa mereka tidak kehabisan energi seperti peri yang lain adalah karena Iqueena - sang perisai - ada diantara mereka. Erzukas berspekulasi bahwa perisai Iqueena lah yang melindungi mereka. Meskipun Iqueena sendiri tidak yakin akan hal itu.

"Tentu saja aku menjadi lebih baik dan kuat! Aku akan membalaskan dendam kematian peri-peri! Akan kukalahkan Yumihara dan mengirimnya ke neraka." balas Iqueena.

"Yah.. Agar bisa melakukan itu, kau harus memperkuat perisaimu agar bisa melindungi kami saat menyerang Yumihara." sahut Pangeran Govio, "Kau tahu, perisaimu hanya melindungi, tidak menyerang."

"Iya, aku tahu itu!"

"Semangat Iqueena!" teriak Yukl memberi semangat sahabatnya yang di balas Iqueena dengan senyum optimis di wajahnya.

Sudah hampir sebulan Iqueena  dan teman-temannya melatih kekuatan supaya maksimal. Iqueena sendiri, kini ia sudah mampu untuk memperkuat perisainya, mulai dari melindungi dirinya sendiri hingga objek lain disekitarnya. Hanya satu kekurangan Iqueena, dia tidak bisa menyerang. Maka dari itu, untuk mengatur pertempuran dengan Yumihara, Pangeran Govio harus menyusun strategi yang pas dengan memanfaatkan kekuatannya, Iqueena, dan juga Erzukas. Pangeran Govio juga berencana untuk melibatkan Yukl dan Zen didalam rencananya, meskipun mereka bukan termasuk golongan manipulation and natural fairy, tapi dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka pasti akan sangat berguna di arena pertarungan nanti. Sementara Guru Fred tidak akan dimasukkan ke dalam bagian rencana penyerangan mengingat kondisinya yang masih tidak stabil.

Kekuatan Iqueena sudah hampir sempurna, Yukl juga sudah semakin mahir memanfaatkan kekuatan 'merubah wujud' nya, ia mulai mengubah apa saja yang memungkinkan untuk diubahnya menjadi senjata tajam yang dipikir akan berguna di dalam pertarungan nanti. Yukl juga membuatkan Erzukas baju baru --- atas permintaan Iqueena, tentu saja. Sementara Zen, dia mempertajam mind reader miliknya. Sadar bahwa kekuatannya tidak terlalu mendukung untuk menyerang, Zen membekali diri dengan belajar panahan dan pedang. Sekarang masalah yang mereka hadapi hanyalah satu. Bagaimana caranya kembali ke negeri Florateria?

"Sejauh apa yang telah ku teliti, perisai Iqueena mampu membentang hingga 50 meter ukuran manusia bumi," Pangeran Govio mulai memaparkan rencananya, "Jadi, usahakan kalian tidak berada di luar batasan perisainya."

Mereka sedang berkumpul di posko peri patroli,  satu-satunya tempat yang masih utuh disini.

"Kita bisa memposisikan Iqueena di belakang pada saat pertempuran." usul Zen.

"Jangan!" sahut Yukl dengan nada sedikit tinggi, "Hmm.. Maksudku, lebih baik Iqueena di tengah saja. Aku takut Yumihara akan menyerangnya dari belakang."

"Yumihara tidak akan menyerang Iqueena jika dia tidak tahu bahwa Iqueena adalah perisai." kata Erzukas.

"Erzukas benar," sahut Iqueena, "Zen, kau bisa membaca pikiran Yumihara jika sewaktu-waktu dia mengetahui bahwa aku adalah perisai."

Zen mengangguk.

"Baiklah! Kita akan menyerang Yumihara dengan segala macam kekuatan yang kita miliki. Masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya kembali ke Negeri Florateria?" Pangeran Govio mengedarkan pandangan ke semua peri. Dia berharap bahwa akan ada seseorang yang mungkim tahu bagaimana caranya, namun semuanya diam.

Hingga akhirnya, Gure Fred yang terdiam sedari tadi buka suara.

"Sebenarnya, portal masuk ke Negeri Florateria itu ada dua."

Sontak semua pandangan tertuju kepada Guru Fred.

"Apakah Guru tahu dimana lokasi portal yang satunya?" tanya Erzukas antusias.

"Aku tidak tahu persis titik portal itu jika di bumi, namun portal itu menembus ke area markas Clan Firemax, rumahnya Yumihara. Jika kita menggunakan portal itu, maka itu berarti kita memasukkan diri sendiri ke sarang nyamuk." jelas Guru Fred.

"Tapi tidak ada cara lain." kata Pangeran Govio, "Malam ini, pencarian portal itu harus dimulai. Kita tidak bisa buang-buang waktu lagi. Erzukas dan Zen, kalian ikut denganku. Sementara Guru Fred menjaga Yukl dan Iqueena disini."

Zen dan Erzukas mengangguk, mereka sepakat untuk memulai pencarian portal setelah makan malam nanti.

Zen dan Erzukas mengangguk, mereka sepakat untuk memulai pencarian portal setelah makan malam nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam yang dingin di Pulau Canary dengan berlatarkan langit yang bertaburan bintang-bintang. Iqueena menjejakkan kakinya di atas pasir, membiarkan asinnya air laut menyapu kaki mulusnya. Sementara disampingnya, Yukl berdiri dengan tatapan kosong.

"Aku rindu terbang." ucap Yukl di akhir desahan beratnya.

Iqueena menoleh, "hmm.. Kau mau terbang denganku?" tawarnya kepada Yukl. Iqueena mengulurkan sebelah tangannya.

"Memang kau bisa membawaku? Aku ini berat." goda Yukl, padahal di dalam hati dia ingin sekali agar Iqueena mengatakan 'iya' lalu mereka akan terbang.

Iqueena mengangkat sebelah bibirnya,"Kau meremehkanku!" tanpa permisi lagi, dirampasnya kedua tangan Yukl dan mengepakkan sayap nya kuat-kuat. Mereka terbang!

Yukl yang sedikit kaget, namun tetap tertawa sumringah. Dia meresapi setiap hembusan angin yang membelai tubuhnya, sambil memejamkan mata, Yukl membayangkan bahwa dia sedang terbang dengan menggunakan sayap-sayapnya sendiri. Yukl terlihat sangat menikmati penerbangannya bersama Iqueena.

Iqueena merasa bahagia sekaligus iba melihat sahabatnya. Karena kejahatan Yumihara, peri-peri tak berdosa harus mati dan kehilangan sayap-sayapnya. Tekadnya semakin bulat untuk membunuh Yumihara, apapun yang terjadi.

A/n:
Pendek aja, hehe

Salam cutton candy 🍭

Fairy Florateria {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang