Hijab In Love (1)

35 5 1
                                    

Tetap jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama, Happy reading 😊

***

Matahari pagi ini kembali menunjukan sinarnya, secercah cahaya masuk kedalam jendela kamar seorang gadis yang tak lain adalah Zahwa. Kicauan burung seolah menjadi penyemangat nya hari ini embun yang masih melekat di dedaunan masih mendominasi cuaca hari ini yang begitu sejuk. Pagi ini Zahwa terlihat begitu sangat bersemangat mengingat hari ini adalah hari pertama ia masuk SMA,ospek sudah di lakukannya seminggu yang lalu dan kini ia resmi menjadi seorang siswi SMA

"Sarangheo,,gomawoyo ttatetage nareul annajoee,,,"

Zahwa bernyanyi gembira sesekali ia melihat dan menyentuh poster bergambar laki-laki yang tak lain adalah kim Namjoon idolanya. "Oppa,, Aku sekolah dulu ya oppa..Wawa oppa saranghaee..."

***

Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu,hari dimana aku resmi menggunakan seragam putih abu-abu,entah kenapa rasanya seneng banget dan tambah seneng karna aku gak jadi mondok. Aku keluar dari kamarku seperti biasa sebelum keluar kamar aku selalu berbicara dengan poster bergambar oppa korea itulah ritual pagi hari yang selalu aku lakukan dari SMP sampe SMA ini mungkin menurut kalian aneh tapi menurut ku itu adalah salah satu trick agar aku semangat agak enak emang aku juga mikirnya gitu ;

Aku berjalan menuruni anak tangga bergegas menuju ke ruang makan disana sudah ada Ayah,Mama,dan teh Zahra.
Earphone berwarna ungu serta jacket berwarna pink soft adalah barang yang senantiasa aku pakai kemanapun aku pergi, entahlah aku tidak pernah bisa lepas dari keduanya. Mulutku terus bersenandung menyanyikan lagu Korea favoritku bahkan terkadang bisa sampe teriak teriak gak jelas.

"Pagi mah,yah,etehh" ucapku seraya menarik kursi

"Pagi geulis"  Jawab Mama

"Cie yang masuk SMA" ledek teh Zahra "Cantik kamu kalo pake jilbab" sambungnya

"Helloww!aku mah dari dulu juga udah cantik kali, teteh nya aja yang gak sadar!" Aku mengambil piring kemudian mengangkat nya ke udara "Nasi mah"pintaku

"Hih pf amat,kaduhung lah teteh muji"(hih pd amat, nyesel lah teteh memuji)

Aku terkekeh"hehe maaf teh,tapi emang bener kan aku itu cantik?"

"Iya cantik,cacar bintik-bintik hahaha"

"Ih teteh mah asal.."

Kami pun tertawa bersamaan,Mama memberikanku sepiring nasi goreng beserta kerupuk " ntos atuh anak Mamah mah emang galeulis sok wae tingali saha ema na,,"(Sudah,anak Mamah mah emang cantik silahkan saja lihat siapa ibunya). Ucap Mama terkekeh "heeuh te Yah?"(iya gak Yah?)

Ayah yang sedari tadi diam pun akhirnya berbicara "nya nya,,kumaha ibu negara wa e lah"(iya iya gimana ibu negara aja lah)

Aku menatap Ayah "iya dong kalo Mamah gak cantik,gak mungkin Ayah suka"ledekku

"Gak mungkin juga anaknya bisa pada cantik, tapi yang paling cantik tuh Rara pastinya" teh Zahra mengadahkan dagunya "bercanda hehe"

DEAR SENJA(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang