Prolog

15 0 0
                                    

Perkenalkan namaku Jovan Hendra Saputra sering disapa Jovan atau Jov, aku terlahir dari keluarga yang berada namun tanpa mempunyai ayah karena, ayahku sudah menghadap sang Ilahi ketika aku berusia satu tahun dengan sebab kematian nya adalah serangan jantung.

Aku mempunyai banyak kekurangan, banyak dan banyak. Di sekolah aku hanyalah laki-laki yang menjijikan dan dikucilkan. Terlahir dari rahim ibu yang sangat penyayang dan pengertian. Dengan beberapa hormon yang berbeda dan kurang seperti layaknya orang normal lainnya. Aku seorang laki-laki albino berumur 17 tahun, aku kelas 11 salah satu SMA ternama kota ku. Namun pembullyan kepadaku terus merajalela karena, aku yang berbeda dari pada mereka. Hidupku memang sedikit menjijikan tetapi, aku harus bersyukur atas apa yang kuasa berikan kepada ku.

Setiap aku ke sekolah aku selalu menggunakan Hoodie hitam yang diberikan oleh bundaku.

Aku memiliki satu orang yang aku kagumi dalam diam karena, aku takut jika dia mengenal siapa yang menjadi pengagum dia, dia akan menjauhi ku karena dia akan disuruh oleh teman kelasnya untuk menjauhi ku tapi tidak dengan memperolokku sebab dia adalah orang yang baik hati. Dia hanya sebatas mengenalku nama tidak lebih.

Dia sosok yang sangat mengagumkan,jika kalian bertemu nya juga akan jatuh cinta untuk para kaum Adam. Sosok yang manis dan mudah untuk dicintai namun sulit baginya mencintai seseorang yang mencintai dia.

Pagi ini aku berangkat sekolah seperti biasa dan besok adalah pembagian rapot ulangan akhir semester 1.

Aku sudah memegang kunci loker milik La, ya, nama gadis yang kucintai adalah Pelangi dan sering disapa La. La adalah sosok yang sederhana diantara perempuan yang aku temui. Dia sosok.

Meletakan sebatang bunga matahari yang berukuran sedang di loker La. Wangi yang soft membuat penciuman ku terasa nikmat dan ingin berlama-lama membuka loker milik La.

"La..aku harap kamu engga tau siapa yang menaruh bunga ini"ujar ku lalu menutup loker La.

Aku memang laki-laki yang mimpi akan hadir La di hidup ku. Mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan, sebuah ilusi yang berkepanjangan, sebuah cambukan yang tiada pernah henti untukku.

Aku akan menikmati alunan nada yang Maha Kuasa berikan kepada ku, mengikuti alurnya. Walaupun sakit bagiku tetapi, aku adalah laki-laki yang memang tidak pantas untuknya.

Mimpi Indah untukku, mimpi buruk untuknya.

Inilah kehidupan ku yang menjijikan, bukan hanya mereka yang melihat ku dengan tatapan jiji tetapi, aku juga melihat diri ku dari pantulan kaca.

Diriku yang memiliki kelainan pada produksi melanin dalam tubuh . Diri ku yang memiliki cacat genetik, cacat ini yang tidak bisa memproduksikan atau mendistribusikan melanin. Melanin ini sangat berperan apalagi untuk memberi warna kulit,rambut dan mata.

Tetapi, aku akan mencoba terus bertahan karena, di mata Sang Kuasa yang membedakan bukanlah warna kulit, iya atau tidaknya aku menjadi seorang albino. Nikmati proses perjalanan hidupku itu harapku.


🌻TBC🌻

MAKASIHHHHH

010220

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlbinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang