Chapter 1 : Gabut, gabut, gabut!!!!!!!

16 2 0
                                    

*Foto Kim Kiki Leviandra*

Gue guling guling di atas kasur, ga pernah tau mau berbuat apa. Sedari tadi pagi gue guling guling aja di atas sini. Hai, gue Kiki, mahasiswa perempuan di Indonesia, blasteran Korea dan Indonesia. Gue kuliah di Jakarta, sementara ortu gue di Pulau Dewata, alias Bali.  Hebat khannn? Kalau dihitung hitung, gue bisa 5 bahasa lho, Jepang, Korea, Bali, Indonesia, dan Jerman. Wahahaha... kok bisa? Hihi, bisa aja dong... Bahasa Jerman itu diajarin di mapel kuliah, bahasa Jepang? Dari SMP donk...

Apa yang akan gue lakukan ya??? Gue butuh liburan... gue males lho, di Jakarta. Sumpah, gue pengen keluar sekalian dari Jakarta. Tak terasa, pikiran gue malayang ke destinasi favorit gue, misalnya Amerika, pergi ke New York, maybe? Ketemu Brad Pitt, Selena Gomes, 5 Seconds Of Summer, atau bahkan Imagine Dragons!!! Hehe, emang sih mungkin ga semuanya tinggal di New York, itu kan cuman angan angan gue...

*Boy with luv

Oh my my my,

Oh my my,

You got me all so fast*

Segera gue-gap handphone yang mengeluarkan suaa yang paling menjengkelkan sejagat raya itu. Oh ya, pernahkah gue mention kalau gue itu benci banget sama yang namanya K-POP? Yah, yang ganti ringtone gue ini pasti si Dara. Sahabat gue yang nyentrik itu selalu berusaha membuat gue 'tergila-gila' dengan K-POP. Cih, boro boro 'tergila-gila' suka aja kagak.

Dari mana gue bisa gak suka? Liat aja, lagu Boy with luv dari BTS itu aja udah buat gue muak, nadanya itu lho, gak bisa sama sekali dinyanyiin tanpa musiknya. Apalagi judulnya, Boy with Luv? Oh really? Mereka bahkan tidak bisa mengeja bahasa inggris dengan benar. Harusnya 'kan, Boy with love, bukan luv. Gue pun mengangkat telepon dengan malas.

"Halo," aneh, tumben dosen nelpon gue? Kayaknya gue pernah denger suara ini sebagai salah satu dosen gue, tapi siapa ya?

"Iya, halo," jawab gue.

"Ini Kiki kan? Kim Kiki Leviandra?" Ah, Bu Lila. Kiki Leviandra? Leviandra itu gabungan nama ortu gue. Ya, sebenarnya ibu-bapak gue, bukanlah literally 'ibu-bapak' tapi 'bapak-bapak'. Gue diadopsi, walaupun begitu, muka gue mirip banget sama bapak gue yang korea, dalam versi cewek, tentunya.

"Iya, Bu Lila ya? Tumben bu, ibu menelepon?" kata gue gugup. Gue gugup bukan karena apa ya, tapi karena Bu Lila yang merupakan ibu guru bagian pengurus kesiswaan, dan merupakan kaki tangan universitas. Jika gue ditelepon dalam waktu berlibur begini, kemungkinan besar urusannya penting.

"Iya, maaf ya, ibu ada pemberitahuan penting untukmu," Nah kaaaaaaaaaaan? Apa coba gue bilang?

"Ada apa ya bu? Sepertinya urgent sekali," kata gue penasaran.

"Engga terlalu urgent kok nak. Hanya saja, kamu mendapatkan pertukaran pelajar," WHAT???? Itu apanya yang gak urgent ya???? Itu mah, urgent banget!!!!!!!!!

"Hah? Bener bu? Kemana? Tapi saya ga punya biayanya lho bu," kata gue dengan nada khawatir. Jelaslah gue khawatir, gue disini merantau aja duit pas-pasan, kurang malah kadang kadang.

"Iya benar. Masalah biayanya, sekolah kok yang bayarin semuanya. Mulai besok kamu siap siap ya, lusa kamu berangkat," Hah? Gue syok lho, sumpah. Bener ni gue pertukaran pelajar? Tapi kemana?

"Euhhh... destinasinya kemana ya bu?" Tanya gue berusaha menahan seruan kegembiraan tertahan yang ingin keluar dari tadi.

"Kamu akan pergi ke Korea Selatan selama 1 tahun," Hah?! Korea Selatan?! Bukannya gue syok karena ga suka ya, tapi gue excited banget! Bayangin, gue bisa melihat kampung halaman bapak gue, bayangin romantisnya ketika Papa Andra dan Papa Levi bertemu. Haha. Sorry ya, buat yang nganggap gue ikutan lesbie sama kayak bapak gue gay, kalian salah besar. Gue masih suka cowok, jangan jijik dulu ya sama gue. #SmirkGajeModeOn

"Oh, baiklah bu, saya siap siap dulu ya," Ucap gue berpamitan.

"Ya nak, semoga beruntung ya, detail pemberangkatanmu saya kirim lewat SMS ya," Kata beliau seraya menutup telepon sebelum gue sempat berkata kata lagi. Sesudah telepon ditutup, gue melonjak kegirangan seperti orang tolol, seperti orang miskin diberi uang lima miliar sekaligus. Alias, gue seneng setengah mati!!!

Tanpa pikir panjang, gue segera mengepak barang barang gue buat lusa. Karena ini udah mau musim bersalju di Korea Selatan, gue membawa celana panjang jeans beberapa pasang, jaket kulit, hoodie merah maroon kesayangan gue, kaos bertuliskan hal hal tentang Bali dan Indonesia dengan berbagai ukuran, warna, dan tulisan, beberapa warna. Gue itu orangnya bangga sama negara, jadi, pamer dikit gue asalnya dari mana gapapa lah ya. Gaklama setelah gue ngepak barang2 gue, kali ini, udah gue ubah ringtonenya.

*I wish i could turn back time

To the good old days,

When my mama said,

I was stressed out,

I was stressed out*

===========================================================================

hey guys!!!! sorry, ini agak aneh ya, karena aku baru pertama kali bikin fanfic. Penasaran dengan kelanjutannya? VotMent ya guys!!!

Support me on :

Youtube : B.M.W Gacha

Facebook : Itz Kaitylin Chan

Instagram : b.m.w_gacha

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Best Friend Ever || BTS FAN FICTIONWhere stories live. Discover now