aku membuka mataku. melihat disekelilingku. ada yuqi dan xiyeon. ini, dirumah sakit.
"sadar juga, bangun uy" kata yuqi mendekatiku.
aku teringat sesuatu,
"kak mark gimana keadaannya? gue mau lihat" kataku siap siap bangun. tapi xiyeon mencegahku.
"keadaan kak mark masih sama. belum ada perubahan, lu istirahat aja dulu"
"yeon , gimana bisa istirahat kalo pacar gue lagi kesakitan disana?"
🍉
ini udah hampir seminggu kak mark ga sadar. keadaannya lumayan membaik. dia udah ga kritis, tapi masih belum bangun. dia udah dipindah keruang rawat biasa.
selama seminggu juga aku hampir tiap tidur dirumah sakit. aku udah ijin ga sekolah selama 3 hari ini. khawatir.
yang kulakukan sekarang adalah, menggenggam tangan kak mark. berharap dengan ini dia bakalan bangun.
"kak? ga cape apa tidur terus?" gumamku sembari melihat wajah kak mark.
"ga kangen aku kak? ayo bangun."
"aku mau cerita banyak banget sama kakak. ayo kak bangun"
"aku sayang kakak. cepat bangun ya kak"
tiiiittttttttt
mataku beralih melihat layar disebelah kasur kak mark. mataku membulat. dengan segera aku menekan tombol merah diatas tempat tidur kak mark selama berkali kali.
aku panik. keringat dingin sudah membasahi badanku. aku gemetar.
"bentar kak, sebentar lagi tahan bentar kak" batinku.
gak lama, beberapa dokter dan beberapa perawatnya datang
"mohon keluar dulu ya" perintah suster itu.
"tolong selamatin dia" kataku pada satu suster. aku udah nangis.
si suster cuma ngangguk, terus senyum manis. aku keluar dari ruangan kak mark. sebelumnya, aku melirik ke kak mark.
saat diluar, aku menelpon semua kelurganya. temen temennya juga.
gabutuh waktu lama, mereka udah kumpul disini.
aku ceritain gimana bisa kaya gini, tentu sambil nangis.
tak lama, dokter pun keluar.
kami semua berdiri lalu mendekati si dokter.
"gimana keadaannya dok?" tanya papa kak mark.
"kami sudah berusaha sebisa mungkin tapi -"
oh tidak, jang—
"pasien tidak bisa diselamatkan"
—an. .
"kami minta maaf sebesar besarnya" kata dokter itu.
lalu, suster suster yg berada didalam keluar juga.
kali ini, sambil mendorong kasur. disana ada kak mark yang sudah ditutupi kain putih.
aku mendekatinya. membuka kain itu secara perlahan dan,
sungguh, aku tidak kuat.
melihat wajah damai pacarku. terlihat pucat tapi masih terlihat tampan.
hatiku berkata, "kak, bukannya seharusnya kita makan mcflurry kemarin?"
yaallah, apa ini jawaban dari pertanyaan kak mark waktu itu?
tanyakan pada tuhanmu, boleh ga aku yang bukan umatnya, mencintai hambanya?
jika ini memang jawabannya, tolong.
tolong yaallah, jangan kaya gini caranya.
"kak. ." aku memeluk kak mark sambil menangis.
setelah dirasa puas menangis. aku melepas pelukanku.
"tenang disana ya kak" gumamku.
-end-
hehehe, gimana? maaf kalo ga sesuai ekspetasi kalian:((
drama banget ya maap hshs
bikin sequelnya ga nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
O1. different ¦ mark lee ✔️
Fanfiction[ completed ] "makanya punya pacar dong" "ada lah, cuma ldr" -mark lee "ldr?" "long distance religionship" -mark lee SLOW UPDATE❗️