Peter langsung mengantarkan Karla ke rumahnya selepas selesai menghabiskan waktu seharian bersamanya, ia sangat senang bisa membahagiakan wanita yang amat ia cintai itu. Ia hanya berharap urusan Karla dan Matthew segera selesai.
Sementara Matthew yang mendengar berita perselingkuhannya dengan Elieve kian merebak, ia langsung tancap gas terbang ke Los Angeles karena Karla tak pernah mengangkat teleponnya.
Matthew sempat cekcok dengan mama Sinu di depan rumah perihal prilakunya, Sinu bahkan tak memberinya ijin untuk masuk ke dalam rumah putrinya itu, namun ketika itu Karla datang melerai mereka dan mempersilahkan Matthew untuk masuk."Karla, I'm sory for the bad news but that's not something like that, I'm not a cheater, you know aku seorang dating coach, mana mungkin aku melakukan itu...., aku hanya terjebak" jelas Matthew.
Karla memijat keningnya, "okay so what happened between you and her?" bentak Karla.
"sebetulnya aku dan Elieve tidak pernah ada hubungan serius, itu hanya fling, ketika kami bertemu di London dalam sebuah acara, dia sempat menggodaku saat itu tapi yang ia dapatkan tidak banyak dariku, She just a clout (pansos)" jelas Matthew.
Karla bingung dengan penjelasan Matthew, ia sendiri tidak tahu siapa yang harus ia percayai, apakah Elieve atau kekasihnya itu, "aku tidak tahu apakah kau bohong atau tidak" katanya.
"terserah padamu, tapi kau harus percaya padaku, bukankah aku ini kekasihmu? Kau bahkan tidak mengenal Elieve" tegas Matthew.
Karla merenung, hatinya rapuh dan mudah luluh, "okay, aku sudah menangkap maksudmu, tapi jika aku mengetahui kau berbohong, aku tidak akan menerimamu kembali" jelas Karla.
Matthew terlihat bahagia bukan main mengetahui penjelasannya bisa membuat Karla luluh sehingga Karla bisa kembali ke pelukannya. Hubungan mereka menghangat kembali, mereka bahkan pernah menghadiri acara red carpet Vanity Fair dan membuat hubungan mereka official serta membuktikan ke publik jika hubungan mereka baik - baik saja.
(Camila dan Matthew dalam acara Vanity fair)
Dari Belanda, Elieve bisa menyaksikan betul kebahagiaan Matthew bisa kembali rukun dengan Karla, namun ketika seorang temannya memberikan kabar jika Matthew menjelek - jelekkannya di mata Karla, ia pun murka. Ia menjelaskan jika ia dan Matthew benar - benar berkencan dan sering bercinta ketika mereka bertemu.
Sementara Peter yang mengetahui hubungan Karla dan Matthew yang terlihat menghangat membuatnya kembali kehilangan harapan, ia sempat frustasi akan hal itu, bahkan ayahnya selalu mendorongnya untuk tetap kuat dan percaya diri bahwa akan ada waktu dimana ia dan Karla bersatu. Beruntungnya Peter memiliki keluarga yang selalu mensupportnya termasuk ibu, adik dan juga sepupunya.
Peter mempersiapkan dirinya untuk tampil dalam Grammy award nanti bahkan ia masuk ke dalam dua nominasi sekaligus, salah satunya adalah nominasi song of the year berjudul 'in my blood', ia pun berkesempatan menyanyikan langsung lagu tersebut dalam acara itu nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend is My Partner
RomantizmPeter & Karla (SM & CC) Dua orang innocent yang saling menyayangi namun tak tahu bagaimana caranya untuk berkomitmen mengenai hubungan mereka ditengah status "persahabatan abadi" yang mereka jalin dan mereka akui di muka publik. Setiap orang pada u...