My Possesive Brother

BAB 5

Di rumah sakit milik keluarga Althair. Tepatnya diruang perawatan khusus princess keluarga Althair. Ruangan yang didesain khusus oleh kakak kakaknya agar  sang adik nyaman.

Pukul 10.00 WIB, princess kesayangan Althair masih tertidur diranjang pasien khusus miliknya. Si cantik kelelahan akibat menangis karena tidak mau diajak check up ke rumah sakit. Sang kakak pun duduk disamping ranjang pasien,menunggu sang adik bangun dari tidur cantiknya.

"Ceklek"
" Princess tidur kak" tanya rendy pada kak denny yang duduk disamping ranjang keysha sambil memegang ipad nya.

"Iya, kelelahan dia. Rewel mau diajak kesini, dimobil nangis sampai tertidur" jawab denny.

"Sayang, udah gede kok kelakuan masih kayak bayi sih" ucap rendy karna gemas dengan tingkah sang adik. Rendy juga memberikan kecupan dikening, hidung, dan sudut bibir sang adik kesayangan.

"Ren, tolong ambilin alat kedokteran kakak diruangan kakak. Kakak mau periksa adek mumpung lagi tidur. Nanti kalau bangun malah kabur".ujar denny pada rendy.

"Hahaha...oke kak" rendy tertawa karna ucapan sang kakak.

5 menit kemudian rendy kasik ke ruang perawatan keysha sambil membawa alat kedokteran sang kakak.

" ini kak" ujar rendy

"makasih ren" jawab denny

Denny pun memulai aksinya sebagai seorang dokter. Denny pun memeriksa denyut nadi, detak jantung, bola mata, dan yang lainnya. Denny melakukan pemeriksaan lengkap pada sang adik. pemeriksaan seperti ini harus keysha lakukan setiap sebulan sekali.

"Ren, tolong ambilin suntik sama botol yang berisi cairan bening" ucap denny pada rendy.

" ini kak". Rendy menyelesaikan apa yang diminta sang kakak.

"Ren, duduk dekat adek. Nanti kalau kebangun rewel dan..." denny belum menyelesaikan ucapannya sang adik pun terbangun. Denny pun hanya bisa menghela nafas panjang. Karna bakal sulit untuk membujuk sang adik.

"hiks...hiks..hiks... Kak denny jahat, kak denny nggak sayang adek, kakak jelek..nakal...adek sebel sama kakak". Ucap keysha dengan suara yang sangat menggemaskan.

"hust...nggak boleh ngomong gitu dek. Nggak baik" ujar rendy pada sang adek.

Denny pun mendekat ke arah keysha, sehingga wajah denny dan keysha hanya berjarak 5 cm. Denny memandang i bola mata adiknya dengan lekat lekat. Kemudian mengecup kening, kedua mata, dan hidung sang adik.

"kakak sayang banget sama adek. Adek wanita kedua yang kakak sayangi setelah mommy. Jangan ragukan kasih sayang kakak sama adik. Kakak lakuin ini buat kebaikan adik" ujar denny pada sang adik.

Denny pun memberi kode pada rendy untuk memegangi sang adik. Rendy yang mengerti pun mengangkat kepala Keysha dan mengarahkannya ke dada bidangnya, agar keysha tidak melihat apa yang dilakukan denny.

"kakak..hiks...hiks...adek nggak mau kak, sakit..hiks..adek takut kak..huhuhu" ujar keysha dengan tersedu sedu.

Denny mulai melanjutkan aktivitasnya kembali. Menyingkap lengan sang adik dan mengoleskan alkohol. Kemudian memyuntikkan vitamin kedalam tubuh sang adek. Vitamin tersebut merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh keysha agar tidak gampang sakit, karna sistem imun keysha sangat rendah.

Ketika jarum suntik menembus lengan keysha. Keysha pun berteriak dengan sekencang kencangnya sambil menangis. Rendy pun memperkuat dekapannya pada tubuh sang adik, sambil mengecup puncak kepala sang adik tersayang.

"Cup..cup..udah sayang. Udah selesai berhenti nangisnya. Nanti pulang beli ice cream deh" rayu denny pada keysha agar sang adik berhenti menangis.

"Yuk kakak gendong sini". Ujar denny sambil mengulurkan kedua tangannya ke arah keysha.

"Hiks..nggak mau sama kak denny, kak denny nakal, adek nggak mau sama kakak, adek mau sama kak rendy saja" jawab keysha, menolak untuk digendong sang kakak.

Denny pun menghela nafas panjang. Adek manjanya kesal dengannya.

" cup...cup...kak ren gendong yuk sayang, sini kakak gendong adik cantik kakak yang manis dan imut" rendy pun menggendong adiknya ala koala. Rendy pun menggendong adiknya keliling ruang perawatannya, karna sang adik masih rewel akibat disuntik. Rendy menimang sang adik agar cepat tidur.

Denny dan rendy emang sangat mengistimewakan sang adik. Walaupun keysha sudah dewasa, bagi mereka keysha masih bayi yang sangat membutuhkan bantuan kakak kakaknya.

Tak lama pun keysha tertidur lagi, akibat kelelahan menangis

Sorry for typo

Jangan lupa vote dan comment

Vote dulu sebelum baca hehehe..

Ada yang nunggu ceritaku ini nggak?

gimana menurut kalian ceritaku ini?

Udah baca sampai berapa kali?

Terimakasih buat yang udah baca ceritaku, vote dan comment