Hilarry Charey Shedon hanyalah seorang dokter yang ditugaskan menjadi relawan di desa terpencil, tapi siapa sangka dirinya malah dipertemukan oleh seorang bos besar mafia yang sedang terluka di desa relawan yang sementara ditinggalinya kini?
Note :...
Bandara Soekarno Hatta dihari senin sangatlah sibuk. Banyak orang yang berlalu lalang, entah menjemput keluarganya atau yang ingin berpergian domestik atau internasional.
Hilarry sudah rapih dengan dua koper besarnya berwarna hitam dan coklat susu yang besarnya hampir sepinggang wanita yang tingginya 168cm ini. Pagi ini Hilarry menggunakan jaket kulit dan kacamata hitam yang menutupi mata indahnya yang berwarna coklat itu, sengaja ia menguncir satu rambut yang berwarna sama seperti matanya.
Hilarry akan memulai hidup barunya di sebuah desa terpencil yang jauh dari ibu kota tercinta Jakarta, sebab ia dipindah tugaskan untuk menjadi dokter relawan didesa tersebut. Dengan tas ransel merah muda yang dikenakannya tidak Hilarry mulai menggeret kedua kopernya menuju pemeriksaan bagasi sebelum ia melakukan boarding pass.
Hilarry sudah bersiap untuk masuk kedalam pesawat yang akan menuju sebuah tempat yang sangat terpencil di negara Indonesia ini. Dia akan melakukan tugas yang cukup mulia, yaitu menjadi dokter relawan disebuah desa yang cukup tertinggal akibat kurangnya perhatian para pemimpin negara ini.
Note : wanita yang jadi visual Hilarry bukan yang ini ya👇🏻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuman minjem style pas di Airportnya aja kok hehehe 🙃
