Viona wanita 25 tahun bersuami beranak 1 usia 2 tahun bekerja di suatu perusahaan di bidang kontraktor.
Dani laki2 30 tahun beristri beranak 2 usia 6 tahun dan 3 tahun, teman kerja viona.
. . . .
Awal sekali viona datang ke kantor sebelum dia menikah dan bertemu dani. Viona berfikir bahwa Dani adalah seorang single karena terlihat masih muda dan tidak terlihat tanda2 telah beristri apalagi punya anak.
Viona si gadis centil karyawan baru itupun mencoba menggoda Dani dengan segala jurus mautnya. Dari mulai curi2 pandang hingga sentuhan2 nakal mulai diluncurkan viona. Meskipun saat itu viona telah memiliki calon suami tp memang dasar viona si gadis centil masih saja menggoda laki2 lain.
Tak butuh waktu lama akhirnya viona tahu bahwa Dani merupakan pria beristri dan memiliki anak.
Suatu hari yang biasanya Dani tidak pernah memakai cincin kawin tiba2 hari itu dia memakainya. Viona berfikir bahwa itu adalah pesan untuk viona berhenti menggoda Dani. Ditambah Dani yg setiap hari selalu memuji2 sang istri yang teramat dicintai.
Baiklah viona kemudian berhenti dan mulai memfokuskan diri pada rencana pernikahannya.
Waktu berlalu tanpa ada sesuatu yg berarti terjadi. Hingga viona punya anak dan semakin tidak merawat dirinya jadi perilaku genit viona sudah tak lagi ampuh.
Viona bukan wanita yg cantik dia bertubuh agak gemuk cukup tinggi. Dada juga tidak menonjol menjulang hanya pantatnya aja yg indah menggoda tapi dia tidak sadar bahwa ada sesuatu pada dirinya yg membuat laki2 ingin menerkamnya.
Ternyata selama ini Dani pun diam2 suka mendekati Viona. Viona tidak sadar akan hal itu karena dia merasa tidak cantik atau memarik. Tapi ada 1 sisi Viona yg membuat Dani suka, Sex appeal Viona.
Kadang Dani suka tiba2 muncul di samping Viona suka bercanda mengolok2 Viona. Tapi sama sekali Viona tidak marah karena memang dia senang membuat orang lain bahagia meskipun dirinya yang menjadi bahan olokan. Pernah kan punya teman seperti itu?
. . .
Suatu sore ketika kantor sudah agak sepi, Viona sedang mencuci tangannya di wastafel di dalam pantry yang ada kamar mandinya. Memang hanya 1 kamar mandi di kantor tersebut karena karyawan tidak lebih dari 15 orang.
Secara kebetulan Dani keluar dari kamar mandi dan hendak mencuci tangan. Bertemulah mereka dalam 1 wastafel bersama.
Tidak ada deg2an ataupun perasaan lain yg dirasakan Viona karena dia tahu bahwa Dani sangat biasa kepadamya.Kemudian tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan. Refleks mata mereka saling menatap. Tiba2 saja wajah mereka sudah dekat saling tatap dan akhirnya bibir mereka ketemu. Dani melumat secara perlahan bibir Viona, begitu pun Viona menikmati permainan bibir Dani. Kenikmatan itu membuat mereka lupa bahwa mereka masih di kantor. Tangan Viona tanpa sadar merangkul pinggang Dani. Dan Dani memegang dagu Viona untuk tetap di posisinya. Ada lebih dari 1 menit mereka berpagutan. Hingga akhirnya keduanya tersadar dan melepaskan ciumannya.
Dani keluar dari pantry tersebut dan Viona masuk ke dalam toilet merenungi apa yang baru saja terjadi. Sesampainya Viona ke meja kerjanya, Dani ternyata sudah duduk di meja kerjanya juga dengan kesibukannya sebagai bagian purchasing perusahaan itu. Kemudian Viona pun sama kembali bekerja menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk.
Ada perasaan bersalah pada keduanya. Bersalah terhadap keluarga dan bersalah kepada masing2 pribadi. Tp mereka tidak ambil pusing dan menganggap bahwa kejadian itu tak pernah ada.
Berminggu2 keadaan masih seperti biasa saja. Mereka masih ketawa2, bercanda seperti tidak terjadi apa2. Viona masih menjadi bahan olokan dan tidak menaruh hati sama sekali oleh apapun yg Dani perbuat.
Mereka punya kontak WA masing2 tp tidak pernah mereka WA masalah selain pekerjaan.Hingga pada suatu hari ketika kantor mulai sepi dan hanya sisa mereka berdua karena harus lembur.
"Vi, sorry." Ucap Dani tiba2 duduk di samping Viona karena teman yang duduk di samping Viona telah pulang.
"sorry for?" ucap Viona yg pura2 bego
"sorry buat kejadian waktu itu. Aku gak ada maksud. Niat hati mau bercandain kamu eh malah keblabasan. but jangan berfikir aku menyesal, cause I'm not."
"yaa. Gak usah say sorry. Cause I enjoyed it too. But we know that it's a mistake."
"Mau lagi?" kata Dani sambil tersenyum menggoda Viona.
Viona hanya tertawa terbahak2. "gila kamu."
"No. Aku beneran. Kamu mau lagi?" kali ini Dani mendekat dan terlihat serius. "aku tahu dan sadar dulu kamu suka sama aku kan. Kamu tahu aku pun juga. Tapi ya secara aku sudah beristri. Aku cerita ke istriku kalo di kantor ada anak baru yang genit namanya Viona. Istriku gak cemburu karena memang dia tahu kalo dia lebih segalanya dari kamu."
"iyaa aku tahu. Hmm." Viona memotong. Dia tidak serius marah. Dia hanya pura2 marah. Ya begitulah Viona dia selalu menganggap bahwa dia tidak menarik dan gak suka pura2 cantik juga.
"gak gitu Vi. Kamu itu punya sesuatu yg bisa buat orang tertarik sama kamu."
"uluhh masaa?? Hahaha. Udah ah Dan. Balik lagi ke mejamu sana. Bentar lagi Bagas (suami Viona) mau jemput." jelas Viona dengan ketawa. Dia benar2 sudah tidak tertarik dengan Dani jadi dia geli mendengar pernyataan Dani yang seperti itu.
"yaudah yang penting aku udah minta maaf." jawab Dani berlalu pergi setelah menggenggam dan mengelus telapak tangan Viona.
"iya gak usah sama cemberut gitu. Aku suka sama kamu Dan tp dulu."
Keadaan tenang beberapa saat. Sampai akhirnya Bagas datang menjemput.
"Duluan ya Dan. Btw bibirmu enak. Hehehe." kata Viona berlalu pergi.
Mendengar kata2 itu membuat Dani menjadi tertarik lagi untuk kembali mengulang hal itu dengan Viona.
. . .
Bersambung yaa
Aku ngantuk
KAMU SEDANG MEMBACA
sekecup dosa
Short Storypendek aja ya. tetiba aja ada ide. oke. Ini real story seseorang dicampur imajinasi author. selamat membaca