-4-

9 0 0
                                    

Giana hampir saja melompat ke belakang saat Rajendra tepat sekali berada di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giana hampir saja melompat ke belakang saat Rajendra tepat sekali berada di depan rumahnya

Bahkan Ravi yang berada di belakang Giana sampai beristigfar berkali-kali

"Bangsat, siapa sih?" Ravi yang sudah menetralkan rasa terkejutnya menatap tajam ke arah Rajendra, Giana hanya tertawa melihat muka paniknya Rajendra

"Bang Ravi ini temennya Giana, Rajendra" Rajendra tersenyum ke arah Ravi dengan was-was, Ravi masih saja menatap tajam ke arah Rajendra

"Yaudah ah abang mau ke kampus" Ravi mengusap rambut Giana dan kemudian berangkat menggunakan motornya

"Nggak asing gw sama motor abang lo" Giana menatap Rajendra bingung

"Abang gw anak motor barengan sama abangnya Neysha, Geng Infinite" Rajendra hanya mengangguk mengerti dan memberikan helm kepada Giana

"Yaudah berangkat sekarang aja yuk" Giana mengangguk dan mereka berdua berangkat ke sekolah

Selama di perjalanan Giana hanya berpegangan ke baju seragam Rajendra, Rajendra yang melihat Giana hanya berpegangan diujung bajunya kemudian menarik sampai mengelilingi perutnya

Giana terkejut dan ingin menarik namun di tahan oleh Rajendra

"Gini aja biar nggak jatuh" Giana hanya diam, plis masalahnya jantungnya ini yang nggak bisa dikondisikan kalo Rajendra denger kan Giana nanti yang malu

Tanpa mereka sadar ada cowok pake motor ninja berwarna hitam yang mengikuti sampai sekolah, dan melihat interaksi Giana dan Rajendra yang sedari tadi ketawa

Dia berdecih dan menjalankan motornya pergi dari situ

---

Saat mereka jalan bersama pun banyak yang ngeliatain, Giana sebenarnya agak risih tapi karena ngeliat Rajendra biasa aja Giana juga jadi agak santai mereka berhenti di depan kelas Giana

"Makasih ya Rajen udah nganterin gw ke sekolah" Giana tersenyum dengan tulus

"Siapp mau sering-sering juga nggak apa" Giana hanya terkekeh

"Btw abang lo tadi lucu ya kalo udah kaget" Rajendra tertawa

"Lo belum tau aja kalo dia udah marah gimana" Rajendra hanya mengangguk

"Awas nanti Arion marah" Giana berdecak saat Neysha melewatinya seperti itu

"Neysha emang suka bercanda" Rajendra hanya tersenyum dan mengusap kepala Giana

"Tau kok, Neysha kan emang sering bercanda bukan?" Giana tertekun namun kemudian mengangguk

"yaudah kalo gitu gw masuk kelas dulu" Rajendra mengangguk dan melambaikan tangannya

Giana hanya merasa aneh, namun dia tidak tau mengapa ia merasa aneh

---

[2]RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang